Kisah Hikmah : Cinta si Pandai Besi dan Wanita Cantik

Senin, 06 November 2023 - 16:38 WIB
Dua hari kemudian ia datang lagi. Ia mengetuk pintu sambil berdiri didepan pintu, Kulihat tubuhnya kian kurus kering. Suaranya terbata-bata. Punggunbgnya membungkuk karena menahan lapar.

Ia berkata :”Tuan aku telah merasa kesulitan, untuk mencari makanan, dan aku tak sanggup lagi untuk berjalan jauh untuk mencari makanan kecuali kepada tuan. Apakah tuan punya makanan yang bisa diberikan kepadaku ikhlas karena Allah?”

Ya tentu ada kalau kamu bersedia menyerahkan dirimu kepadaku”. Ia kemudian menundukkan wajah beberapa saat, ia masuk dan duduk didalam. Saat itu aku benar benar tidak mempunyai makanan yang dapat kuberikan untuknya. Maka aku segera menghidupkan api untuk memasak makanan untuknya.

Setelah masak dan makanan kuletakkan didepannya tiba-tiba aku tersadar memperoleh petunjuk Allah. Dalam hati aku berkata :

”Hai rusak amat diriku ini, sesungguhnya perempuan ini termasuk orang yang di beri akal sedikit dan begitu pula ketaatannya pada agamanya. Ia tidak mampu mencari mana dan sudah berulang kali merasakan betapa pedihnya kelaparan. Tetapi kamu tidak mau menahan kemaksiatan, padahal ia dapat mencegah kemaksiatan tanpa mau menyentuh makanan, jika diberikan dengan syarat”.

Kemudian aku berdoa kepada Allah : ”Wahai Allah sesungguhnya aku sekarang bertaubat kepada-MU atas segala perbuatanku. Aku berjanji tidak akanmendekati lagi kepada perempuan itu untuk bermaksiat”. Aku dekati dia yang masih terpaku didepan makanan. Aku berkata :

Sekarang makanlah, Kamu tidak perlu khawatir bahwa aku akan meminta persyaratan itu. Kuberikan itu hanya karena Allah”.

Begitu mendengar ucapanku itu, ia mengangkat wajahnya kelangit seraya berucap :

”Wahai Allah, jika ucapannya itu benar, hindarkanlah dirinya dari api dunia dan api akhirat”. Lalu perempuan cantik itu ku biarkan menyantap makanan. Aku sendiri berkemas dari hadapannya untuk memadamkan api. Tanpa sengaja sebuah bara api jatuh mengenai kakiku. Ternyata tidak melepuh. Aku kembali lagi menjumpainya dengan penuh kegembiraan. Aku berkata :” Bergembiralah kamu, sesungguhnya Allah telah mengabulkan doamu”.

Lalu Ia buang sesuap makanan yang masih ada di tangannya. Ia bersujud syukur seraya berucap :

”Wahai Allah sesungguhnya Engkau telah memperlihatkan kepadaku apa yang kuhendaki terhadap lelaki ini. Maka cabutlah ruhku sekarang juga”. Selesai berucap begitu, perempuan cantik itu mati dalam keadaan masih bersujud.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
cover top ayah
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنۡ يُّتۡرَكُوۡۤا اَنۡ يَّقُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ (٢) وَلَقَدۡ فَتَـنَّا الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ‌ فَلَيَـعۡلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡلَمَنَّ الۡكٰذِبِيۡنَ (٣) اَمۡ حَسِبَ الَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ اَنۡ يَّسۡبِقُوۡنَا‌ ؕ سَآءَ مَا يَحۡكُمُوۡنَ (٤)
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, Kami telah beriman, dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu!

(QS. Al-'Ankabut Ayat 2-4)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More