Inilah Batasan Aurat Muslimah Ketika Salat

Kamis, 26 Oktober 2023 - 10:54 WIB
Para ulama berbeda pendapat tentang ujung dagu wanita termasuk aurat apa tidak, hal ini sebab perbedaan pendapat apakah batasan wajah bawah adalah pangkal dagu atau ujung dagu. Foto ilustrasi/ist
Bagaimana sebenarnya batasan aurat muslimah ketika salat , terutama terkait wajahnya? Apakah ujung dagu termasuk ke dalam aurat wanita saat salat?

Seperti diketahui bahwa aurat wanita dalam salat adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا


“.....Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya.”

(QS. An Nur: 31)

Ustadz Marwan Hadidi, M.Pd.I, dai lulusan UIN Jakarta ini menjelaskan, dari ayat di atas bisa dipahami bahwa janganlah menampakkan bagian-bagian perhiasan kecuali muka dan kedua telapak tangan sebagaimana yang dinyatakan Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Aisyah radhiyallahu anhum.

Sedangkan wajah atau muka adalah bagian yang dipakai untuk berhadapan. Mengutip penjelasan Imam Asy Syirazi dalam kitab al-Muhazzab, dai dari bimbingan islam ini mengatakan, panjang wajah adalah dari tempat tumbuhnya rambut di kepala sampai ke dagu dan ujung kedua tulang rahangnya, sedangkan lebarnya dari telinga yang satu ke telinga yang lain.

Akan tetapi, ulama berbeda pendapat tentang apakah ujung daguwanita juga termasuk aurat apa tidak. hal ini sebab perbedaan pendapat apakah batasan wajah bawah adalah pangkal dagu atau ujung dagu. Sedangkan pangkal dagu tidak dapat tertutup sempurna kecuali jika menutup ujung dagu. Karena itu menurut ulamam syafi’iyah ujung dagu wajib ditutupi dengan argumen kaidah fikih berikut

ما لا يتم الواجب الا به فهو واجب


“Perkara yang menyebabkan ketidaksempurnaan kewajiban kecuali denganya, maka ia hukumnya wajib.”

Namun tidak demikian menurut ulama Hanafiyah dan Malikiyah yang mengatakan ujung dagu yang terbuka tidak membatalkan salat sebab itu adalah bagian wajah yang diharuskan terbuka selama shalat. Sehingga menurut mereka ujung dagu tidak perlu ditutupi.

Namun jika memegang pendapat ulama syafi’iyah demi kehati-hatian ada baiknya jika menutup bagian ujung dagu demi kesempurnaan salat. "Jadi bagian bawah dagu karena bukan termasuk wajah, maka harus ditutup; tidak boleh ditampakkan,"kata Ustadz Marwan.

Apabila ada perempuan yang salat dengan menampakkan bagian bawah dagunya, maka harus diingatkan dan dinasihati, dan salat yang telah dilakukan sebelum-sebelumnya tidak wajib diulangi karena ia tidak mengetahui hukum syar’i terkait masalah tersebut.



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More