Sayyidul Istighfar, Raja Diraja Istighfar yang Dahsyat Manfaatnya

Rabu, 03 Januari 2024 - 09:04 WIB
Salah satu bacaan istighfar yang sangat dianjurkan dan memiliki manfaat besar adalah sayyidul istighfar, atau dikenal pula sebagai Raja Diraja Istighfar. Foto ilustrasi/ist
Salah satu bacaan istighfar yang sangat dianjurkan dan memiliki manfaat besar adalah sayyidul istighfar , atau dikenal pula sebagai "Raja Diraja Istighfar."

Keutamaan sayyidul istighfar bagi seorang muslim yang rutin membacanya adalah menjadi penghuni surga. Hal ini dijanjikan Allah Subhanahu wa ta'ala, karena amalan atau zikir istighfar tersebut sangat disukai Allah apalagi diamalkan dalam setiap keadaan.

Kalimat zikir istigfhar ini langsung diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kalimat zikir ini pun dikenal dengan pemimpinnya (sayyidul) istighfar. Berikut bacaannya, yang disampaikan dari Syaddad bin Aus radhiyallahu'anhu,Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya sayidul istighfar (pemimpin istighfar) adalah seseorang hamba mengucapkan:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ


Allahumma Anta Rabbii La Ilaha Illa Anta Khalaqtanii wa Ana 'Abduka wa Ana 'Ala 'Ahdika wa wa'dika Mastatha'tu A'udzu Bika Min Syarri Ma Shana'tu Abu'U Laka Bini'matika 'Alayya wa Abu'U Bidzanbii Faghfirli Fa Innahu La Yaghfiru Adz Dzunuba Illa Anta.

Artinya : "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau."

Itulah keutamaan zikir sayyidul istigfhar ini. Tentang amalan zikir istighfar itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ


"Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (Muttafaqun 'alaih).

Seperti dalam satu kalam-Nya, Allah Ta'ala juga berfirman:

وَاسۡتَغۡفِرُوۡا رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوۡبُوۡۤا اِلَيۡهِ‌ؕ اِنَّ رَبِّىۡ رَحِيۡمٌ وَّدُوۡدٌ‏


"Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih." (QS. Hud: 90)

Dalam satu Hadis Qudsi yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Dzar al-Ghifariradhiyallhu 'anhu(RA), Allah Ta'ala berfirman, "Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat salah siang dan malam, dan aku mengampuni dosa-dosa seluruhnya. Oleh karena itu bertighfar (mohon ampun) lah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian". (HR Muslim)

Betapa hebatnya kedudukan istighfar tersebut di sisi Allah. Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan, "Siapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga."



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More