Bangsa Apa dan Terbuat dari Apakah Iblis Itu? Begini Jawabnya
Kamis, 23 November 2023 - 09:29 WIB
Iblis merupakan salah satu makhluk ghaib yang disebutkan dalam Al-Qur'an . Iblis identik dengan setan dan kerap dikaitkan sebagai sosok pengganggu manusia. Lalu siapa sejatinya Iblis itu dan terbuat dari apakah makhluk ini? Allah Ta'ala berfirman:
Wa iz qulnaa lilma laaa'ikatis juduu li Aadama fasajaduuu illaaa Ibliisa kaana minal jinni fafasaqa 'an amri Rabbih; afatattakhizuunahuu wa zurriyatahuuu awliyaaa'a min duunii wa hum lakum 'aduww; bi'sa lizzaalimiina badalaa
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zhalim. ( QS Al-Kahfi : 50)
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul Judul Asli "Qashashul Anbiya" (Daar Ihya At-Turats Al-Araby, Beirut, Lebanon, 1417H – 1997 M) menjelaskan Hasan Al-Basri berkata bahwa Iblis sama sekali bukan malaikat . Sementara Syahr bin Hausy berkata, “Iblis asalnya termasuk bangsa jin. Ketika bangsa jin dahulu melakukan kerusakan di muka bumi, Allah mengutus tentara dari kalangan malaikat untuk memerangi dan mengusir mereka ke kepulauan laut. Namun Iblis termasuk yang tertawan, kemudian dia dibawa ke langit dan menetap di sana.”
Perintah Allah kepada Iblis untuk turun ( QS Al-A'raf : 13) atau keluar ( QS Al-A'raf : 18) menunjukkan bahwa dia asalnya berada di surga , lalu diperintahkan kepadanya untuk turun dan keluar dari kedudukan yang dia raih berkat ibadah dan ketaatannya kepada Allah sehingga disamakan dengan para malaikat dalam ketaatan dan ibadahnya. Namun akhirnya kedudukan tersebut dicabut oleh Allah karena kesombongan, kedengkiannya, serta penentangannya terhadap perintah Allah Ta'ala.
Jin terbuat dari api, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Para malaikat diciptakan dari cahaya, bangsa jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah).” (Riwayat Muslim, no. 2996)
وَاِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلٰۤٮِٕكَةِ اسۡجُدُوۡا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوۡۤا اِلَّاۤ اِبۡلِيۡسَؕ كَانَ مِنَ الۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ اَمۡرِ رَبِّهٖؕ اَفَتَـتَّخِذُوۡنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗۤ اَوۡلِيَآءَ مِنۡ دُوۡنِىۡ وَهُمۡ لَـكُمۡ عَدُوٌّ ؕ بِئۡسَ لِلظّٰلِمِيۡنَ بَدَلًا
Wa iz qulnaa lilma laaa'ikatis juduu li Aadama fasajaduuu illaaa Ibliisa kaana minal jinni fafasaqa 'an amri Rabbih; afatattakhizuunahuu wa zurriyatahuuu awliyaaa'a min duunii wa hum lakum 'aduww; bi'sa lizzaalimiina badalaa
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zhalim. ( QS Al-Kahfi : 50)
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul Judul Asli "Qashashul Anbiya" (Daar Ihya At-Turats Al-Araby, Beirut, Lebanon, 1417H – 1997 M) menjelaskan Hasan Al-Basri berkata bahwa Iblis sama sekali bukan malaikat . Sementara Syahr bin Hausy berkata, “Iblis asalnya termasuk bangsa jin. Ketika bangsa jin dahulu melakukan kerusakan di muka bumi, Allah mengutus tentara dari kalangan malaikat untuk memerangi dan mengusir mereka ke kepulauan laut. Namun Iblis termasuk yang tertawan, kemudian dia dibawa ke langit dan menetap di sana.”
Perintah Allah kepada Iblis untuk turun ( QS Al-A'raf : 13) atau keluar ( QS Al-A'raf : 18) menunjukkan bahwa dia asalnya berada di surga , lalu diperintahkan kepadanya untuk turun dan keluar dari kedudukan yang dia raih berkat ibadah dan ketaatannya kepada Allah sehingga disamakan dengan para malaikat dalam ketaatan dan ibadahnya. Namun akhirnya kedudukan tersebut dicabut oleh Allah karena kesombongan, kedengkiannya, serta penentangannya terhadap perintah Allah Ta'ala.
Jin terbuat dari api, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Para malaikat diciptakan dari cahaya, bangsa jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah).” (Riwayat Muslim, no. 2996)
(mhy)