Siapakah Bangsa Rum? Kaum yang Akan Mengkhianati Umat Islam di Akhir Zaman
Kamis, 02 November 2023 - 05:10 WIB
Siapakah bangsa Rum? Kaum yang akan mengkhianati umat Islam ketika terjadi perang besar di akhir zaman (Al-Malhamah Al-Kubra). Benarkah bangsa Rum (Romawi) yang disebut dalam Hadis Nabi itu adalah Rusia dan Eropa? Simak ulasan berikut ini.
Sebelum kemunculan Dajjal di akhir zaman, bangsa Romawi menjadi bangsa yang paling banyak jumlahnya di dunia. Umat Islam pun hidup berdampingan secara damai dengan mereka. Namun, bangsa Romawi mengkhianati kaum muslim. Bangsa Romawi menyerang umat Islam dengan membawa 960.000 pasukan. Terjadilah perang besar antara kaum muslimin dengan bangsa Romawi.
Peperangan ini terjadi di negeri Syam (Suriah, Palestina, Yordan dan Lebanon) sebelum keluarnya Dajjal. Benteng pertahanan umat Islam berada di Guthah di Damsyiq atau Damaskus. Entah ini perang dunia yang ke berapa, hanya Allah Yang Maha Tahu.
Nubuwah Perang Akhir Zaman
Perang antara umat Islam dan Bangsa Romawi (Bani Ashfar) ini akan terjadi di akhir zaman sebagaimana dinubuwahkan Nabi ﷺ dalam Hadis Berikut:
Dari Jabir bin Samurah dari Nafi' bin 'Utbah, beliau berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah ﷺ lalu kami hafal darinya empat hal yang aku hitung dengan tanganku, beliau ﷺ bersabda:
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللهُ، ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللهُ، ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللهُ، قَالَ: فَقَالَ نَافِعٌ: يَا جَابِرُ لاَ نَرَى الدَّجَّالَ يَخْرُجُ حَتَّى تُفْتَحَ الرُّومُ.
Artinya: "Kalian (umat muslim) akan memerangi Jazirah Arab lalu Allah menaklukkannya, kemudian Persia lalu Allah menaklukkannya. Kemudian kalian akan memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian akan memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya." Dia (Jabir) berkata, selanjutnya Nafi' berkata, "Wahai Jabir, kita tidak akan melihat Dajjal keluar hingga bangsa Romawi ditaklukkan." (Shahih Muslim)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
اُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ … (فذكر منها) ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا.
"Ingatlah tanda-tanda menjelang datangnya Kiamat (beliau menyebutkan, di antaranya): ...Kemudian perdamaian di antara kalian dan Bani Ashfar (bangsa Romawi), lalu mereka berkhianat. Mereka mendatangi kalian dengan membawa 80 panji perang, untuk setiap panji ada 12.000 (pasukan)." (HR Al-Bukhari)
Dalam Buku "Misteri Dajjal" karya Wiyanto Suud diceritakan, perang umat muslim melawan Bangsa Romawi menjelang Kiamat nanti termasuk perkara yang belum terjadi. Hadis tentang perang ini merupakan berita gembira sekaligus peringatan. Disebut kabar gembira karena kaum muslim kelak akan memperoleh kemenangan dari satu perang ke perang lainnya.
Disebut peringatan, umat Islam perlu mewaspadai karena bangsa Romawi saat itu adalah bangsa yang paling banyak jumlahnya. Korban perang pun banyak berjatuhan di kedua pihak. Perang ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi jumlah korban dari kedua belah pihak sangat banyak.
Sampai-sampai, tidak ada seekor burung yang melewati medan pertempuran itu kecuali akan menemui jenazah di sana. Akan tetapi, Allah memberikan kemenangan untuk kaum muslim. Saking banyaknya kaum muslim yang Syahid, harta rampasan perang ketika itu tidak ada gunanya lagi.
Setelah mengalahkan bangsa Romawi, pasukan muslim akan diarahkan untuk penaklukan Konstantinopel (yang kedua). Di sana, umat Islam juga memperoleh kemenangan. Setelah penaklukan Konstantinopel inilah, Dajjal muncul ke muka bumi.
Siapa Sebenarnya Bangsa Romawi?
