Kriteria Pemimpin dalam Islam Sesuai Tuntunan Nabi SAW
Jum'at, 26 Januari 2024 - 17:50 WIB
Kriteria pemimpin dalam Islam, tidak terlepas dari akhlak dan perilaku Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, sebagai pemimpin tertinggi umat serta pemimpin terbaik sepanjang masa.
Nabi Muhammad SAW selalu menjunjung tinggi kemanusiaan dalam setiap langkah dakwahnya. Baginda Nabi SAW dikenal sebagai rahmatan lil’alamin, juga sebagai suri tauladan umat dan pemimpin yang ideal.
Nabi Muhammad SAW memiliki sıfat yang jujur, cerdas, dan dapat dipercaya. Maka, kriteria calon pemimpin yang harus dipegang oleh umat Islam adalah yang mendekati keteladanan kepemimpinan Nabi Muhammad.
Muhammad al Islam dalam bukunya "Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah SAW untuk Kehidupan Sehari-hari,' menjelaskan tentang 10 kriteria ideal seorang pemimpin menurut Islam. Kriteria itu antara lain:
Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka." (HR. Abu Dawud)
Jujurlah dalam memimpin karena semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Tentu saja pengadilan Allah adalah yang teradil dari semua pengadilan, maka jadilah pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana.
"Seorang imam itu ibarat perisai, seseorang berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya. Jika seorang imam (pemimpin) memerintahkan supaya takwa kepada Allah 'azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (imam) akan mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia (imam) memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa." (HR. Muslim)
"Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta kepemimpinan, sesungguhnya apabila engkau diberi kepemimpinan karena memintanya, maka engkau diserahi kepemimpinan itu (sepenuhnya) kepada dirimu, dan apabila engkau diberinya bukan karena meminta maka engkau akan diberi pertolongan." (HR. Abu Dawud)
"Sesungguhnya jika seorang penguasa telah berburuk sangka kepada manusia (rakyatnya), maka itu akan merusak mereka." (HR. Abu Dawud)
Dalam hal ini, bila pemimpin berbaik sangka dan tidak mencurigai rakyatnya, maka insya Allah akan ada ketenangan dalam masyarakat yang dipimpinnya.
"Tidaklah seorang pemimpin dilantik melainkan ia mempunyai dua kubu, kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan kebaikan, dan kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan keburukan, dan orang yang terjaga adalah yang dijaga Allah." (HR. Bukhari)
Wallahu A'lam
Nabi Muhammad SAW selalu menjunjung tinggi kemanusiaan dalam setiap langkah dakwahnya. Baginda Nabi SAW dikenal sebagai rahmatan lil’alamin, juga sebagai suri tauladan umat dan pemimpin yang ideal.
Nabi Muhammad SAW memiliki sıfat yang jujur, cerdas, dan dapat dipercaya. Maka, kriteria calon pemimpin yang harus dipegang oleh umat Islam adalah yang mendekati keteladanan kepemimpinan Nabi Muhammad.
Muhammad al Islam dalam bukunya "Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah SAW untuk Kehidupan Sehari-hari,' menjelaskan tentang 10 kriteria ideal seorang pemimpin menurut Islam. Kriteria itu antara lain:
1. Jujur, adil, dan bijaksana
"Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim)Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw bersabda: "Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka." (HR. Abu Dawud)
Jujurlah dalam memimpin karena semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Tentu saja pengadilan Allah adalah yang teradil dari semua pengadilan, maka jadilah pemimpin yang jujur, adil dan bijaksana.
2. Mengajak rakyatnya bertakwa kepada Allah
Dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"Seorang imam itu ibarat perisai, seseorang berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya. Jika seorang imam (pemimpin) memerintahkan supaya takwa kepada Allah 'azza wajalla dan berlaku adil, maka dia (imam) akan mendapatkan pahala karenanya, dan jika dia (imam) memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa." (HR. Muslim)
3. Tidak meminta jabatan
Dari Abdurrahman bin Samurah, ia berkata Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku:"Wahai Abdurrahman, janganlah engkau meminta kepemimpinan, sesungguhnya apabila engkau diberi kepemimpinan karena memintanya, maka engkau diserahi kepemimpinan itu (sepenuhnya) kepada dirimu, dan apabila engkau diberinya bukan karena meminta maka engkau akan diberi pertolongan." (HR. Abu Dawud)
4. Melaksanakan tugas dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab
"Jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq dan melaksanakan tugas dengan benar." (HR. Muslim)5. Mencintai dan menyayangi rakyat
Dari 'Auf bin Malik dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik pemimpin kalian adalah mereka mencintai kalian dan kalian mencintai mereka." (HR. Muslim)6. Berbaik sangka kepada rakyatnya
Dari Syuraih bin Ubaid dari Jubair bin Nufair dan Katsir bin Murrah dan Amru Ibnul Aswad dan Al-Miqdam bin Makdi Karib dan Abu Umamah dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"Sesungguhnya jika seorang penguasa telah berburuk sangka kepada manusia (rakyatnya), maka itu akan merusak mereka." (HR. Abu Dawud)
Dalam hal ini, bila pemimpin berbaik sangka dan tidak mencurigai rakyatnya, maka insya Allah akan ada ketenangan dalam masyarakat yang dipimpinnya.
7. Hendaknya mengambil penasehat atau pejabat pembantu dari orang baik dan jujur
Dari Abu Sa'id Al-Khudri dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:"Tidaklah seorang pemimpin dilantik melainkan ia mempunyai dua kubu, kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan kebaikan, dan kubu yang memerintahkan dan mendorongnya melakukan keburukan, dan orang yang terjaga adalah yang dijaga Allah." (HR. Bukhari)
8. Memberikan keputusan adil kepada rakyatnya
"..Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil..." (QS. An-Nisaa: 58) “..dan jangan mengikuti hawa nafsu." (Qs. Shaad: 26)9. Memutuskan perkara menurut hukum yang diturunkan Allah
"Dan hendaklah engkau memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah.." (QS. Al-Maidah: 49)10. Seorang pemimpin, maka jadilah pemimpin yang bertaqwa kepada Allah, jujur, baik hati, rendah hati, mencintai dan menyayangi rakyatnya.
Demikian kriteria pemimpin dalam Islam. Semoga bermanfaat.Wallahu A'lam
(wid)