Cara Mengusir Syahwat Menurut Syaikh Ibnu Atha'illah
Kamis, 19 Oktober 2023 - 22:21 WIB
Syahwat adalah keinginan yang cenderung kepada sesuatu atau kecenderungan jiwa terhadap apa yang dikehendakinya. Syahwat berasal dari kata Syahiya-Syahaa Yasyhaa-Syahwatan yang artinya menyukai dan menyenangi.
Memenuhi hawa nafsu sebenarnya tidak dicela selama ia ditempatkan di jalan yang benar seperti bersenggama dengan istri. Namun, hawa nafsu manusia cenderung menyebabkan seorang menjadi dengki, marah, benci, suka dan sifat tercela lainnya. Nafsu syahwat ini sering membawa manusia hingga melampaui batas dan melanggar syariat Allah.
Lantas, bagaimana cara mengusir Syahwat ? Berikut tipsnya menurut Syaikh Ibnu Atha'illah (wafat 709 Hijriyah) dalam kitabnya Al-Hikam.
لا يخرج الشهوة من القلب الا خوف مزعج او شوق مقلق
Artinya: "Tiada yang bisa mengusir syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang menggetarkan atau rasa rindu yang menggelisahkan." (Al-Hikam, Syaikh Ibnu Atha'illah)
Menurut Syaikh Abdullah Asy-Syarqawi dalam Syarahnya menjelaskan, tak ada yang bisa mengusir syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang mengganggu dan menguasai relung hati. Sebagai buah dari penyaksian terhadap sifat-sifat Allah yang Maha Mulia.
Caranya adalah dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, merenungkan ayat ayat-Nya yang berisi ancaman dan mengingat maut, alam kubur, pertanyaan para malaikat dan selalu mengingat Hari Kiamat.
Cara lain mengusir syahwat bisa dilakukan dengan rasa rindu yang menggelisahkan, yang masuk ke dalam hati dan berpangkal dari penyaksian sifat-sifat keindahan-Nya. Saat kita mempunyai rasa rindu yang dahsyat kepada Allah, maka akan mengusir dorongan syahwat.
Sumber rasa rindu itu adalah kebiasaan melihat dan mengingat ayat-ayat Allah yang mengandung janji-Nya. Mengingat janji Allah bagi para ahli ketaatan dan para wali-Nya, yaitu berupa surga yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terdetik sedikit pun di hati manusia.
Cara berikutnya adalah dengan kebiasaan menghadiri majelis-majelis dzikir. Sebab dzikir merupakan terapi yang paling efektif untuk meraih semua itu. Oleh karena itu, mari memulai untuk membiasakan diri untuk dzikir, sedikit demi sedikit, agar dapat menenangkan hati dan menumbuhkan rasa takut dan rindu kepada Allah.
Baca Juga: 3 Cara Meredam Nafsu Syahwat Menurut Imam Al-Ghazali
Memenuhi hawa nafsu sebenarnya tidak dicela selama ia ditempatkan di jalan yang benar seperti bersenggama dengan istri. Namun, hawa nafsu manusia cenderung menyebabkan seorang menjadi dengki, marah, benci, suka dan sifat tercela lainnya. Nafsu syahwat ini sering membawa manusia hingga melampaui batas dan melanggar syariat Allah.
Lantas, bagaimana cara mengusir Syahwat ? Berikut tipsnya menurut Syaikh Ibnu Atha'illah (wafat 709 Hijriyah) dalam kitabnya Al-Hikam.
لا يخرج الشهوة من القلب الا خوف مزعج او شوق مقلق
Artinya: "Tiada yang bisa mengusir syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang menggetarkan atau rasa rindu yang menggelisahkan." (Al-Hikam, Syaikh Ibnu Atha'illah)
Menurut Syaikh Abdullah Asy-Syarqawi dalam Syarahnya menjelaskan, tak ada yang bisa mengusir syahwat dari hati, kecuali rasa takut yang mengganggu dan menguasai relung hati. Sebagai buah dari penyaksian terhadap sifat-sifat Allah yang Maha Mulia.
Caranya adalah dengan melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, merenungkan ayat ayat-Nya yang berisi ancaman dan mengingat maut, alam kubur, pertanyaan para malaikat dan selalu mengingat Hari Kiamat.
Cara lain mengusir syahwat bisa dilakukan dengan rasa rindu yang menggelisahkan, yang masuk ke dalam hati dan berpangkal dari penyaksian sifat-sifat keindahan-Nya. Saat kita mempunyai rasa rindu yang dahsyat kepada Allah, maka akan mengusir dorongan syahwat.
Sumber rasa rindu itu adalah kebiasaan melihat dan mengingat ayat-ayat Allah yang mengandung janji-Nya. Mengingat janji Allah bagi para ahli ketaatan dan para wali-Nya, yaitu berupa surga yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terdetik sedikit pun di hati manusia.
Cara berikutnya adalah dengan kebiasaan menghadiri majelis-majelis dzikir. Sebab dzikir merupakan terapi yang paling efektif untuk meraih semua itu. Oleh karena itu, mari memulai untuk membiasakan diri untuk dzikir, sedikit demi sedikit, agar dapat menenangkan hati dan menumbuhkan rasa takut dan rindu kepada Allah.
Baca Juga: 3 Cara Meredam Nafsu Syahwat Menurut Imam Al-Ghazali
(rhs)