Khotbah Jumat: Mengapa Kita Harus Bela Al-Aqsa dan Peduli Palestina?

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 16:42 WIB
عَنْ مَيْمُونَةَ مَوْلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَفْتِنَا فِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ فَقَالَ أَرْضُ الْمَنْشَرِ والْمَحْشَرِ إَيتُوهُ فَصَلُّوا فِيهِ فَإِنَّ صَلَاةً فِيهِ كَأَلْفِ صَلَاةٍ قَالَتْ: أَرَأَيْتَ إِنْ لَمْ نُطِقْ أَنْ نَتَحَمَلَ إِلَيْهِ أَوْ نَأْتِيَهُ؟ قَالَ فَأَهْدِينَ إِلَيْهِ زَيْتًا يُسْرَجُ فِيهِ فَإِنَّ مَنْ أَهْدَى لَهُ كَانَ كَمَنْ صَلَّى فِيهِ

Artinya: "Dari Maimunah pembantu Nabi ﷺ, "Ya Nabi Allah, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul Maqdis." Nabi menjawab, "Tempat dikumpulkanya dan disebarkannya (manusia). Maka datangilah ia dan shalatlah di dalamnya. Karena shalat di dalamnya seperti shalat 1.000 rakaat di selainnya." Maimunah bertanya lagi, "Bagaimana jika aku tidak bisa". "Maka berikanlah minyak untuk penerangannya. Barangsiapa yang memberikannya, maka seolah-olah ia telah mendatanginya." (HR Ahmad)

Kewajiban 'mengirimkan minyak' agar menjadi penerang Masjidil Aqsa, sebuah kewajiban sepanjang masa. Tentu bukan sekadar mengirim 'minyak' dalam arti harfiah. Namun sebuah perjuangan pembebasan Masjidil Al-Aqsa milik umat Islam secara keseluruhan, melalui berbagai upaya dan aksi turun ke jalan, melalui media dan tulisan, melalui lisan, seminar, bedah buku, pengibaran bendera, longmarch hingga pengerahan jiwa dan raga.

Hadirin yang sama-sama mengharap Ridha dan Ampunan Allah!

Adapun secara keseluruhan, warga dan tanah Palestina masih dalam keadaan terjajah oleh pendudukan Zionis Israel. Palestina menjadi satu-satunya negara yang masih dalam penjajahan pada abad modern yang katanya menghormati hak asasi manusia saat ini.

Walaupun Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) telah mengumumkan kemerdekaan Negara Palestina dengan Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kotanya, oleh Yasser Arafat pada 15 November 1988 dari Aljazair. Namun sampai sekarang belum diakui sebagai negara penuh dan berdaulat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sementara, pada tanggal 14 Mei 1948, sebuah negara Zionis Israel dideklarasikan di wilayah pendudukan Palestina. PBB langsung menerimanya sebagai anggota ke-59 PBB, tanggal 11 Mei 1949, sekitar satu tahun setelah menyatakan kemerdekaan sepihaknya.

Ini adalah kezaliman sekaligus ketidakadilan yang diterapkan kepada Palestina. Karena itu, bagi kita sebagai umat Islam dan manusia secara keseluruhan, menjadi kewajiban dan tanggung jawab bersama untuk membantu mereka yang terzalimi.

Rasulullah ﷺ mengingatkan kita dalam sabdanya:

مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ. وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَه

Artinya: "Tidaklah seseorang yang membiarkan seorang Muslim di tempat di mana kehormatannya dilanggar dan dilecehkan, kecuali Allah akan membiarkannya di tempat yang ia menginginkan pertolongan-Nya di sana. Tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar kecuali Allah akan menolongnya di tempat yang menginginkan ditolong oleh-Nya." (HR Abu Dawud dan Ahmad)

Termasuk kewajiban kita adalah menolong saudara-saudara kita yang masih tertawan, seperti masih banyaknya para tahanan warga Palestina di penjara-penjara pendudukan Israel, baik laki-laki, perempuan, orang tua hingga anak-anak.

Terlebih saudara-saudara kita yang terblokade dari darat, laut dan udara, di Jalur Gaza selama 16 tahun, sejak 2007. Jalur Gaza, dengan populasi penduduk pertengahan 2023 ini mencapai 2,23 juta orang, terdiri dari 1,13 juta laki-laki dan 1,10 juta perempuan.