Muncul pertanyaan, siapa sebenarnya bangsa Romawi yang akan mengkhianati umat Islam di akhir zaman ? Untuk diketahui, Romawi terkenal dengan imperium besar yang menjadi kekuatan super power dunia pada masanya. Bangsa Romawi dikenal dalam sejarah-sejarah peradaban, keilmuwan, dan peninggalan-peninggalannya yang menjadi warisan dunia.
Karena itu, tak heran jika Al-Qur'an dan Hadits Nabi menyinggung keberadaan bangsa ini. Bahkan, Romawi dibadikan sebagai nama satu Surat Al-Qur'an dengan nama الرُّوۡمُۙ (Ar-Ruum), surat ke 30 dalam mushaf Qur'an terdiri 60 ayat.
Nubuwat Rasulullah juga menyatakan bahwa di akhir zaman sebelum Kiamat, umat Islam akan mengalahkan kekuatan besar bangsa ini. Jika merujuk Surat Ar-Rum ayat 1 yang artinya: "Bangsa Romawi telah dikalahkan." Ayat ini adalah Nubuwah Al-Qur'an terhadap peristiwa yang akan datang. Bangsa Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel awalnya dikalahkan oleh Bangsa Persia pemeluk Majusi. Beberapa tahun kemudian setelah dikalahkan, bangsa Romawi mengalahkan bangsa Persia sebagai balasan atas kekalahan itu.
Bangsa Romawi yang disebut dalam ayat pertama Surat Ar-Rum ialah Kerajaan Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel, bukan kerajaan Romawi Barat yang berpusat di Roma. Kerajaan Romawi Barat, jauh sebelum peristiwa yang diceritakan dalam ayat ini terjadi, sudah hancur, yaitu pada Tahun 476 Masehi. Bangsa Romawi mayoritas beragama Nasrani (Ahli Kitab).
Dalam Hadis, bangsa Romawi disebut dengan istilah "Bani Ashfar". (Lihat Fathul Baari karya Ibnu Hajar Al Asqalani). Untuk memahami siapa orang-orang Romawi yang disebutkan dalam Hadis di atas, terdapat banyak penafsiran dari ulama.
Apakah bangsa Romawi itu adalah orang-orang Eropa saat ini? Atau penduduk asli Roma Italia atau bangsa Rusia dan Cina (bangsa Kuning)? Menurut Cendekiawan Muslim asal Trinidad dan Tobago, Syaikh Imran Hosein, ketika Rasulullah ﷺ mengatakan, "Umat Islam akan bersekutu (berdamai) dengan Rum," jawaban saya adalah akan bersekutu dengan Rusia."
Dalam Buku "Bangsa Romawi dan Perang Akhir Zaman" karya Manshur Abdul Hakim (2017) disebutkan, bangsa Romawi membangun kembali kekuatannya hingga seperti semula dengan nama-nama yang beragam. Kesemuanya di Eropa seperti Rusia yang dari segi gereja mewakili Romawi Timur Ortodoks. Di mana mereka mewarisi gereja Timur klasik. Sedangkan dari sisi etnis, bangsa Romawi adalah semua negara-negara Eropa Timur.
Istilah Russia atau Russiya sendiri berasal dari kata Rus atau bangsa Skandinavia Timur. Sejarah Rusia diawali dengan perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai bangsa Varangians. Pada abad pertengahan mayoritas penduduknya berasal dari Slavia Timur.
Pada abad ke-9 M, Kerajaan Kyev Rusia didirikan oleh kaum Varangians. Kerajaan Kyev menjadikan agama Kristen Ortodoks sebagai agama negara Tahun 988 M karena pengaruh Byzantium (Romawi Timur). Seiring waktu pada Abad ke-19 wilayah Moskow mengalami perluasan melalui peperangan sehingga lahirlah Imperium Rusia yang terbentang dari bagian Timur Eropa dan bagian utara Asia.
Sejarah Singkat Romawi
Dalam buku "Bangsa Romawi dan Perang Akhir Zaman", Manshur Abdul Hakim menceritakan, bangsa Romawi dalam sudut pandang agama merupakan keturunan Esau bin Ishaq bin Ibrahim 'alahissalam. Esau oleh masyarakat Arab dikenal dengan nama Al-Aish dan ayah dari Romawi. Sedangkan Nabi Ya'kub dikenal sebagai nenek moyang Bani Israel.
