Apa Penyebab Terjadinya Perang Khandaq? Ini Jawabannya

Senin, 23 Oktober 2023 - 17:38 WIB
Salah satu penyebab utama perang Khandaq adalah pengusiran kaum Yahudi Bani Nadhir dari Madinah karena kaum Yahudi ini telah melanggar perjanjian damai dengan kaum Muslimin dengan bersekongkol dengan musuh-musuh Islam. Foto ilustrasi/ist
Perang Khandaq menjadi salah satu perang yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Perang ini diketahui berlangsung pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah atau tahun 627 Masehi.

Perang ini melibatkan kaum Muslimin yang berada di Madinah dan kaum musyrikin yang bersekutu dengan beberapa suku Arab dan yahudi. Lantas, mengapa perang ini bisa terjadi? Berikut ulasannya.

Penyebab Terjadinya Perang Khandaq

Salah satu penyebab utama perang Khandaq adalah pengusiran kaum Yahudi Bani Nadhir dari Madinah oleh Nabi Muhammad saw. Kaum Yahudi Bani Nadhir telah melanggar perjanjian damai dengan kaum Muslimin dengan bersekongkol dengan musuh-musuh Islam.

Mereka juga berusaha membunuh Nabi Muhammad saw dengan menjatuhkan batu besar dari atas rumah mereka. Akibatnya, Nabi Muhammad saw memerintahkan mereka untuk meninggalkan Madinah dalam waktu sepuluh hari.

Kaum Yahudi Bani Nadhir yang diusir kemudian menetap di Khaibar, sebuah wilayah di luar Madinah. Mereka merasa dendam dan marah kepada kaum Muslimin dan ingin membalas dendam.

Mereka kemudian mengirim utusan ke Mekah untuk menemui kaum Quraisy dan mengajak mereka untuk bersekutu melawan Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin.Kaum Quraisy yang juga merupakan musuh utama kaum Muslimin tidak menolak ajakan kaum Yahudi Bani Nadhir.

Mereka masih menyimpan rasa sakit hati karena kekalahan mereka dalam perang Badar dan Uhud. Mereka juga merasa terancam oleh perkembangan Islam di Madinah dan sekitarnya.

Untuk memperkuat sekutu mereka, kaum Yahudi Bani Nadhir dan kaum Quraisy juga mengajak beberapa suku Arab lain yang bermusuhan dengan kaum Muslimin. Beberapa suku yang bergabung dalam konfederasi ini antara lain adalah Bani Ghatafan, Bani Asad, Bani Sulaim, Bani Murrah, Bani Fazarah, dan Bani Ashja.

Dengan demikian, terbentuklah sebuah koalisi besar yang terdiri dari sekitar 10.000 pasukan musyrikin dari berbagai kabilah dan kelompok. Mereka bersiap-siap untuk menyerang Madinah dengan tujuan untuk membinasakan Nabi Muhammad saw dan kaum Muslimin.

Dalam peperangan tersebut, mereka dipimpin oleh oleh Abu Sufyan bin Harb dari kaum Quraisy dan Huyay bin Akhtab dari kaum Yahudi Bani Nadhir. Sementara itu, Nabi Muhammad saw mendapat kabar tentang rencana serangan musyrikin dari seorang sahabat bernama Nu’aim bin Mas’ud.

Beliau segera mengumpulkan para sahabat dan meminta pendapat mereka tentang cara menghadapi musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak dari kaum Muslimin. Salah seorang sahabat yang berasal dari Persia, Salman al-Farisi, menyarankan untuk menggali parit di sekitar Madinah sebagai benteng pertahanan.

Dengan demikian, kaum Muslimin telah siap menghadapi serangan musyrikin dengan parit sebagai pertahanan mereka. Perang Khandaq pun dimulai dengan datangnya pasukan musyrikin ke dekat Madinah pada akhir bulan Syawal tahun 5 Hijriah. Perang ini berlangsung selama 27 hari dengan penuh ketegangan dan cobaan.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya para pelukis pada hari kiamat akan disiksa. Dikatakan kepada mereka, Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan.

(HR. Ibnu Majah No. 2142)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More