Istri Nabi Ibrahim Ternyata 4 Orang dan Memiliki 13 Orang Anak

Sabtu, 18 November 2023 - 13:01 WIB
Sesungguhnya Kekasih Allah ini memiliki 4 orang istri, 13 orang anak.Ilustrasi: Ist
Nabi Ibrahim as populer hanya memiliki 2 orang istri yakni Siti Hajar dan Siti Sarah dan memiliki 2 orang putra, Nabi Ismail dan Nabi Ishaq. Padahal sesungguhnya Kekasih Allah ini memiliki 4 orang istri, 13 orang anak.

Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Qishashul Anbiya" menyebutkan bahwa Istri Nabi Ibrahim yang terkenal hanya dua, sementara masih ada dua lainnya yang kurang terkenal yaitu Qanthura binti Yaqthan dan Hajun binti Amin.

Dari Qanthura binti Yaqthan lahir 6 orang anak, yakni Madyan, Zamran, Saraj, Yaqsyan, Nasyaq, dan yang keenam belum sempat diberi nama. Dari Hajun binti Amin lahir 5 orang anak, yakni Kisan, Sauraj, Amim, Luthan, dan Nafis.

Abu Qasim As-Suhaili dalam bukunya berjudul "At-Tar'if wal A'lam" juga menjelaskan anak pertama Ibrahim adalah Isma'il dari Hajar Al-Qibthiyyah Al-Mishriyyah, setelah itu Ishaq dari Sarah, saudara sepupu Ibrahim sendiri.

Setelah Sarah meninggal, Ibrahim menikah dengan Qanthur binti Yaqhthin Al-Kan'aniyyah. Qanthur melahirkan enam anak dari Ibrahim: Zamran, Saraj, Yaqsyan, Nasyaq, dan nama anak yang keenam tidak disebutkan.

Setelah Qanthura meninggal, Ibrahim menikah dengan Hajun bint Amin. Hajun kemudian melahirkan lima anak untuk Ibrahim: Kaisan, Sauraj, Amim, Luthan, dan Nafis.



Nasab Nabi Ibrahim

Sedangkan nama dan nasabnya Nabi Ibrahim adalah Ibrahim bin Tarikh (250) bin Nahur (usia 148 tahun) bin Sarugh (usia 230 tahun) bin Raghu (usia 239 tahun) bin Faligh (usia 439 tahun) bin Abir (usia 464 tahun) bin Shalih (usia 433 tahun) bin Arfakhsyadz (usia 438 tahun) bin Sam (usia 600 tahun) bin Nuh as.

Demikian teks Ahli Kitab dalam kitab Taurat. Usia mereka diketahui karena disebutkan di bawah setiap nama mereka dengan tulisan India, juga berdasarkan sejumlah sumber lain.

Al-Hafizh Ibnu Asakir menyebutkan dalam biografi Ibrahim AlKhalil dalam kitab At-Tarikh, diriwayatkan dari Ishag bin Bisyr Al-Kahili, pemilik kitab Al-Mabda', nama ibu Ibrahim adalah Amilah. Ishaq bin Bisyr menyebutkan kisah kelahiran Ibrahim secara panjang lebar. AlKalbi menyatakan, “Nama ibu Ibrahim adalah Buna binti Karbita bin Karatsi, dari keturunan Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh.

Ibnu Asakir meriwayatkan dari jalur berbeda dari Ikrimah, ia menyatakan, “Abu Ibrahim dipanggil dengan kuniah Abu Dhaifan.”



Para Ahli Kitab juga menyebutkan, Ibrahim jatuh sakit dan meninggal dalam usia 175 tahun. Sumber lain menyebut 190 tahun. Ibrahim dimakamkan di gua Hebron Al-Haitsi, tepat di dekat makam istrinya, Sarah, di kawasan perkebunan milik Afrun Al-Haitsi.

Ibrahim dimakamkan oleh Isma'il dan Ishaq. Ada riwayat lain yang menunjukkan Ibrahim hidup selama 200 tahun, seperti yang disampaikan Ibnu AlKalbi.

Abu Hatim bin Hibban menyebutkan dalam kitab Shahih-nya, Mufaddhal bin Muhammad Al-Jundi memberitakan kepada kami di Makkah, Ali bin Ziyad Al-Lakhami bercerita kepada kami, Abu Oarrah bercerita kepada kami, dari Ibnu Juraij, dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Musayyib, dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Ibrahim khitan di Qadum dalam usia 120 tahun, dan setelah itu ia hidup selama 80 tahun."

Hadits di atas secara mauquf diriwayatkan Al-Hafizh Ibnu Asakir dari jalur Ikrimah bin Ibrahim, dan Ja'far bin Aun Al-Umari dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id, dari Abu Hurairah.



Selanjutnya Ibnu Hibban membantah pernyataan kalangan yang menyalahkan jika riwayat di atas marfu'. Ibnu Hibban menuturkan, “Muhammad bin Abdullah bin Junaid mengabarkan kepada kami, Qutaibah bin Sa'id bercerita kepada kami, Laits bercerita kepada kami, dari Ibnu Ajlan, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, Ibrahim khitan saat berusia 120 tahun, setelah itu ia hidup selama 80 tahun. Ia khitan di Gadum'.”

Hadis ini juga diriwayatkan Al-Hafizh Ibnu Asakir dari jalur Yahya bin Sa'id, dari Ibnu Ajlan, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More