H-3 Lebaran, infal masih sepi orderan
A
A
A
Sindonews.com - Permintaan tenaga kerja pembantu sementara atau Infal pada musim Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, memasuki H-3 Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, masih belum banyak masyarakat yang membutuhkan jasa pembantu infal ini.
Demikian diungkapkan Lilik pemilik usaha tenaga kerja jasa pembantu yang berada di bilangan Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Hari ini masih sepi. Kalau tahun kemarin H-7 saja sudah ramai yang membutuhkan tenaga kerja infal," terangnya saat ditemui di kantornya, Senin (5/8/2013).
Meski demikian, Lilik mengaku, telah menyiapkan pembantu Infal di perusahaannya sebanyak 45 orang pada tahun ini. Sementara pada tahun lalu jumlah pembantu yang disiapkan ada sekitar 60 orang.
"Tahun ini saya siapkan 45 orang dan yang telah keluar sebanyak 30 orang. Jadi tinggal 15 orang lagi. Kalau tahun lalu, di H-7 Lebaran, sudah ada 60 orang yang keluar, termasuk tiga orang baby sitter," ucapnya.
Ia menerangkan, jasa sewa pembantu infal ini bervariatif tergantung kebutuhan masyarakat. Begitu pula dengan rata-rata usia, ada yang 20 hingga 40 tahun. Sementara daerah asal mereka pada umumnya dari Jawa dan Lampung.
"Kalau satu bulan full itu biaya Rp2 juta, sedangkan yang hanya memakai jasa 15 hari, biayanya Rp100 ribu. Minimal penggunaan jasa pembantu infal itu 15 hari, tapi kalau yang butuh 10 harinya biasanya dikenakan Rp150 ribu," tuturnya.
Di tempat yang sama, Septy (36) salah seorang pembantu infal mengaku senang menjalankan pekerjaannya karena tergiur dengan penghasilan besar.
"Alasan saya ya pendapatannya besar saja, udah gitu juga paling lama 15 hari kerjanya," singkatnya.
Demikian diungkapkan Lilik pemilik usaha tenaga kerja jasa pembantu yang berada di bilangan Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Hari ini masih sepi. Kalau tahun kemarin H-7 saja sudah ramai yang membutuhkan tenaga kerja infal," terangnya saat ditemui di kantornya, Senin (5/8/2013).
Meski demikian, Lilik mengaku, telah menyiapkan pembantu Infal di perusahaannya sebanyak 45 orang pada tahun ini. Sementara pada tahun lalu jumlah pembantu yang disiapkan ada sekitar 60 orang.
"Tahun ini saya siapkan 45 orang dan yang telah keluar sebanyak 30 orang. Jadi tinggal 15 orang lagi. Kalau tahun lalu, di H-7 Lebaran, sudah ada 60 orang yang keluar, termasuk tiga orang baby sitter," ucapnya.
Ia menerangkan, jasa sewa pembantu infal ini bervariatif tergantung kebutuhan masyarakat. Begitu pula dengan rata-rata usia, ada yang 20 hingga 40 tahun. Sementara daerah asal mereka pada umumnya dari Jawa dan Lampung.
"Kalau satu bulan full itu biaya Rp2 juta, sedangkan yang hanya memakai jasa 15 hari, biayanya Rp100 ribu. Minimal penggunaan jasa pembantu infal itu 15 hari, tapi kalau yang butuh 10 harinya biasanya dikenakan Rp150 ribu," tuturnya.
Di tempat yang sama, Septy (36) salah seorang pembantu infal mengaku senang menjalankan pekerjaannya karena tergiur dengan penghasilan besar.
"Alasan saya ya pendapatannya besar saja, udah gitu juga paling lama 15 hari kerjanya," singkatnya.
(mhd)