Masjid Babri di Ayodhya Kini Berubah Menjadi Kuil Dewa Ram Hindu

Senin, 29 Januari 2024 - 12:06 WIB
5 Desember 2017 – Sidang Mahkamah Agung

Pengadilan tinggi mendengarkan 13 banding dalam perselisihan tersebut.

25 Januari 2019 – Lima hakim untuk mendengarkan kasus

Ketua Mahkamah Agung India (CJI) Ranjan Gogoi membentuk bangku hakim yang terdiri dari lima orang untuk mendengarkan kasus yang membatalkan perintah sebelumnya dari CJI Dipak Misra untuk membentuk bangku hakim yang terdiri dari tiga orang. Majelis baru tersebut terdiri dari Ketua Hakim Gogoi dan Hakim SA Bobde, DY Chandrachud, Ashok Bhushan dan SA Nazeer.

8 Maret 2019 – Panel mediasi disiapkan

Pengadilan tinggi membentuk panel mediasi yang dipimpin oleh mantan hakim Mahkamah Agung FM Ibrahim Kalifulla untuk mencapai penyelesaian di luar pengadilan.

2 Agustus 2019 – Mediasi gagal

Mahkamah Agung mengatakan upaya mediasi telah gagal.

6 Agustus 2019 – Sidang mahkamah agung.

Mahkamah Agung memulai sidang mengenai sengketa tanah Ayodhya.



16 Oktober 2019 – Sidang selesai

Mahkamah Agung mengakhiri sidang; lima hakim menyimpan keputusannya.

9 November 2019 – Putusan Mahkamah Agung

Mahkamah Agung memutuskan bahwa tanah tersebut harus diserahkan kepada suatu perwalian untuk mengawasi pembangunan candi Hindu, dengan syarat tertentu. Sebidang tanah terpisah di Ayodhya diberikan kepada kelompok Muslim.

5 Februari 2020 – Pembentukan kepercayaan

Shree Ram Janmabhoomi Teerth Kshetra Trust yang beranggotakan 15 orang dibentuk untuk mengawasi pembangunan dan pengelolaan kuil.

5 Agustus 2020 – PM meletakkan batu pertama

Modi meletakkan batu fondasi kuil dan meresmikan plakatnya.

30 September 2020
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More