Keturunan dan anak cucu Esau (Al-Aish) ini sering dikemukakan kaum Yahudi tinggal di wilayah Pegunungan Seir sebagaiman dalam dalam Taurat. Adapun orang-orang Romawi pada masa Arab jahiliyah banyak terdapat di Konstantinopel (Istanbul) Turki sekarang. Ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel, maka sebagian besar dari mereka bermigrasi sehinga menimbulkan perubahan demografi kependudukan dan etnis bangsa Turki.
Adapun bangsa Romawi yang dikemukakan dalam Hadis Rasulullah disebut dengan Bani Al-Ashfar, mereka telah bermigrasi dan tercerai berai ke berbagai negara seperti Yunai, Balkan, Kaukuz dan sedikit yang bertahan di Turki. Sebagian pakar sejarah menyebutkan, para kaisar Romawi merupakan keturunan Esau (Al-Aish). Imam Ath-Thabari berkaata: "Pada dasarnya Romawi dan Persia merupakan keturunan Rehuel bin Basmat (Basmah)."
Pendapat lain menyebutkan bahwa Romawi dinisbahkan kepada Remus, pendiri Kota Roma. Apabila ada yang meyakini bahwa sabda Rasulullah kepada Al-Harr bin Qais, "Apakah kamu bersedia berperang melawan Bani Ashfar tahun ini." Terjadi pada Perang Tabuk yang menunjukkan bahwa Romawi dari Bani Ashfar, dan dia adalah Esau sebagaimana disebutkan. Padahal tidaklah sebagaimana diyakininya.
Sabda Rasulullah benar. Yang dimaksud dengan Bani Esau adalah yang sebenarnya, dan bukan Rom (Romeus). Karena serangan Rasulullah dalam perang itu adalah ke Pegunungan Sharah yang terletak antara Tabuk dan Palestina.
Itulah sekilas ulasan tentang bangsa Rom (Romawi) yang kelak menjadi sekutu umat muslim di akhir zaman, namun mereka berkhianat hingga terjadi perang besar yang memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Perang umat Islam melawan Bani Ashfar (bangsa Romawi) ini terjadi sebelum Dajjal muncul ke muka bumi.
Wallahu A'lam
Sebelum kemunculan Dajjal di akhir zaman, bangsa Romawi menjadi bangsa yang paling banyak jumlahnya di dunia. Umat Islam pun hidup berdampingan secara damai dengan mereka. Namun, bangsa Romawi mengkhianati kaum muslim. Bangsa Romawi menyerang umat Islam dengan membawa 960.000 pasukan. Terjadilah perang besar antara kaum muslimin dengan bangsa Romawi.
Peperangan ini terjadi di negeri Syam (Suriah, Palestina, Yordan dan Lebanon) sebelum keluarnya Dajjal. Benteng pertahanan umat Islam berada di Guthah di Damsyiq atau Damaskus. Entah ini perang dunia yang ke berapa, hanya Allah Yang Maha Tahu.
Nubuwah Perang Akhir Zaman
Perang antara umat Islam dan Bangsa Romawi (Bani Ashfar) ini akan terjadi di akhir zaman sebagaimana dinubuwahkan Nabi ﷺ dalam Hadis Berikut:
Dari Jabir bin Samurah dari Nafi' bin 'Utbah, beliau berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah ﷺ lalu kami hafal darinya empat hal yang aku hitung dengan tanganku, beliau ﷺ bersabda:
تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللهُ، ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللهُ، ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللهُ، قَالَ: فَقَالَ نَافِعٌ: يَا جَابِرُ لاَ نَرَى الدَّجَّالَ يَخْرُجُ حَتَّى تُفْتَحَ الرُّومُ.
Artinya: "Kalian (umat muslim) akan memerangi Jazirah Arab lalu Allah menaklukkannya, kemudian Persia lalu Allah menaklukkannya. Kemudian kalian akan memerangi Romawi lalu Allah menaklukkannya, kemudian kalian akan memerangi Dajjal lalu Allah menaklukkannya." Dia (Jabir) berkata, selanjutnya Nafi' berkata, "Wahai Jabir, kita tidak akan melihat Dajjal keluar hingga bangsa Romawi ditaklukkan." (Shahih Muslim)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
اُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ … (فذكر منها) ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا.
