Akhlak dan Adab Seorang Muslimah yang Diberitahukan Al Qur'an dan Hadis
Selasa, 28 November 2023 - 10:15 WIB
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).
Akantetapi sungguh disayangkan bagi kaum muslimah dinegri ini, sebagian mereka menganggap bahwa mereka lebih baik dari yang lainnya hanya kerena Allah telah memberikan hidayah kepada mereka. Sehingga merekapun telah memakai hijab. Akantetapi mereka menganggap wanita yang lain lebih rendah darinya. Sehingga mereka tidak mau berbicara atau bahkan menegur sapa wanita yang masih belum memakai hijab yang syar’i. banyak kejadian yang seperti ini. Sehingga wanita yang sebelumnya ingin belajar mengenai islam, malah mengurungkan niatnya karena hal tersebut.
Maka bagi wanita muslimah yang Allah telah berikan hidayah Nya kepada mereka, hendaklah bersikap baik kepada wanita yang lainnya sesuai apa yang Allah perintahkan. Harusnya kita menarik mereka kedalam hidayah bukan menjauhkan mereka dari hidayah.
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan lighairihi).
Jika qoddarullah mendapatkan suami yang kurang baik, maka perbaikilah dengan selalu menasehatinya.
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu”. (QS. Muhammad ayat 31)
Justru jika kita tidak mendapatkan ujian dari Allah, maka kita harus waspada dan segera bertaubat. Karena bisa jadi itu adalah istidraj. Yang mana Allah akan mengakhirkan hukumannya di akhirat nanti. Dan kita semua tahu bahwa hukuman di akhirat jauh lebih keras dibanding didunia ini.Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).
Semoga kita semua dijauhkan dari hal seperti ini.
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur [24] : 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
“Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).
Akantetapi sungguh disayangkan bagi kaum muslimah dinegri ini, sebagian mereka menganggap bahwa mereka lebih baik dari yang lainnya hanya kerena Allah telah memberikan hidayah kepada mereka. Sehingga merekapun telah memakai hijab. Akantetapi mereka menganggap wanita yang lain lebih rendah darinya. Sehingga mereka tidak mau berbicara atau bahkan menegur sapa wanita yang masih belum memakai hijab yang syar’i. banyak kejadian yang seperti ini. Sehingga wanita yang sebelumnya ingin belajar mengenai islam, malah mengurungkan niatnya karena hal tersebut.
Maka bagi wanita muslimah yang Allah telah berikan hidayah Nya kepada mereka, hendaklah bersikap baik kepada wanita yang lainnya sesuai apa yang Allah perintahkan. Harusnya kita menarik mereka kedalam hidayah bukan menjauhkan mereka dari hidayah.
7.Mencari suami yang baik
Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan lighairihi).
Jika qoddarullah mendapatkan suami yang kurang baik, maka perbaikilah dengan selalu menasehatinya.
8.Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah
Ujian Allah itu pasti. Allah berfirman :وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ وَنَبْلُوَا۟ اَخْبَارَكُمْ
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu”. (QS. Muhammad ayat 31)
Justru jika kita tidak mendapatkan ujian dari Allah, maka kita harus waspada dan segera bertaubat. Karena bisa jadi itu adalah istidraj. Yang mana Allah akan mengakhirkan hukumannya di akhirat nanti. Dan kita semua tahu bahwa hukuman di akhirat jauh lebih keras dibanding didunia ini.Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).
Semoga kita semua dijauhkan dari hal seperti ini.
9.Menjaga pandangan
Allah Ta’ala berfirman,قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur [24] : 30).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Lihat Juga :