Gambaran Fisik Malaikat Maut, Malaikat Pencabut Nyawa

Selasa, 07 Februari 2023 - 11:52 WIB
Gambaran fisik malaikat maut, malaikat pencabut nyawa, bisa berubah-ubah. Tergantung kepada siapa dia hadir. Foto/Ilustrasi: Ist
Gambaran fisik malaikat maut , malaikat pencabut nyawa, bisa berubah-ubah. Tergantung kepada siapa dia hadir. Ikrimah dari Ibnu Abbas meriwayatkan tentang kisah Nabi Ibrahim saat berjumpa malaikat Izrail .

Nabi Ibrahim as bertanya kepada Izrail. "Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?"

"Engkau tak akan sanggup," jawab Izrail singkat.

"Aku pasti sanggup," kata Nabi Ibrahim.

"Baiklah, berpalinglah dariku," ujar Malaikat pencabut nyawa ini.



Saat Nabi Ibrahim berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sesosok makhluk berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau busuk, dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim jatuh pingsan.

Ketika tersadar, beliau pun berkata kepada Izrail: "Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya."

Dalam kisah yang diriwayatkan 'Ikrimah dari Ibn 'Abbas ini, Nabi Ibrahim meminta Malaikat Maut mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang beriman.

Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Nabi Ibrahim, Malaikat Maut pun mengubah wujudnya. Maka di hadapan Nabi yang telah membalikkan badannya kembali, telah berdiri seorang pemuda tampan, gagah, berpakaian indah dan menyebar aroma wewangian yang sangat harum.

"Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baiknya," kata Nabi Ibrahim.



Bagai Matahari

Dr Umar Sulaiman al Asygar dalam Buku " Ensiklopedia Kiamat " memaparkan malaikat maut mendatangi seorang mukmin dalam rupa yang baik dan bagus, sedangkan kepada orang kafir dan munafik, ia datang dalam bentuk yang menakutkan.

Dalam hadis dari al-Barra ibn Azib diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya jika seorang mukmin berada dalam keadaan berpisah dari dunia dan menuju akhirat, malaikat dari langit turun kepadanya. Wajah mereka putih bagai matahari. Mereka membawa kafan dan wewangian dari surga, lalu mereka duduk di depannya sejauh pandangan si hamba.

Kemudian datanglah malaikat maut, lalu duduk di dekat kepalanya dan berkata, Wahai jiwa yang baik (dalam riwayat lain: jiwa yang tenang), keluarlah menuju ampunan dan ridha Tuhanmu! Lalu jiwa itu keluar mengalir seperti tetesan air mengalir dari mulut kantong air, lalu si malaikat mengambilnya.

Jika seorang kafir (dalam riwayat lain: orang jahat) sedang dalam keadaan terputus dari akhirat, dan menghadapi dunia, dari langit turun kepadanya malaikat, yang galak, bengis dan hitam wajahnya dengan memakai pakaian menjijikkan (dari neraka).

Para malaikat duduk sejarak pandangan matanya. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk dekat kepalanya, lalu berkata, “Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju kebencian dan murka Allah! Lalu ia berpisah dari jasadnya, dan si malaikat mencabut nyawanya seperti bulu wol yang tebal dan basah dicabut (bersamaan dengan itu ter putuslah urat-urat dan syarafnya).”



Umar Sulaiman al Asygar menuturkan bahwa kita tidak dapat menyaksikan yang terjadi pada si mayit pada saat kematiannya walaupun kita dapat melihat gejala-gejalanya. Allah menceritakan kepada kita tentang keadaan orang yang sedang sekarat.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam menggandeng tangannya dan berkata: Wahai Mu'adz, demi Allah, aku mencintaimu, aku wasiatkan kepadamu wahai Mu'adz, janganlah engkau tinggalkan setiap selesai shalat untuk mengucapkan:  ALLAAHUMMA A'INNII 'ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI 'IBAADATIK (Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu (berdzikir kepada-Mu), dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.)

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1301)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More