5 Karomah Habib Umar bin Hafidz yang Menakjubkan

Kamis, 12 Oktober 2023 - 23:40 WIB
Khomis ini salah satu di antara orang yang telah masuk Islam melalui perantara Habib Ahmad Masyhur bin Thaha al-Haddad. Khomis sering sekali membantu kegiatan dakwah Habib Umar selama di daerahnya. Pedalaman Afrika dikenal sangat mengerikan. Hutan belantara yang menjadi tempat hewan buas termasuk singa Afrika bisa membuat manusia berfikir dua kali untuk mengunjunginya. Namun lain halnya dengan Habib umar, beliau dengan yakin memberikan isyarat ingin mengunjungi pedalaman Afrika itu untuk menebar dakwah Islam.

Sebelum memasuki wilayah hutan, beliau dan rombonganya dihentikan beberapa polisi penjaga hutan tersebut. Para polisi itu memperingatkan, agar Habib Umar dan rombonganya tidak memasuki hutan itu karena sudah malam, ditakutkan akan diserang oleh hewan buas.

Mendengar penjelasan Polisi penjaga itu, Habib Umar keluar mobil dan berdiri di samping mobil seraya memerintahkan rombonganya membaca Kitab Maulid al-Habsyi (Simthud Durar). Pembacaan Kitab Maulid pun dimulai. Para polisi penjaga hanya memerhatikan dari kejauhan karena mereka non muslim.

Setelah selasai membaca Sholawat, Habib Umar mendapatkan isyarat untuk melanjutkan perjalanan dakwahnya malam itu juga. Namun para polisi itu tetap berusaha mencegahnya. Tapi Habib Umar bersikeras ingin melanjutkan perjalananya.

Akhirnya para polisi penjaga mengalah dan berinisiatif mengawal rombongan Habib Umar dari belakang menggunakan mobil lain. Tindakan para penjaga ini ditakutkan jika rombongan Habib Umar diserang hewan buas.

Dalam perjalanan, ternyata apa yang ditakutkan polisi tersebut terjadi. Seekor singa menghampiri mobil Habib Umar. Kebetulan Habib Umar duduk di kursi depan. Singa itu pun mulai mengitari mobil tersebut, namun Habib Umar tetap tenang. Lain halnya dengan rombongan lainya yang mulai ketakutan.

Tak lama setelah singa itu mengitari mobil rombongan, tiba-tiba singa itu berhenti tepat di jendela Habib Umar duduk dan menaikan kaki depannya ke atas jendela. Habib Umar tetap menunjukan ketenanganya, tanpa terlihat sedikitpun ketakutan. Lalu beliau berkata kepada sopir, "Tolong turunkan jendela mobil ini."

Si sopir pun menjawab," Ya Habib, di depan Anda ini ada hewan buas singa." Tapi Habib Umar tetap tenang dan berkata, "Tolong turunkan jendela ini". Maka jendela pun diturunkan oleh sopir.

Kejadian menakjubkan pun terjadi, Habib Umar mengajak bicara singa tersebut sembari berkata, "Hai singa! Kami ini adalah utusan Rasulullah ﷺ." Kemudian Habib Umar mengambil sebuah pisang lalu memberinya kepada singa tersebut.

Singa yang kita kenal memakan daging itu, kali ini mau memakan pisang yang diberikan Habib Umar. Setelah itu singa itu mengangguk-nganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Habib Umar dan rombonganya. Perjalanan pun kembali dilanjutkan dan Habib Umar beserta rombonganya sampai ke tempat tujuanya.

4. Santri yang Divonis Meninggal Tiba-tiba Hidup Kembali

Dikisahkan AR Rasyid seperti dilansir dari Ngopibareng, ucapan "Tidak" yang keluar dari lisan Habib Umar menjadi karomah yang membuat seorang santri senior dari Yaman yang tadinya divonis meninggal oleh dokter ternyata masih hidup. Berikut kisahnya:

Seorang santri senior dari Yaman sedang sakit, sedangkan Habib Umar bin Hafidz saat itu sedang ibadah umrah. Aktivis santri ini sakit parah dan akhirnya dibawa ke Yordan untuk operasi. Namun operasinya gagal, ia pun divonis wafat. Sudah dipakaikan kejut jantung berkali-kali, namun tak ada lagi nafas dan jantungnya pun berhenti.

Ia pun di dorong ke kamar mayat, teman yang menemaninya menangis dan kemudian menelepon Habib Umar yang sedang umrah di Baitullah. Temannya menyampaikan kabar duka kematian sang santri. Namun dengan sekejap Habub Umar menjawab dengan tegas hanya dengan satu kata: "Tidak!"

Lalu Habib Umar bin Hafidz pun menutup teleponnya. Ucapannya yang saat mengatakan "tidak" dalam waktu bersamaan ibu jari si santri yang divonis meninggal itu tiba-tiba bergerak dan kembali bernafas. Kejadian ini terjadi sekitar 6 tahun yang dan hingga kini beliau sehat walafiat.

5. Habib Umar bin Hafidz Muncul dalam Mimpi Muridnya

Karomah ini dikisahkan oleh murid beliau almarhum Habib Munzir Al-Musawa. "Dulu waktu aku masih belajar di Tarim, ada salah satu murid Habib Umar bin Hafidz yang melakukan pelanggaran berat yaitu mabuk minuman keras. Mengetahui itu, Habib Umar marah besar. Aku tidak pernah melihat Habib Umar marah seperti waktu itu," kata Habib Munzir.

Akhirnya anak itu dipulangkan ke negaranya (Indonesia). Sepulangnya ia ke Indonesia, perbuatannya semakin hari semakin parah. Setiap malam pergi ke klub malam dan minum khmar. Habib Munzir mengatakan, hal ini terjadi disebabkan kemarahan Habib Umar.

Ketika Habib Munzir pulang ke Indonesia, beliau mendengar kabar duka anak itu meninggal dunia. "Aku datang ke rumahnya untuk bertakziah, di sana aku bertemu dengan ayahnya. Sang ayah lantas menceritakan semua yang terjadi pada anaknya: "Alhamdulillah, anakku ini bertobat sebelum ia wafat."

Seminggu sebelum wafatnya, ia bermimpi bertemu gurunya Habib Umar bin Hafidz, beliau berkata pada anakku: "Al'aan waqtak.. sekarang sudah tiba waktumu." Keesokan harinya, ia mengaku bahwa semua keinginan maksiatnya telah hilang. Entah kenapa mulai saat itu yang ia kerjakan hanyalah pergi ke masjid, membaca al-Qur'an dan berdoa sambil menangis dalam sholat Tahajjudnya. Sampai akhirnya ia meninggal dunia seminggu setelahnya."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More