Kisah Nabi Ibrahim Berdakwah di Babilonia, Membuat Makar terhadap Tuhan Mereka

Kamis, 23 November 2023 - 11:19 WIB
Nabi Ibrahim banyak melakukan perdebatan dan menjelaskan kebatilan berhala-berhala yang dianggap sebagai tuhan itu. Ilustrasi: Ist
Nabi Ibrahim as menyampaikan dakwahnya kepada penduduk Babilonia yang menyembah berhala . Beliau banyak melakukan perdebatan dan menjelaskan kebatilan berhala-berhala yang dianggap sebagai tuhan itu. Bahkan beliau pun merendahkan berhala-berhala tersebut dan menghancurkannya.

Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Qashashul Anbiya" (Daar Ihya At-Turats Al-Araby, Beirut, Lebanon, 1417H – 1997 M) menjelaskan pada awalnya Nabi Ibrahim mempertanyakan mereka yang tunduk dan patuh kepada berhala-berhala itu.

اِذۡ قَالَ لِاَبِيۡهِ وَقَوۡمِهٖ مَا هٰذِهِ التَّمَاثِيۡلُ الَّتِىۡۤ اَنۡتُمۡ لَهَا عٰكِفُوۡنَ


Iz qoola li abiihi wa qawmihii maa haazihit tamaasiilul latiii antum lahii 'aakifuun

Artinya: (Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?" ( QS AlAnbiya : 52)



قَالُوۡا وَجَدۡنَاۤ اٰبَآءَنَا لَهَا عٰبِدِيۡنَ


Qooluu wajadnaaa aabaaa'anaa lahaa 'aabidiin

Artinya: Ternyata alasan mereka adalah semata-mata mengikuti tradisi nenek moyang. Mereka menjawab, "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".( QS Al-Anbiya : 53)

قَالَ لَـقَدۡ كُنۡتُمۡ اَنۡتُمۡ وَاٰبَآؤُكُمۡ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ


Qoola laqad kuntum antum wa aabaaa'ukum fii dalaalim mubiin

Artinya: Nabi Ibrahim menjawab: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata". ( QS Al-Anbiya: 54 )

Kemudian Nabi Ibrahim as menjelaskan lebih lanjut argumen tentang kebatilan menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan.



Ibrahim berkata, "Apakah berhala-berhala itu mendengar (doa)mu sewaktu kamu berdoa (kepadanya)? Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat kepadamu atau memberi mudharat?"

Mereka menjawab, "(Bukan karena itu) sebenarnya kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian". ( QS Asy-Syu’ara : 72-74)

Sebenarnya mereka sendiri mengakui ketidakberdayaan berhala-berhala tersebut. Namun, sekali lagi, mengikuti ajaran nenek moyang yang menjadikan mereka berbuat seperti itu.

Padahal telah nyata kesesatan mereka. Karena itu beliau mengatakan, "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah Kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu? Karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku. ( QS Asy-Syu'ara : 75-77)



Kaumnya terperanjat dengan ketegasan Nabi Ibrahim yang menjelaskan kebatilan tuhan-tuhan mereka, sehingga mereka perlu mempertegas apakah yang dikatakan Nabi Ibrahim sungguh-sungguh atau sekedar main-main.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلٰٓى اَفۡوَاهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَاۤ اَيۡدِيۡهِمۡ وَتَشۡهَدُ اَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ‏
Pada hari ini (kiamat) Kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

(QS. Yasin Ayat 65)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More