Hari Buruh, Begini Cara Nabi Memuliakan Pembantu dan Asisten Rumah Tangga

Senin, 01 Mei 2023 - 21:39 WIB
Nabi Muhamamd SAW merupakan teladan terbaik dalam memperlakukan pekerja ataupun pelayan rumah tangga. Foto ilustrasi/SINDOnews
Bagi Anda yang punya pembantu atau asisten rumah tangga (khadimah), yuk simak nasihat Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berikut. Beliau merupakan teladan terbaik dalam memperlakukan pelayan maupun pekerja.

Datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, berapa maaf yang mesti kami berikan kepada seorang pembantu?"

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diam saja. Orang itu mengulangi pertanyaannya dan Nabi masih diam. Laki-laki itu bertanya ketiga kalinya, dan Rasulullah SAW pun menjawab: "Berilah maaf kepada pembantu dalam sehari 70 kali." (HR At-Tirmidzi 1950, Abu Daud 5164)

Pada kesempatan lain, Rasulullah SAW bersabda: "Mereka (para pembantu rumah tangga) adalah saudara kalian yang Allah jadikan mereka berada di bawah tanggung jawab kalian. Oleh karena itu, barangsiapa yang saudaranya itu di bawah tanggung jawabnya maka hendaknya dia memberinya makan makanan yang sama dengan dirinya. Memberikan pakaian sebagaimana pakaiannya. Dan janganlah ia dipaksa mengerjakan yang dia tidak mampu. Jika memaksanya mengerjakan yang dia tidak mampu maka bantulah ia mengerjakannya." (Muttafaq 'Alaihi dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)

Tidak Membentak Atau Berkata Kasar



Rasulullah SAW merupakan teladan terbaik dalam memuliakan pelayan ataupun asisten rumah tangga. Dalam riwayat diceritakan bahwa pelayan Rasulullah SAW bernama Anas bin Malik mengungkapkan, "Aku pernah menjadi pelayan Rasulullah selama sepuluh tahun. Tidak pernah sama sekali beliau mengucapkan, 'Hus' kepadaku. Beliau tidak pernah membentakku terhadap sesuatu yang kukerjakan (dengan ucapan), 'Mengapa engkau kerjakan begini!' Dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak kukerjakan (dengan ucapan), 'Mengapa tidak engkau kerjakan?" (HR Muslim)

Salah satu pesan Rasulullah SAW dalam memperlakukan pekerja, pelayan atau karyawan, hendaknya tidak menzalimi mereka. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

أعط الأجير أجره قبل أن يجف عرقه

Artinya: "Berikanlah upah bagi pekerja (buruh) sebelum keringatnya kering." (HR Ibnu Majah 2443, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra 11439, dari Abu Hurairah)

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
اِنَّ الۡاِنۡسَانَ خُلِقَ هَلُوۡعًا ۙ‏ (١٩) اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوۡعًا (٢٠) وَاِذَا مَسَّهُ الۡخَيۡرُ مَنُوۡعًا (٢١) اِلَّا الۡمُصَلِّيۡنَۙ (٢٢) الَّذِيۡنَ هُمۡ عَلٰى صَلَاتِهِمۡ دَآٮِٕمُوۡنَ (٢٣) وَالَّذِيۡنَ فِىۡۤ اَمۡوَالِهِمۡ حَقٌّ مَّعۡلُوۡمٌ (٢٤) لِّلسَّآٮِٕلِ وَالۡمَحۡرُوۡمِ (٢٥)
Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat, mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta

(QS. Al-Ma'arij Ayat 19-25)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More