Bacaan Zikir Setelah Salat Dhuha
Kamis, 21 September 2023 - 09:51 WIB
Selain doa, ada bacaan zikir setelah salat Dhuha yang banyak keutamaan dan pahalanya bila diamalkan. Untuk bacaan zikirnya agak berbeda dengan bacaan zikir setelah salat fardhu.
Berikut bacaan zikir dalam bahasa latin dan artinya:
"Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu, bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin."
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Dalam melaksanakannya, mayoritas ulama sepakat melaksanakan salat Dhuha minimal 2 rakaat dan paling banyak adalah 8 rakaat. Para ulama ini juga banyak mengungkap tentang keberkahan di waktu dhuha ini.
Dikutip dari buku 'Dahsyatnya Tahajud, Subuh dan Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi' karya Adnan Tarsyah dijelaskan bahwa Abu Dzar radhiyallahu;anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma'ruf adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari salat Dhuha." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Selain itu, Abu Hurairah radhiyallahu'anhu juga berkata, "Kekasihku, Muhammad SAW berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari setiap bulan (Hijriah, yaitu puasa putih atau puasa ayyamul Bidh tanggal 13,14,15), dua rakaat sholat Dhuha dan agar aku melakukan sholat witir dulu sebelum tidur." (HR Bukhari-Muslim).
Keberkahan salat Dhuha juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tabrani dalam kitab al-Mu'jam al-Ausat yakni:
"Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di surga ada satu pintu dinamakan pintu dhuha. Nanti pada hari kiamat akan ada yang memanggil: "Manakah orang yang dulu di dunia sering sholat Dhuha? Ini adalah pintu kalian dan masuklah dengan rahmat Allah SWT." (HR. at-Tabrani).
Wallahu A'lam
Berikut bacaan zikir dalam bahasa latin dan artinya:
"Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu, bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin."
Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Dalam melaksanakannya, mayoritas ulama sepakat melaksanakan salat Dhuha minimal 2 rakaat dan paling banyak adalah 8 rakaat. Para ulama ini juga banyak mengungkap tentang keberkahan di waktu dhuha ini.
Dikutip dari buku 'Dahsyatnya Tahajud, Subuh dan Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi' karya Adnan Tarsyah dijelaskan bahwa Abu Dzar radhiyallahu;anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma'ruf adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari salat Dhuha." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Selain itu, Abu Hurairah radhiyallahu'anhu juga berkata, "Kekasihku, Muhammad SAW berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari setiap bulan (Hijriah, yaitu puasa putih atau puasa ayyamul Bidh tanggal 13,14,15), dua rakaat sholat Dhuha dan agar aku melakukan sholat witir dulu sebelum tidur." (HR Bukhari-Muslim).
Keberkahan salat Dhuha juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tabrani dalam kitab al-Mu'jam al-Ausat yakni:
"Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di surga ada satu pintu dinamakan pintu dhuha. Nanti pada hari kiamat akan ada yang memanggil: "Manakah orang yang dulu di dunia sering sholat Dhuha? Ini adalah pintu kalian dan masuklah dengan rahmat Allah SWT." (HR. at-Tabrani).
Wallahu A'lam
(wid)