Kenapa Harus Bersalawat? Ini Kata Ulama dari Yaman

Jum'at, 24 Juli 2020 - 00:35 WIB
Salah satu bukti kecintaan seseorang kepada Rasulullah SAW adalah senang bersalawat. Foto Ilustrasi/Ist
Petunjuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) adalah petunjuk terbaik bagi yang menginginkan keselamatan dunia dan akhirat. Hal ini ditegaskan oleh Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an : "Katakanlah ( Muhammad ), 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu'. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Demikian firman Allah kepada Rasulullah SAW untuk disampaikan kepada manusia. Adapun anugerah terbesar Allah adalah ketika seseorang mengikuti Nabi SAW dan menghidupkan sunnahnya. (Baca Juga: 10 Manfaat Salawat kepada Nabi Muhammad SAW)

Ulama dari Yaman Al-Habib Muhammad bin Sholeh Al-Athos dalam tausiyahnya di Majelis malam Jumat Al-Fahriyah Tangerang mengatakan, salah satu bukti kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah senang bersalawat . Kenapa harus bersalawat ?

Kata beliau, dengan bersalawat maka seseorang akan lebih dekat dengan baginda Rasulullah SAW . Secara khusus Nabi memerintahkan umatnya bersalawat di hari Jumat karena keutamaannya yang sangat besar. Salawat yang dibacakan pada malam dan hari Jumat dapat mengantarkan seseorang semakin dekat kepada Nabi. Selain itu juga mendapatkan ganjara pahala yang sangat banyak. ( )

Rasulullah SAW bersabda:

من أحيا سنتي عند فساد أمتي كان له أجر شهيد . رواه البيهقي

"Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku tatkala kerusakan menimpa umatku, maka ia memperoleh pahala orang mati syahid". (HR. Imam Al-Baihaqi).

Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa berpegang teguh kepada sunnahku ketika rusaknya ummatku, maka baginya pahala orang mati syahid." (HR. Imam At- Thobroni).

Salah satu petunjuk Rasulullah SAW dapat ditemukan dalam Kitab an-Nashoihud Diniyah karya Al-Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad. Kitab ini sering dibahas dan diajarkan di berbagai majelis ilmu termasuk di Ponpes Al-Fachriyah. ( )

Habib Muhammad bin Sholeh juga mengingatkan agar kaum muslimin dapat mengatur waktunya dengan baik. Sebab, umat Nabi SAW tidaklah mengikuti hal yang sia-sia, tetapi melakukan hal yang manfaat.

Dalam satu hadis juga disebutkan bahwa Allah Ta'ala sangat mencintai orang-orang yang mengerjakan amalan-amalan sunnah selain perkara yang diwajibkan. Ketika seseorang dicintai Allah, maka ia akan dijaga dengan baik oleh Allah. Merekalah golongan orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat. ( )

Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَذَرِ الَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا دِيۡنَهُمۡ لَعِبًا وَّلَهۡوًا وَّغَرَّتۡهُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا‌ ۚ وَ ذَكِّرۡ بِهٖۤ اَنۡ تُبۡسَلَ نَفۡسٌ ۢ بِمَا كَسَبَتۡ‌ۖ لَـيۡسَ لَهَا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلِىٌّ وَّلَا شَفِيۡعٌ‌ ۚ وَاِنۡ تَعۡدِلۡ كُلَّ عَدۡلٍ لَّا يُؤۡخَذۡ مِنۡهَا‌ ؕ اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ اُبۡسِلُوۡا بِمَا كَسَبُوۡا‌ ۚ لَهُمۡ شَرَابٌ مِّنۡ حَمِيۡمٍ وَّعَذَابٌ اَ لِيۡمٌۢ بِمَا كَانُوۡا يَكۡفُرُوۡنَ
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena kekafiran mereka dahulu.

(QS. Al-An'am Ayat 70)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More