5 Keajaiban Al-Qur'an di Alam Semesta
Senin, 15 Januari 2024 - 15:11 WIB
Berikut 5 keajaiban Al-Qur'an di alam semesta. Pertama, pertemuan dua air laut yang tidak menyatu. Kedua, api di dasar laut. Ketiga, garis edar tata surya. Keempat, sungai di dasar laut. Kelima, terbentuknya air hujan.
1. Pertemuan dua air laut yang tidak menyatu
Di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.
Allah SWT berfirman dalam QS A-Rahman ayat 19-22 yang artinya:
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."
2. Api di dasar laut
Allah SWT berfirman dalam QS At-Tur ayat 6 yang artinya: "Dan laut yang di dalam tanahnya ada api."
3. Garis edar tata surya
Tata surya adalah bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijaki adalah salah satu planet yang ada dalam tata surya.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan. Ini juga dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 33 yang artinya:
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."
4. Sungai di dasar laut
Ini memang fenomena yang aneh. Tetapi, fenomena ini pula sudah terdapat di dalam Al-Quran Surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya:
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."
5. Terbentuknya air hujan
Jauh sebelum mengenal adanya teori terbentuknya air hujan, di dalam Al-Quran sudah dijelaskan lebih dulu soal ini.
Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Rum ayat 48-49 yang artinya:
"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa."
1. Pertemuan dua air laut yang tidak menyatu
Di dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa ada dua laut yang saling bertemu namun di antaranya memiliki batasan. Ini terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik.
Allah SWT berfirman dalam QS A-Rahman ayat 19-22 yang artinya:
"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."
2. Api di dasar laut
Allah SWT berfirman dalam QS At-Tur ayat 6 yang artinya: "Dan laut yang di dalam tanahnya ada api."
3. Garis edar tata surya
Tata surya adalah bagian dari alam semesta yang sangat luas. Bumi yang kita pijaki adalah salah satu planet yang ada dalam tata surya.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari bergerak sesuai garis edar yang telah ditetapkan. Ini juga dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 33 yang artinya:
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."
4. Sungai di dasar laut
Ini memang fenomena yang aneh. Tetapi, fenomena ini pula sudah terdapat di dalam Al-Quran Surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya:
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."
5. Terbentuknya air hujan
Jauh sebelum mengenal adanya teori terbentuknya air hujan, di dalam Al-Quran sudah dijelaskan lebih dulu soal ini.
Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Rum ayat 48-49 yang artinya:
"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar telah berputus asa."
(mhy)