Ustaz Muhammad Naqib: Jadilah Hamba Allah, Bukan Hamba Ramadan

Jum'at, 19 Mei 2023 - 06:34 WIB
Ustaz Muhammad Naqib Abdullah (kanan) bersama Habib Ahmad bin Syihab, putra dari Habib Abdullah bin Syihab yang dijuluki Ainu Tarim. Foto/Ist
Bulan suci Ramadan boleh pergi, namun seorang muslim hendaknya tetap istiqamah beribadah kapan dan di mana saja. Jadilah hamba Allah, bukan hamba Ramadan.

Demikian pesan Ustaz Muhammad Naqib Abdullah, Dai asal Sukabumi Jawa Barat yang sedang menuntut ilmu di Tarim Yaman. Ustaz Naqib, panggilan akrabnya, menukil nasihat ulama kharismatik Yaman, Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad :

لا تسكب الدمعات لرحيل رمضان ،فرمضان سيعود ،ولكن اسكب الدمعات خشية أن يعود رمضان و أنت راحل

Artinya: "Kau tak perlu menyucurkan air mata karena kepergian Ramadan, sebab Ramadan akan kembali. Tapi cucurkanlah air mata karena khawatir ketika Ramadan kembali kau telah pergi."

Nasihat senada disampaikan Al-Habib Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Syihab. "Puasa tidak akan berakhir, Al-Qur'an tidak akan pergi. Masjid-Masjid tidak akan ditutup, ijabah doa tidak akan terputus. Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang padamu kematian, jadilah orang yang Rabbani, yang setiap saatnya beribadah, bukan menjadi orang yang beribadah hanya di bulan Ramadhan."



كن ربنيان ولا تكن رمضانيان

Artinya: "Jadilah hamba Allah, dan jangan jadi hamba Ramadhan (yang hanya beribadah ketika Ramadhan)."

Ustaz Naqib mengatakan, sesungguhnya orang yang beruntung ketika Ramadan berlalu adalah mereka yang memiliki kemampuan menahan hawa nafsu yang dilandasi dengan takwa sebagaiman tujuan puasa itu sendiri.

من طاعته تزيد فاعلم أنهم الذين فازون بيوم العيد

Artinya: "Barangsiapa yang taatnya bertambah, maka ketahuilah dialah yang sesungguhnya menang dan bahagia di hari raya."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More