Bahkan, menghadapi Operasi Badai Al-Aqsa (عملية طوفان الأقصى) yang dicanangkan pasukan perlawanan Palestina, pendudukan Zionis Israel memperkuat larangan memasok makanan, air, obat-obatan, bahan bakar minyak, dan memutus aliran listrik. Blokade total yang semakin membuat bocah-bocah tak berdosa di Jalur Gaza semakin menderita.

Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah ﷺ mengingatkan di dalam sebuah Hadits:

فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَ

Artinya: "Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit." (HR Al-Bukhari)

Hadirin rahimakumullah!

Kita umat Islam tidak boleh merasa rendah diri, merasa lemah dan tak berdaya, apapun kekurangan kita. Apalagi putus asa dari musuh-musuh Islam. Sebab akan selalu ada orang-orang yang menjadi pembela kebenaran. Selama masih ada jiwa iman dan Islam, selama masih berkalimat tauhid Laa ilaaha illallaah.

Itulah kelompok umat yang selalu optimis dan tetap istiqamah memperjuangkan al-haq. Seperti disebutkan di dalam sebuah hadits:

لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ

Artinya: "Senantiasa ada sekelompok ummatku yang dimenangkan atas kebenaran, tak akan membahayakannya orang yang memusuhinya hingga hari Kiamat, sedangkan mereka tetap seperti itu." (HR Muslim)

Akan selalu ada kelompok dari kaum Muslimin yang selalu berjihad dalam kebenaran. Mereka tidak takut akan bahaya yang mengintai dirinya dan keluarganya, serta tidak takut akan ancaman musuh-musuhnya. Sebab mereka amat yakin bahwa mereka berjuang untuk dan karena Allah. Sehingga dengan demikian Allah adalah pelindungnya. Maka tatkala Allah menjadi pelindungnya, maka semua bahaya dan ancaman itu tidak masalah.

Termasuk kelompok yang menjadikan Al-Aqsa sebagai prioritas perjuangan dari berbagai aspek dan lini kehidupan.Dalam hal ini Rasulullah ﷺ menyebutkan:

لاَ تَزَالُ طَاِئفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِيْنَ.لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنَ اْلأَوَاءِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَالِكَ.قَالُوْا : ياَ رَسُوْلَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: بَيْتُ الْمُقَدَّسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ

Artinya: "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku kelompok yang selalu menolong kebenaran atas musuh mereka, orang-orang yang yang menyelisihi mereka tidak akan membuat mereka goyah kecuali orang yang tertimpa cobaan, sampai datang kepada mereka janji Allah Azza wa Jalla. Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah di manakah mereka?" Beliau menjawab: "Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis." (HR Ahmad)

Hadirin hafidzakumullah!

Adapun selanjutnya, perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina akan efektif tercapai jika umat Islam bersatu karena Allah, baik internal di Palestina sendiri maupun seluruh kaum Muslimin di dunia internasional. Landasan persatuan dan kesatuan umat Islam inilah kekuatan ajaran Islam selain pada aqidah tauhidullah, yakni berupa seruan kepada umatnya untuk menjaga persatuan di antara umat Islam berdasarkan ukhuwah Islamiah kal jasadil wahid.

Allah menegaskan di dalam ayat:

وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعً۬ا وَلَا تَفَرَّقُواْ‌ۚ وَٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَآءً۬ فَأَلَّفَ بَيۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦۤ إِخۡوَٲنً۬ا وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةٍ۬ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡہَا‌ۗ كَذَٲلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَـٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَہۡتَدُونَ

Artinya: "Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (agama Islam) dengan berjamaah dan janganlah kamu bercerai-berai dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliah dahulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang Neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliah), lalu Allah selamatkan kamu dari Neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keterangan-Nya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayah-Nya." (QS Ali Imran [3]: 103)

Semoga kaum Muslimin terus bergerak tanpa lelah untuk membela Masjidil Aqsa, dan saudara-saudara kita di Palestina serta kawasan Muslimin lainnya, semata-mata karena mengharap ridha Allah. Itu semua karena Masjidil Aqsa adalah hak milik kita semua kaum Muslimin. Al-Aqsa Haqquna! Semoga Allah mempersatukan negeri-negeri Muslim, para tokoh, pimpinan dan umat Muslimin demi kejayaan Islam wal Muslimin di Palestina dan di negeri-negeri lainnya. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الاَيَةِ وَذِكْرِالْحِكِيْمِ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرٌ الرَّحِيْمٌ
Halaman :
Follow
cover top ayah
وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

(QS. Az-Zariyat Ayat 56)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More