5 Nasihat Malaikat Jibril untuk Umat Islam, Apa Saja?

Sabtu, 12 April 2025 - 15:08 WIB
Dalam sebuah riwayat hadis dikisahkan, suatu ketika malaikat Jibril ‘alaihissalam mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyampaikan 5 nasihat untuk beliau dan umatnya. Foto ilustrasi/ist
Malaikat Jibril alaihissalam ternyata pernah memberikan nasihat untuk umat Nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wassalam. Nasihat tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadis Rasulullah SAw.

Suatu ketika malaikat Jibril‘alaihissalam mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menyampaikan nasihat. Nasihat malaikat Jibril tersebut yang berbunyi,

يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ، وَعِزَّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ


“Wahai Muhammad!(1) Hiduplah sesukamu, tapi ingat engkau akan mati;(2) berbuatlah sesukamu, tapi ingat engkau akan diberi balasan karenanya;(3) cintailah siapa pun yang engkau suka, tapi ingat engkau akan berpisah dengannya;(4) ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya ia pada malam hari (melaksanakan salat malam),(5) dan kehormatannya adalah ketidakbutuhannya terhadap manusia.”(HR Hakim no 7921 dan HR Ath Thabarani no. 4278)

Nasihat mulia ini, meskipun pada mulanya diperuntukkan kepada Rasulullah, namun karena lafalnya mengandung makna umum, maka nasihat ini pun berlaku untuk seluruh umat Islam.

Hal ini selaras dengan kaidah yang disebutkan oleh para ahli ushul, yang berbunyi,

اَلْعِبْرَةُ بِعُمُوْمِ اللَّفْظِ لَا بِخُصُوْصِ السَّبَبِ


“Pelajaran yang diambil adalah dengan keumuman lafalnya, bukan dengan kekhususan sebabnya.”

Wasiat Malaikat Jibril

Nasihat atau wasiat malaikat Jibril kepada Rasulullah tersebut, menurut Ustaz Amir Sahidin, M.Ag yang juga pengajar PPTQ Ibnu Mas’ud, Purbalingga, mengandung lima poin penting yang patut untuk kita renungkan bersama. Poin penting tersebut, yakni:

1. Hiduplah sesukamu, tapi ingat engkau akan mati

Poin nasihat yang pertama ini merupakan sindiran sekaligus peringatan bahwa kematian itu pasti. Setiap manusia pasti akan menghadapi kematiannya.

Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Ali Imran: 185,

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ


“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

Kematian sendiri merupakan nasihat tanpa perlu kata-kata. Demikian karena apabila seseorang mendapat kabar kematian orang ia cintai, maka kematian tersebut sudah cukup menjadikannya bersedih, menangis, dan mengenang segala yang pernah dilakukan bersamanya.

Maka, marilah kita senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.



2. Berbuatlah sesukamu, tapi ingat engkau akan diberi balasan karenanya

Poin nasihat kedua ini merupakan pengingat bahwa setiap amalan kita, baik kecil maupun besar akan dibalas oleh Allah subhanahu wata’ala.

Inilah keadilan Allah Ta’ala. Sehingga jika ada seseorang yang berbuat salah, kemudian ia selamat di pengadilan dunia, maka ia tidak akan selamat dari pengadilan akhirat.

Sebaliknya, sekecil apa pun perbuatan kita, walaupun perbuatan tersebut tidak dianggap di dunia, maka pasti ia pun akan mendapat balasannya di akhirat.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Az-Zalzalah: 7—8,
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Dua kalimat yang ringan diucapkan tetapi berat timbangannya, dan disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu, Subhanallah wa Bihamdihi Subhaanallaahil Azhim (Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung).

(HR. Muslim No. 4860)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More