Taubat Nasuha dan Tanda-tanda Allah Menerima Taubat

Jum'at, 24 Juli 2020 - 05:59 WIB
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata,

وقيل: هي مأخوذة من النصاحة وهي الخياطة. وفي أخذها منها وجهان: أحدهما- لأنها توبة قد أحكمت طاعته وأوثقتها كما يحكم الخياط الثوب بخياطته ويوثقه

“Dikatakan, (taubat nasuha) diambil dari kata ‘an-nashahah’, yaitu ‘jahitan’. Berdasarkan asal kata tersebut, terdapat dua sisi (makna) dari taubat nasuha. Pertama, karena taubat tersebut telah memperbaiki ketaatan dan menguatkannya. Sebagaimana jahitan yang memperbaiki pakaian dan menguatkannya.” (Al-Jami’ li Ahkaamil Qur’an, 18/199).

Maknanya, bahwa pelaku taubat nasuha telah menyempurnakan taubatnya dan memperkuat taubatnya dengan melaksanakan berbagai macam amal ketaatan. Hal ini sebagaimana jahitan yang menyempurnakan (memperbaiki) pakaian, menguatkan, dan merapikannya.

Imam Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan sisi yang lain istilah taubat nasuha sesuai dengan makna bahasa di atas. Beliau rahimahullah berkata,

والثاني- لأنها قد جمعت بينه وبين أولياء الله وألصقته بهم، كما يجمع الخياط الثوب ويلصق بعضه ببعض.

“Sisi yang ke dua, karena taubat nasuha mengumpulkan antara pelakunya dengan wali-wali Allah, dan merekatkannya. Hal ini sebagaimana jahitan yang merekatkan pakaian dan menyambung antara sisi (kain) yang satu dengan sisi lainnya.” (Al-Jami’ li Ahkaamil Qur’an, 18/199).

Tanda-Tanda Taubat Nasuha

Di antara tanda-tanda taubat nasuha,Syaikul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya "A'mal al-qulub au al-Maqamat wa al-Ahwal" menjelaskan, ketika seorang mukmin berbuat kejelekan maka siksanya dapat tertolak karena 10 hal berikut ini, yakni :

1. Ia hendaknya bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Dan barang siapa yang telah bertaubat, maka ia seperti orang yang tidak ada dosanya lagi.

2. Ia meminta ampun dan Allah akan mengampuninya

3. Ia berbuat kebaikan karena perbuatan yang baik akan dapat menghapus kejelekan.

4. Ia telah didoakan oleh teman-temannya dan mereka memohonkan ampun untuknya baik setelah ia meninggal maupun sebelumnya.

5. Dengan pahala amal yang mereka miliki, mereka mengarahkannya menuju hal-hal yang bermanfaat

6. Ia telah diberi syafaat oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam

7. Allah telah menurunkan kepadanya cobaan-cobaan yang dapat melebur kejelekannya.

8. Allah di alam barzah telah menurunkannya kepadanya cobaan berupa petir, sehingga kejelekannya terhapus.

9. Pada hari kiamat nanti, ia akan diberi siksaan yang bisa melebur kejelekan-kejelekan yang ia miliki

10. Ia akan dikasihi oleh Allah Ta'ala, Zat Yang Paling Mengasihi di antara orang-orang yang dikasihi.

Barangsiapa yang tidak mendapatkan 10 hal di atas, maka jangan engkau mencela. Sebagaimana Allah Ta'ala telah menceritakannya melalui hadis Nabi Shalllallahu alaihi wa sallam,"
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam penuh.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 468)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More