Kenikmatan Tertinggi

Selasa, 05 Agustus 2014 - 09:59 WIB
Kenikmatan Tertinggi
Kenikmatan Tertinggi
A A A
إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ
“Sesungguhnya pelindungku ialahlah yang telah menurunkan Al kitab (Alquran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS. 7:196)

Malam itu seorang sahabat Rasulullah SAW bernama Ubbad bin Bisyr tengah berjaga di pos perbatasan. Ia ditemani oleh Ammar bin Yasir tengah tertidur. Mereka berdua menjaga pos bergantian demi menjaga keamanan.
Ubbad bin Bisyr mengisi malam dengan qiyamul lail yang panjang.

Ia laporkan segalanya kepada Allah SWT disaat yang bening. Ia nikmati berdialog dengan Allah SWT lewat bacaan Alquran. Kenikmatan membaca Alauran begitu indah terasa oleh Ubbad.

Tanpa sadar, tiba-tiba musuh melepaskan anak panah ahim h tubuh Ubbad. Dan jlebbb, tubuh Ubbad yang tengah melaksanakan qiyamul lail pun seketiku tembus dan bersimbah darah. Ubbad hanya menatapi darah yang mengalir, lalu ia meneruskan bacaan Alquran. Lalu panah kedua pun dilepas musuh menembus tubuhnya. Ketiga, dan selanjutnya. Dan selanjutnya.

Hingga saat darah sudah begitu banyak mengalir, Ubbad pun limbung. Ia terjatuh lalu meraih tubuh Ammar bin Yasir yang sedang tidur. Dengan tenaga tersisa, Ubbad membangunkan Amar. Saat tersadar, Ammar melompat melihat saudaranya kini bersimbah darah.

Ammar pun langsung membangunkan muslimin lainnya, dan Alhamdulillah atas izin Allah SWT musuh berhasil dipukul mundur. Lalu Ubbad diberi pertolongan.

Saat ditangani oleh sahabat yang lain, Ammar bin Yasir bertanya kepada Ubbad bin Bisyr, “Mengapa engkau tak bangunkan aku saat panah pertama menembus tubuhmu?”

Sambil menyeringai Ubbad membalas, “Aku tak ingin memutus kenikmatan membaca Alquran.”

Subhanallah. Kenikmatan membaca Alquran membuat Ubbad tak merasa sakit ditembus anak-anak panah musuh.

Seorang pria bernama Jefri mengisahkan, bahwa ibunya adalah seorang wanita berumur 70 tahun. Dari dulu hingga kini kegemaran ibunya adalah membaca Alquran kapan saja dan dimana saja.

Bila ibu membaca Alquran, seolah ia tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Begitu khusyuk dan begitu nikmat.

Di usianya yang senja, ibu terkena kanker rahim. Dokter menyarankan ibunda untuk dioperasi. Namun kemungkinan berhasilnya hanyalah 50 persen itu pun amat beresiko terhadap keselamatan ibunda.

Ditambah lagi dokter memberitahukan Jefri dan saudara-saudaranya bahwa ibunda akan merasakan kesakitan yang berkepanjangan hingga minimal enam bulan ke depan. Jefri dan para saudaranya diminta untuk menguatkan mental ibunda dan selalu menghiburnya bilamana ibunda kesakitan.

Namun Jefri sampaikan bahwa ibundanya begitu tenang menghadapi operasi. Sedikit pun tak nampak keraguan pada dirinya.
Ibunda sebelum dioperasi mendapat bius lokal sekitar perut. Tubuh bagian atas masih sadar saat menjalankan operasi. Tak satu pun di antara para anaknya yang diizinkan masuk ke ruang operasi.

Alhamdulillah, operasi berjalan lancar. Kini ibunda sudah bersama kami di ruang perawatan. Saat beliau siuman, Jefri dan semua saudaranya langsung menghibur ibunda agar beliau tak merasa kesakitan.

Namun, subhanallah keajaiban terjadi. Sedikit pun ibunda tidak merasa sakit. Malah beliau tertawa, bercanda dengan kami keluarganya.
Saat kami tanya bagaimana sikap ibunda saat menjalani operasi. Beliau memberi jawaban yang membuat kami semua bergidik.

“Aku menjalani operasi dengan hati yang ikhlas. Hidup dan matiku di tangan Allah, hingga tidak sedikit pun ada kekhawatiran. Saat operasi dilaksanakan aku merasa begitu tenang, sebab aku dengar semua anak-anakku membacakan Alquran di telingaku yang membuat aku merasa damai hingga terlelap tidur.”

Kami bersaudara saling berpandangan, kami merasa heran sebab tidak seorang pun yang diizinkan mendampingi ibunda di ruang operasi, apalagi membacakan Alquran kepada-Nya.

Kami meyakini bahwa inilah syafaat Alquran yang Allah SWT berikan bagi orang yang gemar membacanya.

Bacalah Alquran, sobat. Sebab ia akan mendatangkan pertolongan Allah SWT bagimu.

إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ
“Sesungguhnya pelindungku ialahlah yang telah menurunkan Al kitab (Alquran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh. (QS. 7:196).

BOBBY HERWIBOWO
Kauny Quantum Memory
Menghafal Alquran Semudah Tersenyum
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4687 seconds (0.1#10.140)