"Ingatlah tanda-tanda menjelang datangnya Kiamat (beliau menyebutkan, di antaranya): ...Kemudian perdamaian di antara kalian dan Bani Ashfar (bangsa Romawi), lalu mereka berkhianat. Mereka mendatangi kalian dengan membawa 80 panji perang, untuk setiap panji ada 12.000 (pasukan)." (HR Al-Bukhari)
Dalam Buku "Misteri Dajjal" karya Wiyanto Suud diceritakan, perang umat muslim melawan Bangsa Romawi menjelang Kiamat nanti termasuk perkara yang belum terjadi. Hadis tentang perang ini merupakan berita gembira sekaligus peringatan. Disebut kabar gembira karena kaum muslim kelak akan memperoleh kemenangan dari satu perang ke perang lainnya.
Disebut peringatan, umat Islam perlu mewaspadai karena bangsa Romawi saat itu adalah bangsa yang paling banyak jumlahnya. Korban perang pun banyak berjatuhan di kedua pihak. Perang ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi jumlah korban dari kedua belah pihak sangat banyak.
Sampai-sampai, tidak ada seekor burung yang melewati medan pertempuran itu kecuali akan menemui jenazah di sana. Akan tetapi, Allah memberikan kemenangan untuk kaum muslim. Saking banyaknya kaum muslim yang Syahid, harta rampasan perang ketika itu tidak ada gunanya lagi.
Setelah mengalahkan bangsa Romawi, pasukan muslim akan diarahkan untuk penaklukan Konstantinopel (yang kedua). Di sana, umat Islam juga memperoleh kemenangan. Setelah penaklukan Konstantinopel inilah, Dajjal muncul ke muka bumi.
Siapa Sebenarnya Bangsa Romawi?
Muncul pertanyaan, siapa sebenarnya bangsa Romawi yang akan mengkhianati umat Islam di akhir zaman ? Untuk diketahui, Romawi terkenal dengan imperium besar yang menjadi kekuatan super power dunia pada masanya. Bangsa Romawi dikenal dalam sejarah-sejarah peradaban, keilmuwan, dan peninggalan-peninggalannya yang menjadi warisan dunia.
Karena itu, tak heran jika Al-Qur'an dan Hadits Nabi menyinggung keberadaan bangsa ini. Bahkan, Romawi dibadikan sebagai nama satu Surat Al-Qur'an dengan nama الرُّوۡمُۙ (Ar-Ruum), surat ke 30 dalam mushaf Qur'an terdiri 60 ayat.
Nubuwat Rasulullah juga menyatakan bahwa di akhir zaman sebelum Kiamat, umat Islam akan mengalahkan kekuatan besar bangsa ini. Jika merujuk Surat Ar-Rum ayat 1 yang artinya: "Bangsa Romawi telah dikalahkan." Ayat ini adalah Nubuwah Al-Qur'an terhadap peristiwa yang akan datang. Bangsa Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel awalnya dikalahkan oleh Bangsa Persia pemeluk Majusi. Beberapa tahun kemudian setelah dikalahkan, bangsa Romawi mengalahkan bangsa Persia sebagai balasan atas kekalahan itu.
Bangsa Romawi yang disebut dalam ayat pertama Surat Ar-Rum ialah Kerajaan Romawi Timur yang berpusat di Konstantinopel, bukan kerajaan Romawi Barat yang berpusat di Roma. Kerajaan Romawi Barat, jauh sebelum peristiwa yang diceritakan dalam ayat ini terjadi, sudah hancur, yaitu pada Tahun 476 Masehi. Bangsa Romawi mayoritas beragama Nasrani (Ahli Kitab).
Dalam Hadis, bangsa Romawi disebut dengan istilah "Bani Ashfar". (Lihat Fathul Baari karya Ibnu Hajar Al Asqalani). Untuk memahami siapa orang-orang Romawi yang disebutkan dalam Hadis di atas, terdapat banyak penafsiran dari ulama.
