Niat Puasa Asyura Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Kamis, 20 Juli 2023 - 12:45 WIB
Puasa Asyura menjadi salah satu jenis amalan baik yang bisa dilakukan umat Muslim pada bulan Muharam. Untuk pelaksanaannya sendiri, puasa sunnah ini dikerjakan pada 10 Muharam. Foto ilustrasi/ist
Bacaan niat puasa Asyura menjadi tambahan ilmu bermanfaat yang penting diketahui. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan pada hari ke-10 di bulan Muharam.

Saat ini, umat Muslim telah memasuki bulan Muharam 1445 Hijriah/2023 Masehi. Dari sekian amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada Muharram, salah satunya adalah puasa sunnah .

Pada bulan Muharam , terdapat sejumlah puasa sunnah yang bisa dilaksanakan umat Muslim. Di antaranya adalah puasa 1 Muharam, puasa Tasu’a, hingga puasa Asyura. Khusus pada pembahasan ini, akan dijelaskan lebih banyak tentang puasa Asyura, khususnya dalam hal bacaan niatnya.

Apa itu Puasa Asyura?

Puasa Asyura menjadi salah satu jenis amalan baik yang bisa dilakukan umat Muslim pada bulan Muharam. Untuk pelaksanaannya sendiri, puasa sunnah ini dikerjakan pada 10 Muharam.

Kata ‘Asyura’ berasal dari ‘asyara’ yang artinya bilangan sepuluh. Jika dipahami, kemungkinan makna tersebut merujuk pada waktu pelaksanaannya di hari ke-10 bulan Muharam.

Pelaksanaan puasa Asyura biasanya dikerjakan sehari setelah melaksanakan puasa Tasu’a. Melihat sejarahnya, puasa Tasu’a dan Asyura ini dilakukan secara berurutan untuk membedakan ibadah umat Yahudi yang juga sering berpuasa pada 10 Muharam.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى


Latin: “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.”

Artinya: “Saya menyengaja niat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Ta'ala”

Bacaan niat puasa Asyura lainnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى


Latin: “Nawaitu Shouma 'Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta'ala. “

Artinya: "Aku niat berpuasa 'Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".

Keutamaan Puasa Asyura

Menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan pada bulan Muharam, puasa Asyura juga memiliki banyak keutamaan. Berikut beberapa di antaranya.

قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صِيَامُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهَا


Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: "Puasa hari 'Asyura aku berharap Allah akan menghapuskan dosa selama setahun".

Hadis di atas diriwayatkan Abi Qatadah dari Rasulullah dengan jalur sanad yang diriwayatkan selanjutnya oleh Abdullah bin Ma'bad az-Zamani kepada Ghaylan bin Jarir kepada Hamad bin Zayd. Imam Muslim juga menshahihkan hadis ini.

Keutamaan lain dari puasa asyura adalah menjadi sebaik-baiknya puasa (sunnah) setelah Ramadhan. Hal ini pernah dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu anhu

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم


Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharam.” (HR. Muslim).

Imam An Nawawi pada Syarah Shahih Muslim menyampaikan bahwa hadis tersebut menunjukkan bulan Muharam adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunah.

Demikian ulasan mengenai niat puasa Asyura di bulan Muharam. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More