Dosa-dosa Orang Bertaubat Masih Tercatat di Lembaran Amal
loading...
A
A
A
Banyak Hadis menerangkan bahwa perbuatan dosa akan dihapus dengan amal-amal saleh atau perbuatan baik. Allah juga menyatakan bahwa Dia Maha Pengampun dan menerima taubat setiap hamba-Nya.
Pertanyaannya, apakah dosa-dosa orang yang bertaubat masih tercatat di lembaran amal? Berikut penjelasan Ustaz Amru Hamdany dalam satu kajiannya.
"Maksud dari hadis-hadis dihapuskannya dosa dengan amal saleh adalah dihapuskan hukumannya, tetapi tidak dihapus dari catatan amal," jelas Dai yang menimba ilmu di Al-Azhar Mesir itu.
Ustaz Amru menukil keterangan dari Bilal bin Sa'ad. Beliau berkata:
إن الله تعالى يغفر الذنوب، ولكن لا يمحوها من الصحيفة حتى يوقفه عليها يوم القيامة وإن تاب
[جامع العلوم لابن رجب، ٥٣٧]
Artinya: "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa, tapi Dia tidak menghapusnya dari lembaran amal sampai kelak dihadirkan pada hari Kiamat pada hamba yang bersangkutan, walaupun ia telah taubat."
Imam Hasan Al-Bashri pernah ditanya mengenai seorang hamba yang berdosa kemudian bertaubat dan beristighfar, beliau menjawab:
يغفر له ولكن لا يمحاه من كتابه دون أن يقف عليه ثم يسأله عنه
"Allah akan mengampuninya, tapi tidak menghapus dosa itu dari catatan amalnya sampai ia disidang dan ditanya tentang itu."
Setelah Hasan Al-Bashri menjawab itu, beliau langsung menangis dengan keras seraya berkata: "Jika kita tidak menangis kecuali karena akan malu di saat itu, maka sungguh kita seharusnya menangis."
Masih di kitab yang sama, Imam Ibnu Rajab meriwayatkan dari Abu Hurairah, beliau mengatakan:
"Pada hari kiamat, Allah mendekatkan seorang hamba untuk proses penyidangan, Allah rahasiakan penyidangan tersebut sehingga tak ada satu makhluk pun yang tahu. Kemudian Allah serahkan catatan amal kepada hamba tersebut, "Bacalah, wahai anak Adam," seru Allah.
Hamba itu kemudian mulai membaca, dan yang ia temukan adalah catatan amal kebaikannya, hamba tersebut sangat senang. "Ketahuilah wahai hambaku," kata Allah, "Aku telah menerima kebaikan-kebaikanmu." Kemudian hamba tersebut sujud bahagia.
"Angkatlah kepalamu, dan lanjutkan baca," sahut Allah. Hamba tersebut melanjutkan bacaan kitabnya, dan yang ia temukan selanjutnya adalah catatan amal buruknya. Tubuh hamba itu kemudian gemetar takut, ia sangat malu.
"Ketahuilah wahai hamba-Ku, Aku telah mengampuni semua dosa-dosamu," kata Allah.
Mendengar itu, hamba tersebut kembali sujud bahagia. Kemudian semua makhluk melihat sujud hamba itu, sampai di antara mereka ada yang mengatakan, "Alangkah bahagianya hamba tersebut, dia tidak pernah bermaksiat kepada Allah". Mereka tidak tahu apa yang terjadi dalam persidangan itu.
Semoga kita termasuk dari hamba tersebut. Aamiin.
Wallahu A'lam
Pertanyaannya, apakah dosa-dosa orang yang bertaubat masih tercatat di lembaran amal? Berikut penjelasan Ustaz Amru Hamdany dalam satu kajiannya.
"Maksud dari hadis-hadis dihapuskannya dosa dengan amal saleh adalah dihapuskan hukumannya, tetapi tidak dihapus dari catatan amal," jelas Dai yang menimba ilmu di Al-Azhar Mesir itu.
Ustaz Amru menukil keterangan dari Bilal bin Sa'ad. Beliau berkata:
إن الله تعالى يغفر الذنوب، ولكن لا يمحوها من الصحيفة حتى يوقفه عليها يوم القيامة وإن تاب
[جامع العلوم لابن رجب، ٥٣٧]
Artinya: "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa, tapi Dia tidak menghapusnya dari lembaran amal sampai kelak dihadirkan pada hari Kiamat pada hamba yang bersangkutan, walaupun ia telah taubat."
Imam Hasan Al-Bashri pernah ditanya mengenai seorang hamba yang berdosa kemudian bertaubat dan beristighfar, beliau menjawab:
يغفر له ولكن لا يمحاه من كتابه دون أن يقف عليه ثم يسأله عنه
"Allah akan mengampuninya, tapi tidak menghapus dosa itu dari catatan amalnya sampai ia disidang dan ditanya tentang itu."
Setelah Hasan Al-Bashri menjawab itu, beliau langsung menangis dengan keras seraya berkata: "Jika kita tidak menangis kecuali karena akan malu di saat itu, maka sungguh kita seharusnya menangis."
Masih di kitab yang sama, Imam Ibnu Rajab meriwayatkan dari Abu Hurairah, beliau mengatakan:
"Pada hari kiamat, Allah mendekatkan seorang hamba untuk proses penyidangan, Allah rahasiakan penyidangan tersebut sehingga tak ada satu makhluk pun yang tahu. Kemudian Allah serahkan catatan amal kepada hamba tersebut, "Bacalah, wahai anak Adam," seru Allah.
Hamba itu kemudian mulai membaca, dan yang ia temukan adalah catatan amal kebaikannya, hamba tersebut sangat senang. "Ketahuilah wahai hambaku," kata Allah, "Aku telah menerima kebaikan-kebaikanmu." Kemudian hamba tersebut sujud bahagia.
"Angkatlah kepalamu, dan lanjutkan baca," sahut Allah. Hamba tersebut melanjutkan bacaan kitabnya, dan yang ia temukan selanjutnya adalah catatan amal buruknya. Tubuh hamba itu kemudian gemetar takut, ia sangat malu.
"Ketahuilah wahai hamba-Ku, Aku telah mengampuni semua dosa-dosamu," kata Allah.
Mendengar itu, hamba tersebut kembali sujud bahagia. Kemudian semua makhluk melihat sujud hamba itu, sampai di antara mereka ada yang mengatakan, "Alangkah bahagianya hamba tersebut, dia tidak pernah bermaksiat kepada Allah". Mereka tidak tahu apa yang terjadi dalam persidangan itu.
Semoga kita termasuk dari hamba tersebut. Aamiin.
Wallahu A'lam
(rhs)