Gelar Konferensi Internasioinal, MUI Bakal Pertemukan Ulama Rusia dan Ukraina
Selasa, 09 Mei 2023 - 17:04 WIB
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) berencana mempertemukan ulama Rusia dan Ukraina di Jakarta. Pertemuan dilakukan pada momentum konferensi internasional yang akan digelar di Hotel Sultan Jakarta pada 21-23 Mei 2023.
Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud mengatakan, agama kerap menjadi kambing hitam konflik di Timur Tengah. Banyak dari mereka yang akhirnya menjalin komunikasi dengan MUI.
"Ulama dari Rusia datang ke sini, kemudian ulama Ukraina juga datang ke sini meminta pandangan-pandangan bagaimana caranya bisa menyelesaikan konflik ini," ujar Marsudi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2023).
Berawal dari hal-hal tersebut, kata Marsudi, banyak juga negara-negara lain turut menyampaikan pandangan terkait konflik yang terjadi di dunia saat ini
"Berawal dari situ kita tambah lagi seperti Sudan, yah. Kita tetap komitmen menyampaikan nilai-nilai ulama ini untuk hidup bersama agar kita bisa membangun peradaban. Peradaban ini bisa kita bangun kalau kondisinya sudah nyaman," imbuhnya.
"Jangan sampai agama jadi micinnya atau bumbunya penyebab konflik menjadi pemicu dari sini pemikiran ini yang nanti akan Publikasikan disampaikan kepada publik tentang pandangan agamanya masing-masing dari peserta tentang Keterlibatan MUI dengan yang lagi konflik," pungkasnya.
MUI mengundang 25 negara serta puluhan organisasi Islam dalam konferensi yang akan membahas isu politik hingga agama di berbagai belahan dunia ini. Menurut Marsudi, undangan tersebut adalah bagian pencermatan terkait isu-isu global yang berdampak pada masalah ekonomi, sosial hingga merebaknya eskalasi konflik ditingkat global.
"Oleh karenanya terpanggil untuk mengadakan Konferensi Internasional dengan tema Agama, Perdamaian dan Peradaban yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 sd 23 Mei 2023 yang bertempat di Hotel Sultan, Jakarta," ujar Marsudi.
Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud mengatakan, agama kerap menjadi kambing hitam konflik di Timur Tengah. Banyak dari mereka yang akhirnya menjalin komunikasi dengan MUI.
"Ulama dari Rusia datang ke sini, kemudian ulama Ukraina juga datang ke sini meminta pandangan-pandangan bagaimana caranya bisa menyelesaikan konflik ini," ujar Marsudi di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2023).
Berawal dari hal-hal tersebut, kata Marsudi, banyak juga negara-negara lain turut menyampaikan pandangan terkait konflik yang terjadi di dunia saat ini
"Berawal dari situ kita tambah lagi seperti Sudan, yah. Kita tetap komitmen menyampaikan nilai-nilai ulama ini untuk hidup bersama agar kita bisa membangun peradaban. Peradaban ini bisa kita bangun kalau kondisinya sudah nyaman," imbuhnya.
"Jangan sampai agama jadi micinnya atau bumbunya penyebab konflik menjadi pemicu dari sini pemikiran ini yang nanti akan Publikasikan disampaikan kepada publik tentang pandangan agamanya masing-masing dari peserta tentang Keterlibatan MUI dengan yang lagi konflik," pungkasnya.
MUI mengundang 25 negara serta puluhan organisasi Islam dalam konferensi yang akan membahas isu politik hingga agama di berbagai belahan dunia ini. Menurut Marsudi, undangan tersebut adalah bagian pencermatan terkait isu-isu global yang berdampak pada masalah ekonomi, sosial hingga merebaknya eskalasi konflik ditingkat global.
"Oleh karenanya terpanggil untuk mengadakan Konferensi Internasional dengan tema Agama, Perdamaian dan Peradaban yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 sd 23 Mei 2023 yang bertempat di Hotel Sultan, Jakarta," ujar Marsudi.
(muh)