Bagaimana Alquran Bisa Mudah Dihafal?

Kamis, 10 Juli 2014 - 16:09 WIB
Bagaimana Alquran Bisa Mudah Dihafal?
Bagaimana Alquran Bisa Mudah Dihafal?
A A A
Tidak satu pun kitab atau buku di dunia yang paling banyak dihafal manusia selain Alquran. Miliaran manusia telah menghafalnya sejak ia diturunkan hingga hari ini.

Inilah sebuah mukjizat abadi yang terus berkelanjutan hingga akhir zaman. Pertolongan Allah SWT yang membuat Alquran begitu digemari untuk dibaca serta mudah untuk dihafalkan.

Kaum muslimin di seluruh dunia pasti pernah menghafal Alquran di dada & pikiran mereka, baik seluruhnya atau sebagian saja. Minimal surat Al Fatihah dan sejenisnya mereka hafalkan.

Hingga andai satu kalimat, atau kata, huruf maupun harkat Alquran berubah maka banyak muslimin yang mengetahuinya sebab Alquran telah meresap pada diri mereka.

Inilah salah satu mukjizat Alquran yang membuat ia mudah dihafal, keindahan sastra Alquran mampu merangkum keluasan makna dengan kalimat singkat dan lugas hingga mudah diucapkan, dipahami dan dihafalkan.

Contohnya adalah surat Al Ikhlas yg berbicara tentang konsep ketuhanan. Alquran dengan tegas dan lugas merangkum konsep theologi yang amat singkat & tegas. Padahal banyak buku lain membahasnya dengan ratusan bahkan ribuan halaman yang terkadang masih sulit dimengerti. Namun dalam kesederhanaan konsep tapi sarat makna, surat yang ringkas ini berhasil mengubah pedoman hidup manusia tentang ketuhanan. Lebih lagi, surat ini amat mudah dihafalkan.

Alasan kedua mengapa Alquran mudah dihafalkan, sebab hampir 80% struktur kalimat Alquran adalah pengulangan. Contohnya seperti: Innallaha alaa kulli syai'in qadiir...
Wa aqiimus shalata wa aatuz zakah...

Dua kalimat tersebut dan banyak kalimat Alquran lainnya terjadi berulang di banyak tempat. Meski diulang berkali-kali, namun ia sarat makna & ajaran yang tidak abai akan konteks dan esensi.

Bacalah surat Al Qamar pada ayat 17, 22, 32 dan 40! Allah SWT nyatakan bahwa Alquran telah dimudahkan untuk dihafal. Dalam empat ayat tersebut, bunyi dan redaksinya persis sama; yaitu tentang kemudahan menghafal Alquran. Empat ayat berulang ini menjadi sugesti positif bagi manusia yang merenunginya bahwa Alquran memang sungguh mudah untuk dihafal.

Bila Allah telah menyatakan tentag kemudahan menghafal Al Quran, lalu apa alasan dan hambatan bagi mereka yang sulit untuk menghafalnya?

Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorg sahabat Rasul SAW. Syekh Kisyk adalah seorang dai terkenal asal Mesir. Keduanya buta tiada melihat, namun mampu menghafal Alquran.
Abdullah bin Abbas Ra adalah sahabat Rasul SAW. Muhammad bin Idris As Syafi'I adalah seorang imam mazhab. Husein Taba'I adalah doktor cilik dari Iran. Ketiganya mampu hafal Alquran di usia belia.

Umar bin Khattab Ra tadinya seorang musyrik. Namun hatinya luluh saat mendengar surat Taha dibacakan. Ia pun masuk Islam dan menghafal Al Quran.

Nah, bila mereka yang buta mampu menghafal Alquran, lalu apa alasan kita yang melihat dengan terang? Anak kecil saja mampu, bagaimana usaha kita yang sudah cukup berusia.

Bila seorang musyrik tertarik dengan Islam karena keindahan Alquran, lalu bagamaina kedudukan Alquran di hati kita?

Ayo hafalkan Alquran.... Hidupmu niscaya bercahaya.

BOBBY HERWIBOWO
Yayasan Askar Kauny
Menghafal Alquran Semudah Tersenyum
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3008 seconds (0.1#10.140)