7 Fakta Isra Miraj yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Diperjalankan dengan Buraq

Rabu, 15 Februari 2023 - 17:25 WIB
Fakta Isra Miraj sebagai perjalanan agung Rasulullah SAW pada malam bulan Rajab diabadikan dalam Al-Quran dan riwayat Hadis. Foto/Ilustrasi
Fakta Isra Miraj merupakan peristiwa luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab, satu tahun sebelum Hijrah.

Pada tahun ini Isra Miraj diperingati pada Hari Sabtu (18/2/2023). Isra Miraj menjadi salah satu mukjizat agung Rasulullah SAW yang diabadikan dalam Al-Qur'an.

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ


Artinya: "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS Al-Isra ayat 1)

Berikut 7 Fakta Isra Miraj



1. Mukjizat Agung Nabi Muhammad SAW

Isra Mikraj merupakan mukjizat agung Nabi Muhammad SAW di samping Kitab Suci Al-Qur'an. Nabi melakukan perjalanan agung ini dalam waktu satu malam hingga menembus langut ketujuh. Betapa tidak, hanya dalam satu malam Rasulullah SAW melakukan perjalanan ke Makkah ke Baitul Maqdis di Palestina dan dilanjutkan ke langit sampai ke tempat paling tinggi Sidratul Muntaha.

2. Ditempuh dalam Satu Malam

Dari kata Asra' yang terdapat dalam Surat Al-Isra ayat 1, Rasulullah SAW melakukan Isra Miraj pada malam hari. Karena kata Asra dalam bahasa Arab berarti perjalanan di malam hari. Penyebutan lailan, dengan bentuk isim nakirah, yang berarti "malam hari". Yaitu menggambarkan bahwa kejadian Isra' itu mengambil waktu malam yang singkat dan juga untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isra' itu memang benar-benar terjadi di malam hari.

Allah meng-isra'-kan hamba-Nya di malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah. Alasan Nabi Muhammad diperjalankan pada malam hari, untuk memperlihatkan kepada Nabi tanda-tanda kebesaran Allah. Tanda-tanda itu disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa. Di antaranya berupa pengalaman-pengalaman berharga, ketabahan hati menghadapi berbagai macam cobaan, luasnya jagat raya dan agungnya ciptaan Allah. Perjalanan pada malam hari ini sebagai penghormatan kepada beliau.

3. Terjadi di Bulan Rajab yang Mulia

Hampir seluruh ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa Isra' terjadi setelah Nabi Muhammad diutus menjadi Rasul. Peristiwanya terjadi satu tahun sebelum hijrah. Demikian menurut Imam az-Zuhri, Ibnu Sa'ad, dan lain-lainnya. Imam An-Nawawi juga memastikan demikian.

Menurut Ibnu hazm, peristiwa Isra' itu terjadi di bulan Rajab tahun ke-12 setelah pengangkatan Muhammad menjadi Nabi. Ada yang menyebut di Tahun 10 kenabian. Sedangkan Al-hafidh 'Abdul Gani al-Maqdisi memilih pendapat yang mengatakan bahwa Isra' dan Mi'raj terjadi pada 27 Rajab, dengan alasan pada waktu itulah masyarakat melaksanakannya.

4. Perjalanan di Tahun Duka

Allah memperjalankan Nabi Muhammad SAW Isra Miraj pada tahun duka. Ketika itu kaumnya memusuhi beliau dan memeranginya secara zalim. Abu Tholib sang paman yang membelanya dan Sayyidah Khadijah sang istri tercinta yang setia menghiburnya. Tepat 10 tahun dari masa kenabian keduanya dipanggil oleh Allah pada saat yang sangat berdekatan.

Kesedihan yang dialami Rasulullah SAW tahun itu dinamakan tahun kesedihan atau amul huzni (tahun duka cita). Sekembalinya ke Mekkah dari Thoif yang juga mendapatkan pengusiran, Allah memanggil beliau untuk melakukan perjalanan Isra dan Mi'raj. Peristiwa ini terjadi malam Senin 27 Rajab satu tahun sebelum Hijrah ke Madinah sebagaimana pendapat yang masyhur.

5. Malaikat Jibril Membelah Dada Nabi Muhammad SAW

Tatkala Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail samping Ka'bah, datanglah Jibril dan Mikail serta bersamanya Malaikat yang lain yaitu Isrofil. Para Malaikat membawa Rasulullah ke sumur Zamzam dan melentangkannya. Di riwayat lain, saat Rasulullah sedang tidur di rumahnya, terbuka atap rumah Nabi dan turunlah Jibril untuk membelah bagian atas dada mulia Nabi, hingga bawah perutnya.

Jibril berkata kepada Mikail: "Berikanlah aku semangkok air Zamzam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya". Lalu dia keluarkan hatinya dan membasuhnya hingga tiga kali dan mencabut apa-apa yang mengganggu hatinya. Datanglah Mikail membawa tiga mangkok air Zamzam, lalu didatangkan satu mangkok dari emas yang penuh dengan hikmah dan iman lalu menuangkanya ke dada Rasulullah SAW dan memenuhinya dengan kebijaksanaan dan keilmuan lalu keyakinan serta keislaman. Setelah itu dirapatkan kembali dada Rasulullah SAW dan menstempelnya dengan stempel Nubuwah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More