Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Beserta Artinya
loading...
A
A
A
Bacaan doa setelah sholat dhuha merupakan amalan doa yang tidak bisa dilepaskan setelah melaksanakan sholat sunnah Dhuha. Seperti diketahui sholat Dhuha sendiri memiliki keutamaan luar biasa, yang salah satunya dapat memperlancar pintu rezeki.
Baca juga: Pergaulan dan Syirik Tersembunyi
Inilah bacaan doa setelah sholat Dhuha, latin beserta artinya:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."
Dalam melaksanakannya, mayoritas ulama sepakat melaksanakan sholat Dhuha minimal 2 rakaat dan paling banyak adalah 8 rakaat. Para ulama ini juga banyak mengungkap tentang keberkahan di waktu dhuha ini. Dikutip dari buku 'Dahsyatnya Tahajud, Subuh dan Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi' karya Adnan Tarsyah dijelaskan bahwa Abu Dzar radhiyallahu;anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
"Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma'ruf adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari sholat Dhuha." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Selain itu, Abu Hurairah rhadiyallahu'anhu juga berkata, "Kekasihku, Muhammad SAW berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari setiap bulan (Hijriah, yaitu puasa putih atau puasa ayyamul Bidh tanggal 13,14,15), dua rakaat sholat Dhuha dan agar aku melakukan sholat witir dulu sebelum tidur." (HR Bukhari-Muslim).
Keberkahan sholat Dhuha juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tabrani dalam kitab al-Mu'jam al-Ausat yakni:
"Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di surga ada satu pintu dinamakan pintu dhuha. Nanti pada hari kiamat akan ada yang memanggil: "Manakah orang yang dulu di dunia sering sholat Dhuha? Ini adalah pintu kalian dan masuklah dengan rahmad Allah SWT." (HR. at-Tabrani).
Wallahu A'lam
Baca juga: Pergaulan dan Syirik Tersembunyi
Inilah bacaan doa setelah sholat Dhuha, latin beserta artinya:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu."
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh."
Baca Juga
Dalam melaksanakannya, mayoritas ulama sepakat melaksanakan sholat Dhuha minimal 2 rakaat dan paling banyak adalah 8 rakaat. Para ulama ini juga banyak mengungkap tentang keberkahan di waktu dhuha ini. Dikutip dari buku 'Dahsyatnya Tahajud, Subuh dan Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi' karya Adnan Tarsyah dijelaskan bahwa Abu Dzar radhiyallahu;anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
"Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma'ruf adalah sedekah. Maka yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari sholat Dhuha." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Selain itu, Abu Hurairah rhadiyallahu'anhu juga berkata, "Kekasihku, Muhammad SAW berwasiat kepadaku agar melakukan tiga hal: Berpuasa tiga hari setiap bulan (Hijriah, yaitu puasa putih atau puasa ayyamul Bidh tanggal 13,14,15), dua rakaat sholat Dhuha dan agar aku melakukan sholat witir dulu sebelum tidur." (HR Bukhari-Muslim).
Keberkahan sholat Dhuha juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tabrani dalam kitab al-Mu'jam al-Ausat yakni:
"Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad Shallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di surga ada satu pintu dinamakan pintu dhuha. Nanti pada hari kiamat akan ada yang memanggil: "Manakah orang yang dulu di dunia sering sholat Dhuha? Ini adalah pintu kalian dan masuklah dengan rahmad Allah SWT." (HR. at-Tabrani).
Wallahu A'lam
(wid)