Kisah Bijak Para Sufi: Orang yang Mencapai

Rabu, 05 Agustus 2020 - 06:27 WIB
Ilustrasi/Ist
Imam Al-Ghazali menceritakan suatu kisah dari kehidupan Isa bin Maryam . Pada suatu hari, Isa melihat beberapa orang duduk murung di sebuah tembok, di pinggir jalan. ( )

Ia bertanya, "Apa gerangan kesusahanmu?"

Jawab mereka, "Kami menjadi begini karena ketakutan kami terhadap neraka ."

Isa pun meneruskan perjalanannya, dan menyaksikan sejumlah orang berkelompok berduka dalam berbagai sikap di pinggir jalan. Katanya, "Apa gerangan kepedihanmu?" Mereka menjawab, "Hasrat akan surga telah membuat kami semua begini."

Ia pun melanjutkan perjalanannya, sampai ia bertemu kelompok orang yang ketiga. Orang-orang itu tampaknya telah sangat menderita, tetapi wajah mereka bersinar bahagia. ( )



Isa bertanya, "Apa gerangan yang membuat kalian begitu?"

Mereka menjawab, "Semangat Kebenaran. Kami telah melihat Kenyataan, dan hal itu telah membuat kami melupakan tujuan-tujuan lain yang sepele."

Isa berkata, "Inilah orang-orang yang mencapai. Pada Hari Perhitungan nanti, merekalah yang akan berada dalam Kehadiran Tuhan." ( )

Idries Shah dalam Tales of The Dervishes diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi menjelaskan mereka yang percaya bahwa kemajuan spiritual semata-mata tergantung pada penguasaan hal-hal pahala dan siksa, sering kali dikejutkan oleh kisah Sufi tentang Yesus ini.



Para Sufi mengatakan bahwa hanya orang-orang tertentu yang bisa mengambil manfaat dari pengerjaan sungguh-sungguh pada soal untung atau rugi; dan bahwa hal ini, tetap saja, hanya merupakan sebagian saja dari pengalaman setiap orang. Mereka yang telah mempelajari berbagai metode dan akibat pengondisian dan indoktrinasi mungkin merasa cenderung sepakat dengan pendapat tersebut. ( )

Kaum agamawan formal, tentu saja, dalam berbagai keyakinannya tidak mengakui bahwa alternatif sederhana atas baik-buruk, ketegangan-pengendoran, pahala-siksa hanyalah bagian dari suatu sistem kesadaran diri yang lebih besar. (

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
cover top ayah
اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ اذۡكُرۡ نِعۡمَتِىۡ عَلَيۡكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ‌ ۘ اِذۡ اَيَّدْتُكَ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِىۡ الۡمَهۡدِ وَكَهۡلًا ‌ ۚوَاِذۡ عَلَّمۡتُكَ الۡـكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَالتَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَ‌ ۚ وَاِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّيۡنِ كَهَيْئَةِ الطَّيۡرِ بِاِذۡنِىۡ فَتَـنۡفُخُ فِيۡهَا فَتَكُوۡنُ طَيۡرًۢا بِاِذۡنِىۡ‌ وَ تُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ كَفَفۡتُ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ عَنۡكَ اِذۡ جِئۡتَهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.

(QS. Al-Maidah Ayat 110)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More