Catatan Haji: Tragedi di Tanah Suci
Senin, 22 Mei 2023 - 05:15 WIB
Haji adalah rukun Islam kelima. Tiap muslim yang mampu wajib menjalankan ibadah haji . Tak ayal, banyaknya jemaah haji dari seluruh dunia yang berkumpul di satu titik menjadikan haji sebagai ibadah yang berisiko.
Pada 24 September 2015 pagi, misalnya, terjadi insiden mematikan di Mina. Peristiwa ini dikenal sebagai insiden mematikan dalam sejarah panjang haji. Kurang lebih 2.400 orang terinjak-injak hingga tewas hanya dalam kurun waktu 10 menit. Banyak dari korban jiwa tewas diakibatkan kehabisan nafas atau tertindih.
Perkiraan jumlah korban tewas bervariasi: Associated Press melaporkan 2.411 orang tewas, sementara Agence France-Presse melaporkan 2.236 orang tewas.
Berdasarkan total laporan masing-masing negara, setidaknya terdapat 2.431 korban jiwa. Jumlah korban terbesar berasal dari Iran, diikuti oleh Mali dan Nigeria.
Tragedi 2015 tersebut bukan yang pertama. Pada 2 Juli 1990, sebanyak 1.426 jemaah haji tewas akibat berdesak-desakan di terowongan Haratul Lisan, Mina. Ini adalah kejadian paling mematikan dari serangkaian insiden selama 20 tahun yang menimpa umat Islam yang melakukan perjalanan ke Makkah .
Tragedi bermula ketika tujuh orang jemaah haji jatuh dari jembatan penyeberangan yang pagarnya rusak. Di bawah jembatan tersebut, terdapat terowongan pejalan kaki sepanjang 550 meter yang menghubungkan Mina dengan Makkah.
Insiden jatuhnya tujuh orang dari jembatan kemudian menyebabkan kepanikan di terowongan yang telah dipenuhi oleh 5.000 orang. Padahal, terowongan tersebut hanya memiliki kapasitas untuk menampung 1.000 orang.
Panas ekstrem di luar yang mencapai 44 derajat celcius, ventilasi yang buruk di terowongan, serta pemadaman listrik yang tiba-tiba juga semakin memperparah keadaan.
Daftar Targedi
Berikut selengkapnya beberapa tragedi di Makkah yang menimbulkan banyak korban nyawa selama berlangsungnya ritual ibadah haji sejak tahun 1975.
1. Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.
2. 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.
3. 31 Juli 1987: 402 orang jemaah tewas, 275 di antaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.
4. 10 Juli 1989: satu orang jemaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan di dalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.
5. 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.
6. 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap di dalam terowongan Mina.
7. 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.
Pada 24 September 2015 pagi, misalnya, terjadi insiden mematikan di Mina. Peristiwa ini dikenal sebagai insiden mematikan dalam sejarah panjang haji. Kurang lebih 2.400 orang terinjak-injak hingga tewas hanya dalam kurun waktu 10 menit. Banyak dari korban jiwa tewas diakibatkan kehabisan nafas atau tertindih.
Perkiraan jumlah korban tewas bervariasi: Associated Press melaporkan 2.411 orang tewas, sementara Agence France-Presse melaporkan 2.236 orang tewas.
Berdasarkan total laporan masing-masing negara, setidaknya terdapat 2.431 korban jiwa. Jumlah korban terbesar berasal dari Iran, diikuti oleh Mali dan Nigeria.
Tragedi 2015 tersebut bukan yang pertama. Pada 2 Juli 1990, sebanyak 1.426 jemaah haji tewas akibat berdesak-desakan di terowongan Haratul Lisan, Mina. Ini adalah kejadian paling mematikan dari serangkaian insiden selama 20 tahun yang menimpa umat Islam yang melakukan perjalanan ke Makkah .
Tragedi bermula ketika tujuh orang jemaah haji jatuh dari jembatan penyeberangan yang pagarnya rusak. Di bawah jembatan tersebut, terdapat terowongan pejalan kaki sepanjang 550 meter yang menghubungkan Mina dengan Makkah.
Insiden jatuhnya tujuh orang dari jembatan kemudian menyebabkan kepanikan di terowongan yang telah dipenuhi oleh 5.000 orang. Padahal, terowongan tersebut hanya memiliki kapasitas untuk menampung 1.000 orang.
Panas ekstrem di luar yang mencapai 44 derajat celcius, ventilasi yang buruk di terowongan, serta pemadaman listrik yang tiba-tiba juga semakin memperparah keadaan.
Daftar Targedi
Berikut selengkapnya beberapa tragedi di Makkah yang menimbulkan banyak korban nyawa selama berlangsungnya ritual ibadah haji sejak tahun 1975.
1. Desember 1975: 200 jamaah tewas di dekat kota Makkah setelah sebuah pipa gas meledak dan membakar sepuluh tenda.
2. 4 Desember 1979: 153 jamaah tewas dan 560 lainnya terluka setelah petugas keamanan Arab Saudi yang dibantu tentara Perancis mencoba membebaskan Masjidil Haram yang disandera sekelompok militan selama dua minggu.
3. 31 Juli 1987: 402 orang jemaah tewas, 275 di antaranya dari Iran, setelah ribuan jamaah Iran yang melakukan demonstrasi mendapat perlawanan fisik dari keamanan Arab Saudi. Akibat dari insiden itu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, yang akhirnya tidak mengirimkan jamaahnya ke Makkah hingga tahun 1991.
4. 10 Juli 1989: satu orang jemaah tewas dan 16 terluka akibat penembakan di dalam Masjidil Haram. Akibatnya 16 orang Kuwait yang melakukan penyerangan dihukum tembak mati.
5. 15 Juli 1989: lima jamaah asal Pakistan tewas dan 34 lainnya terluka akibat insiden penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di perumahan mereka di Makkah.
6. 2 Juli 1990: 1.426 jamaah tewas kebanyakan dari Asia akibat terperangkap di dalam terowongan Mina.
7. 24 Mei 1994: 270 jamaah tewas akibat saling dorong dan injak di Mina.