Bacaan Niat Puasa Rajab dan Dalilnya

Selasa, 09 Januari 2024 - 12:38 WIB
Bacaan niat puasa Rajab ini perlu diketahui kaum muslim yang ingin menjalankan ibadah puasa Rajab, yang Insyaallah bisa dilakukan pada 13 Januari 2024 ini (1 Rajab 1445 Hijriah). Foto ilustrasi/ist
Bacaan niat puasa Rajab ini perlu diketahui kaum muslim yang ingin menjalankan ibadah puasa Rajab, yang Insyaallah bisa dilakukan pada 13 Januari 2024 ini (1 Rajab 1445 Hijriah).

Berikut bacaam niat lengkap Arab dan latinnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Ghadin 'an Adai Sunnati Rojaba Lillahi Ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa Sunnah Rajab besok hari karena Allah Ta'ala."



Bulan Rajab sendiri termasuk dalam bulan-bulan Haram yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta'ala mengagungkan Rajab sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 36.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk memuliakan bulan Rajab. Salah satu bentuk mpenghormatan kepada bulan ini adalah menjauhkan diri dari maksiat dan menghidupkan puasa dan istighfar.

Dalil Puasa Sunnah Rajab

Keutamaan puasa bulan Rajab diriwayatkan Imam Ahmad dalam musnad-nya, Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunan. Mereka meriwayatkan Hadis Nabi dari salah seorang dari Suku Al-Bahila.

"Aku mendatangi Rasulullah lalu aku berkata kepada beliau: "Wahai Nabi, aku adalah orang yang pernah datang kepadamu di tahun pertama. Nabi kemudian bertanya: "Kenapa badan kamu menjadi kurus?", Ia menjawab: Aku selama ini tidak makan dalam sehari kecuali malam saja". Nabi bertanya: "Siapa yang menyuruhmu menyiksa tubuhmu seperti ini?", Aku (Al-Bahiliy) menjawab: "Wahai Nabi, aku ini orang yang kuat bahkan lebih kuat". Nabi mengatakan: "Puasalah bulan sabar (bulan Ramadhan saja), dan sehari setelahnya!". Lalu aku menjawab: "Aku lebih kuat dari itu ya Nabi!". Rasulullah menjawab: "Kalau begitu, puasa Ramadhan dan 2 hari setelahnya!". Aku menjawab lagi: "Aku lebih kuat dari itu wahai Nabi!". Nabi berkata: "Kalau begitu, puasa Ramadhan, kemudian 3 hari setelahnya, dan berpuasalah pada bulan-bulan Haram!".

Menurut Al-Qurthubi, perbuatan dosa di bulan-bulan Haram hukumannya akan dilipatgandakan. Sebaliknya mereka yang beramal saleh atau berpuasa maka pahalanya akan dilipatgandakan Allah.



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More