20 Bacaan Surat Pendek dalam Al-Qur’an, Mudah Dihafal dan Diajarkan
Minggu, 14 Januari 2024 - 05:15 WIB
Lam yakunil-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta'tiyahumul-bayyinah
Orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (kekufuran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata
Rasūlum minallāhi yatlū ṣuḥufam muṭahharah
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Nabi Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran suci (Al-Qur’an)
Fīhā kutubun qayyimah
yang di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar)
Wa mā tafarraqal-lażīna ūtul-kitāba illā mim ba‘di mā jā'athumul-bayyinah(
Tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahlulkitab, melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata
Wa mā umirū illā liya‘budullāha mukhliṣīna lahud-dīn(a), ḥunafā'a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu'tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah
Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)
Innal-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā'ika hum syarrul-bariyyah
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk
Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā'ika hum khairul-bariyyah
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk
Orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (kekufuran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata
رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ
Rasūlum minallāhi yatlū ṣuḥufam muṭahharah
(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Nabi Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran suci (Al-Qur’an)
فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ
Fīhā kutubun qayyimah
yang di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar)
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ
Wa mā tafarraqal-lażīna ūtul-kitāba illā mim ba‘di mā jā'athumul-bayyinah(
Tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahlulkitab, melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Wa mā umirū illā liya‘budullāha mukhliṣīna lahud-dīn(a), ḥunafā'a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu'tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah
Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ
Innal-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā'ika hum syarrul-bariyyah
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ
Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā'ika hum khairul-bariyyah
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk
Lihat Juga :