Salat di Hotel Lebih Utama Bagi Jemaah Haji Lansia daripada Masjidil Haram, Ini Hukumnya
Senin, 29 Mei 2023 - 12:24 WIB
Ini berarti, Jemaah haji lansia yang selalu berada di hotel dan tidak sempat salat di Masjidil Haram karena udzur juga masih mendapat keutamaan mengikuti sunnah Rasul di mana selama menunggu haji beliau tidak pernah mendekati Ka’bah.
Selain mengikuti Nabi, juga senada dengan kaidah fikih “Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil masholih” (mencegah kerusakan lebih utama daripada meraih kebaikan). Dalam kasus jemaah lansia, menghindari risiko fisik jauh lebih diutamakan daripada keinginan mengejar pahala berlipat di Masjidil Haram. Apalagi pahala yang diperoleh juga sama. Inilah yang menjadi alasan mengapa salat di hotel bagi jemaah lansia lebih utama.
Pada musim haji, Masjidil Haram sangat padat. Jemaah sulit mendapatkan tempat duduk dan jaraknya jauh, sehingga menguras tenaga dan melelahkan. Belum lagi tata ruang masjid yang sulit dikenali, sehingga memungkinkan jemaah untuk kesasar. Hal ini sangat berisiko bagi jemaah haji lansia, lemah, dan risiko tinggi.
Selain mengikuti Nabi, juga senada dengan kaidah fikih “Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil masholih” (mencegah kerusakan lebih utama daripada meraih kebaikan). Dalam kasus jemaah lansia, menghindari risiko fisik jauh lebih diutamakan daripada keinginan mengejar pahala berlipat di Masjidil Haram. Apalagi pahala yang diperoleh juga sama. Inilah yang menjadi alasan mengapa salat di hotel bagi jemaah lansia lebih utama.
Pada musim haji, Masjidil Haram sangat padat. Jemaah sulit mendapatkan tempat duduk dan jaraknya jauh, sehingga menguras tenaga dan melelahkan. Belum lagi tata ruang masjid yang sulit dikenali, sehingga memungkinkan jemaah untuk kesasar. Hal ini sangat berisiko bagi jemaah haji lansia, lemah, dan risiko tinggi.
(wid)