Taubat Nasuha dan Tanda-tanda Allah Menerima Taubat
Jum'at, 24 Juli 2020 - 05:59 WIB
Allah Ta'ala akan senantiasa membimbing hati hamba-Nya yang benar – benar ikhlas dalam bertaubat sehingga semakin istiqamah dalam menjaga penampilan dan auratnya maka semakin besar pula kemungkinan bahwa taubatnya telah diterima oleh Allah SWT Karena untuk istiqamah menjaga penampilan sebagai seorang muslim yang taat tidaklah mudah.
Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا ٥٩
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzab : 59)
8. Menjaga sikap dan ucapannya
9. Masih merasa penuh dosa dan terus berupaya memperbaiki diri
Yang paling utama dari syarat bertaubat adalah menyadari dan menyesali dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Kemudian setelah ia memperbaiki diri dan terus bertaubat ia tidak akan pernah merasa cukup akan ibadah yang telah ia lakukan seakan dosanya masih terus ada, entah itu adalah dosa yang telah lalu ataupun dosa yang baru dilakukan. (Baca juga : Pahala Amal Saleh Bisa Terhapus, Apa Penyebabnya? )
Oleh karenanya ia akan terus berupaya meningkatkan keimanan diri untuk menebus dosa-dosa yang melekat dalam dirinya.
Wallahu A'lam
Allah berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا ٥٩
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzab : 59)
8. Menjaga sikap dan ucapannya
9. Masih merasa penuh dosa dan terus berupaya memperbaiki diri
Yang paling utama dari syarat bertaubat adalah menyadari dan menyesali dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Kemudian setelah ia memperbaiki diri dan terus bertaubat ia tidak akan pernah merasa cukup akan ibadah yang telah ia lakukan seakan dosanya masih terus ada, entah itu adalah dosa yang telah lalu ataupun dosa yang baru dilakukan. (Baca juga : Pahala Amal Saleh Bisa Terhapus, Apa Penyebabnya? )
Oleh karenanya ia akan terus berupaya meningkatkan keimanan diri untuk menebus dosa-dosa yang melekat dalam dirinya.
Wallahu A'lam
(wid)