Turki Utsmani Bebaskan Tunisia dari Cengkraman Spanyol, 238 Kapal Dikerahkan
Kamis, 02 Februari 2023 - 05:10 WIB
Pada saat itu, Haidar Pasha penguasa Turki Utsmani di Tunisia tiba. Pada saat yang sama kekuatan dari Aljazair datang dipimpin oleh Ramadhan Pasha. Bantuan dari Tripoli juga tiba di bawah pimpinan Mustafa Pasha. Pada saat yang sama datang pasukan sukarelawan dari Mesir.
Pasukan Turki Utsmani berhasil menguasai Halq al-Wadi setelah melalui pengepungan yang sangat rapi. Pada saat yang bersamaan, kekuatan yang lain juga melakukan pengepungan di Kota Tunisia. Akibatnya, pasukan Spanyol yang berada di Tunisia melarikan diri ke Al-Bustiyun bersama dengan Raja Hafashi Muhammad ibn al-Hasan.
Setelah semua pasukannya berkumpul, pasukan Turki Utsmani melanjutkan misisnya untuk mengepung Al-Bustiyun. Pasukan Turki Utsmani mengepung penduduk setempat dengan pengepungan yang sangat ketat dari semua arah. Sinan Pasha terjun langsung ke medan perang dan dia memerintahkan membentuk barikade untuk melihat siapa yang akan dia perangi dari orang-orang Al-Bustiyun dan mengepungnya.
Orang-orang Hafashi meminta perlindungan di Sisilia di mana mereka masih saja melakukan kejahatan dan konspirasi untuk raja-raja Spanyol dengan harapan bisa kembali bertahta di negerinya. Sikap ini dijadikan senjata oleh Spanyol yang bisa dia mainkan kapan saja, tatkala kondisinya sangat memungkinkan.
Turki Utsmani perlahan menduduki wilayah Tunisia hingga akhirnya mereka mampu menguasai beberapa pelabuhan seperti Malihah, Wahran, dan Mursi besar. Hal ini pun mengubur semua cita-cita Spanyol di Afrika Utara. Dinasti Turki Utsmani berhasil menaklukkan Tunisia.
Wafatnya Sultan Salim II
Sejarawan muslim menyebutkan bahwa Sultan Salim II meninggal dunia karena kakinya terpeleset di kamar mandi. Beliau pun jatuh sakit. Beberapa hari kemudian Sultan Salim II wafat. Beliau meninggal dunia pada 13 Desember 1574 M di Istanbul Turki. Sultan Salim II merupakan sultan pertama yang wafat di Istanbul. Beliau wafat pada usia 50 tahun.
Wallahu A'lam
Pasukan Turki Utsmani berhasil menguasai Halq al-Wadi setelah melalui pengepungan yang sangat rapi. Pada saat yang bersamaan, kekuatan yang lain juga melakukan pengepungan di Kota Tunisia. Akibatnya, pasukan Spanyol yang berada di Tunisia melarikan diri ke Al-Bustiyun bersama dengan Raja Hafashi Muhammad ibn al-Hasan.
Setelah semua pasukannya berkumpul, pasukan Turki Utsmani melanjutkan misisnya untuk mengepung Al-Bustiyun. Pasukan Turki Utsmani mengepung penduduk setempat dengan pengepungan yang sangat ketat dari semua arah. Sinan Pasha terjun langsung ke medan perang dan dia memerintahkan membentuk barikade untuk melihat siapa yang akan dia perangi dari orang-orang Al-Bustiyun dan mengepungnya.
Orang-orang Hafashi meminta perlindungan di Sisilia di mana mereka masih saja melakukan kejahatan dan konspirasi untuk raja-raja Spanyol dengan harapan bisa kembali bertahta di negerinya. Sikap ini dijadikan senjata oleh Spanyol yang bisa dia mainkan kapan saja, tatkala kondisinya sangat memungkinkan.
Turki Utsmani perlahan menduduki wilayah Tunisia hingga akhirnya mereka mampu menguasai beberapa pelabuhan seperti Malihah, Wahran, dan Mursi besar. Hal ini pun mengubur semua cita-cita Spanyol di Afrika Utara. Dinasti Turki Utsmani berhasil menaklukkan Tunisia.
Wafatnya Sultan Salim II
Sejarawan muslim menyebutkan bahwa Sultan Salim II meninggal dunia karena kakinya terpeleset di kamar mandi. Beliau pun jatuh sakit. Beberapa hari kemudian Sultan Salim II wafat. Beliau meninggal dunia pada 13 Desember 1574 M di Istanbul Turki. Sultan Salim II merupakan sultan pertama yang wafat di Istanbul. Beliau wafat pada usia 50 tahun.
Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :