Khasiat Surat At-Tahrim, Salah Satunya Mengobati Insomnia
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 09:21 WIB
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan Surat At-Tahrim , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan, hendaklah dibaca di hadapan orang yang sakit, orang yang terkena sengatan binatang, orang yang terkena gangguan setan (kesurupan), dan orang yang terkena insomnia, insyaAllah gangguan yang menimpa mereka akan hilang.
"Di samping itu, barangsiapa yang rajin membacanya maka utangnya akan lunas," ujarnya.
Dalam kitab Tafsirul Burhan juga disebutkan barangsiapa yang membacanya atas orang yang sakit, maka ia dapat menenangkannya, barangsiapa yang membacanya atas orang yang demam, maka ia dapat mendinginkannya, barangsiapa yang membacanya atas orang pingsan, maka ia dapat menyadarkannya, barangsiapa yang membacanya atas orang yang sulit tidur, maka ia dapat menidurkannya dan jika seorang yang memiliki banyak hutang membacanya secara terus menerus (istiqamah), maka hutangnya menjadi tidak tersisa (lunas) dengan izin Allah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tahrim), maka Allah akan menganugerahkan (kepadanya) taubat nasuha, barangsiapa yang membacanya kepada orang yang disengat (binatang), maka Allah akan menyembuhkannya, dan racunnya tidak akan menjalar di dalam (tubuhnya). Dan jika ditulis, (dimasukkan ke dalam air) dan airnya dipercikkan atas orang yang pingsan (sakratulmaut), maka setan (yang menggodanya) akan terbakar.”
Sedangkan dalam kitab Tsawabul A’mal disebutkan bahwa Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat Ath-Thalaq dan At-Tahrim di dalam salat fardunya, maka Allah akan melindunginya dari menjadi orang yang takut dan bersedih hati di hari kiamat, ia akan diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga karena membaca dan memelihara dua surat itu. Karena sesungguhnya kedua surat itu ialah milik Nabi SAW.”
At-Tahrim artinya “mengharamkan”. Surat ini terdiri atas 12 ayat, termasuk dalam golongan surat Madaniyyah, dan diturunkan sesudah Surat Al-Hujurat. Ia diberi nama At-Tahrim, karena merujuk pada lafaz tuharrim yang asalnya dari lafaz at-tahrim yang terdapat pada permulaan surat.
Khusus keistimewaan Surat At-Tahrim , Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam mengatakan, hendaklah dibaca di hadapan orang yang sakit, orang yang terkena sengatan binatang, orang yang terkena gangguan setan (kesurupan), dan orang yang terkena insomnia, insyaAllah gangguan yang menimpa mereka akan hilang.
"Di samping itu, barangsiapa yang rajin membacanya maka utangnya akan lunas," ujarnya.
Dalam kitab Tafsirul Burhan juga disebutkan barangsiapa yang membacanya atas orang yang sakit, maka ia dapat menenangkannya, barangsiapa yang membacanya atas orang yang demam, maka ia dapat mendinginkannya, barangsiapa yang membacanya atas orang pingsan, maka ia dapat menyadarkannya, barangsiapa yang membacanya atas orang yang sulit tidur, maka ia dapat menidurkannya dan jika seorang yang memiliki banyak hutang membacanya secara terus menerus (istiqamah), maka hutangnya menjadi tidak tersisa (lunas) dengan izin Allah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tahrim), maka Allah akan menganugerahkan (kepadanya) taubat nasuha, barangsiapa yang membacanya kepada orang yang disengat (binatang), maka Allah akan menyembuhkannya, dan racunnya tidak akan menjalar di dalam (tubuhnya). Dan jika ditulis, (dimasukkan ke dalam air) dan airnya dipercikkan atas orang yang pingsan (sakratulmaut), maka setan (yang menggodanya) akan terbakar.”
Sedangkan dalam kitab Tsawabul A’mal disebutkan bahwa Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat Ath-Thalaq dan At-Tahrim di dalam salat fardunya, maka Allah akan melindunginya dari menjadi orang yang takut dan bersedih hati di hari kiamat, ia akan diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga karena membaca dan memelihara dua surat itu. Karena sesungguhnya kedua surat itu ialah milik Nabi SAW.”
At-Tahrim artinya “mengharamkan”. Surat ini terdiri atas 12 ayat, termasuk dalam golongan surat Madaniyyah, dan diturunkan sesudah Surat Al-Hujurat. Ia diberi nama At-Tahrim, karena merujuk pada lafaz tuharrim yang asalnya dari lafaz at-tahrim yang terdapat pada permulaan surat.
(mhy)