Apakah bangsa Romawi itu adalah orang-orang Eropa saat ini? Atau penduduk asli Roma Italia atau bangsa Rusia dan Cina (bangsa Kuning)? Menurut Cendekiawan Muslim asal Trinidad dan Tobago, Syaikh Imran Hosein, ketika Rasulullah ﷺ mengatakan, "Umat Islam akan bersekutu (berdamai) dengan Rum," jawaban saya adalah akan bersekutu dengan Rusia."
Dalam Buku "Bangsa Romawi dan Perang Akhir Zaman" karya Manshur Abdul Hakim (2017) disebutkan, bangsa Romawi membangun kembali kekuatannya hingga seperti semula dengan nama-nama yang beragam. Kesemuanya di Eropa seperti Rusia yang dari segi gereja mewakili Romawi Timur Ortodoks. Di mana mereka mewarisi gereja Timur klasik. Sedangkan dari sisi etnis, bangsa Romawi adalah semua negara-negara Eropa Timur.
Istilah Russia atau Russiya sendiri berasal dari kata Rus atau bangsa Skandinavia Timur. Sejarah Rusia diawali dengan perpindahan bangsa-bangsa Skandinavia yang dikenal sebagai bangsa Varangians. Pada abad pertengahan mayoritas penduduknya berasal dari Slavia Timur.
Pada abad ke-9 M, Kerajaan Kyev Rusia didirikan oleh kaum Varangians. Kerajaan Kyev menjadikan agama Kristen Ortodoks sebagai agama negara Tahun 988 M karena pengaruh Byzantium (Romawi Timur). Seiring waktu pada Abad ke-19 wilayah Moskow mengalami perluasan melalui peperangan sehingga lahirlah Imperium Rusia yang terbentang dari bagian Timur Eropa dan bagian utara Asia.
Sejarah Singkat Romawi
Dalam buku "Bangsa Romawi dan Perang Akhir Zaman", Manshur Abdul Hakim menceritakan, bangsa Romawi dalam sudut pandang agama merupakan keturunan Esau bin Ishaq bin Ibrahim 'alahissalam. Esau oleh masyarakat Arab dikenal dengan nama Al-Aish dan ayah dari Romawi. Sedangkan Nabi Ya'kub dikenal sebagai nenek moyang Bani Israel.
Keturunan dan anak cucu Esau (Al-Aish) ini sering dikemukakan kaum Yahudi tinggal di wilayah Pegunungan Seir sebagaiman dalam dalam Taurat. Adapun orang-orang Romawi pada masa Arab jahiliyah banyak terdapat di Konstantinopel (Istanbul) Turki sekarang. Ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel, maka sebagian besar dari mereka bermigrasi sehinga menimbulkan perubahan demografi kependudukan dan etnis bangsa Turki.
Adapun bangsa Romawi yang dikemukakan dalam Hadis Rasulullah disebut dengan Bani Al-Ashfar, mereka telah bermigrasi dan tercerai berai ke berbagai negara seperti Yunai, Balkan, Kaukuz dan sedikit yang bertahan di Turki. Sebagian pakar sejarah menyebutkan, para kaisar Romawi merupakan keturunan Esau (Al-Aish). Imam Ath-Thabari berkaata: "Pada dasarnya Romawi dan Persia merupakan keturunan Rehuel bin Basmat (Basmah)."
Pendapat lain menyebutkan bahwa Romawi dinisbahkan kepada Remus, pendiri Kota Roma. Apabila ada yang meyakini bahwa sabda Rasulullah kepada Al-Harr bin Qais, "Apakah kamu bersedia berperang melawan Bani Ashfar tahun ini." Terjadi pada Perang Tabuk yang menunjukkan bahwa Romawi dari Bani Ashfar, dan dia adalah Esau sebagaimana disebutkan. Padahal tidaklah sebagaimana diyakininya.
Sabda Rasulullah benar. Yang dimaksud dengan Bani Esau adalah yang sebenarnya, dan bukan Rom (Romeus). Karena serangan Rasulullah dalam perang itu adalah ke Pegunungan Sharah yang terletak antara Tabuk dan Palestina.
Itulah sekilas ulasan tentang bangsa Rom (Romawi) yang kelak menjadi sekutu umat muslim di akhir zaman, namun mereka berkhianat hingga terjadi perang besar yang memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Perang umat Islam melawan Bani Ashfar (bangsa Romawi) ini terjadi sebelum Dajjal muncul ke muka bumi.
Wallahu A'lam
(rhs)