Inilah Doa Para Nabi dan Salafus Saleh yang Diamalkan di Waktu Sahur
Senin, 18 Maret 2024 - 03:05 WIB
Waktu sahur adalah saat dimana Allah 'Azza wa Jalla menurunkan rahmat dan mengabulkan doa, bahkan Allah memuji mereka yang berdoa di waktu sahur dalam beberapa ayat Al Qur'an. Para Rasul dan orang saleh terdahulu pun banyak memanjatkan doa mereka di waktu mustajab tersebut.
Untuk diketahui waktu sahur adalah sepertiga malam terakhir. Barangsiapa yang mengakhirkan sahurnya sampai sepertiga malam akhir, maka ia akan mendapatkan waktu turunnya rahmaat Allah dan waktu terkabulnya doa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Tuhan kita Tabaroka wa Ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi berkata, keberkahan sahur di antaranya adalah karena waktu itu orang bangun, ada zikir dan doa pada waktu mulia tersebut. Saat itu adalah waktu diturunkannya rahmat serta diterimanya doa dan istighfar. (Syarh Shahih Muslim, 9: 182)
Dalam satu Hadis disebutkan, Rasulullah SAW mendoakan orang-orang yang makan pada waktu Sahur dengan lafadz berikut:
Yarhamullaahul Mutasahhiriin.
Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur." (HR At-Thabrani)
Artinya: "Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku." (QS Yusuf: 98)
Robbana innanaa Amannaa Faghfirlana dzunubanaa wa qinaa 'adzaabannaar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Surat Ali Imran ayat 16)
Disebutkan, sahabat Abdullah Ibnu Umar melakukan sholat sunnah di malam hari kemudian bertanya: "Hai Nafi', apakah waktu sahur telah masuk?" Apabila dijawab, "Ya," maka ia mulai berdoa dan memohon ampun hingga waktu Subuh.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Hurayyis ibnu Abu Matar, dari Ibrahim ibnu Hatib, dari ayahnya menceritakan bahwa ia pernah mendengar seorang lelaki di salah satu bagian masjid mengucapkan doa berikut: "Ya Tuhanku, Engkau telah memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu. Dan inilah waktu sahur, maka berikanlah ampunan bagiku."
Ketika ia melihat lelaki itu, ternyata dia adalah Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu.
Dari Anas bin Malik mengatakan bahwa para sahabat apabila melakukan salat (sunnah) di malam hari diperintahkan untuk melakukan istighfar pada waktu sahur sebanyak 70 kali.
Wallahu A'lam
Untuk diketahui waktu sahur adalah sepertiga malam terakhir. Barangsiapa yang mengakhirkan sahurnya sampai sepertiga malam akhir, maka ia akan mendapatkan waktu turunnya rahmaat Allah dan waktu terkabulnya doa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Tuhan kita Tabaroka wa Ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir dan berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi berkata, keberkahan sahur di antaranya adalah karena waktu itu orang bangun, ada zikir dan doa pada waktu mulia tersebut. Saat itu adalah waktu diturunkannya rahmat serta diterimanya doa dan istighfar. (Syarh Shahih Muslim, 9: 182)
Dalam satu Hadis disebutkan, Rasulullah SAW mendoakan orang-orang yang makan pada waktu Sahur dengan lafadz berikut:
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullaahul Mutasahhiriin.
Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur." (HR At-Thabrani)
Nabi Ya'qub Menangguhkan Doanya Sampai Waktu Sahur
Ibnu Mas'ud, Ibrahim At-Taimi, Amr ibnu Qais, Ibnu Juraij mengatakan bahwa Nabi Ya'qub 'alaihissalam menangguhkan permohonan mereka (anak-anaknya) sampai waktu sahur. Nabi Ya'qub berkata kepada anak-anaknya sebagaimana diabadikan lewat firman-Nya:سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي
Artinya: "Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku." (QS Yusuf: 98)
Doa Memohon Ampun di Waktu Sahur:
رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Robbana innanaa Amannaa Faghfirlana dzunubanaa wa qinaa 'adzaabannaar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Surat Ali Imran ayat 16)
Doa Sahabat Nabi di Waktu Sahur
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan setiap malam Rasulullah SAW selalu melakukan salat Witir mulai dari awal, pertengahan, dan akhir malam. Dan akhir dari semua witir ialah pada waktu Sahur.Disebutkan, sahabat Abdullah Ibnu Umar melakukan sholat sunnah di malam hari kemudian bertanya: "Hai Nafi', apakah waktu sahur telah masuk?" Apabila dijawab, "Ya," maka ia mulai berdoa dan memohon ampun hingga waktu Subuh.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami ibnu Waki', telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Hurayyis ibnu Abu Matar, dari Ibrahim ibnu Hatib, dari ayahnya menceritakan bahwa ia pernah mendengar seorang lelaki di salah satu bagian masjid mengucapkan doa berikut: "Ya Tuhanku, Engkau telah memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu. Dan inilah waktu sahur, maka berikanlah ampunan bagiku."
Ketika ia melihat lelaki itu, ternyata dia adalah Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu.
Dari Anas bin Malik mengatakan bahwa para sahabat apabila melakukan salat (sunnah) di malam hari diperintahkan untuk melakukan istighfar pada waktu sahur sebanyak 70 kali.
Wallahu A'lam
(wid)