Puasa Ramadan: Latihan Kerohanian, Semakin Berat Semakin Baik dan Utama

Jum'at, 22 Maret 2024 - 11:03 WIB


Syeikh 'Ali Ahmad al-Jurjawi dalam kitab "Hikmat al-Tasyri' wa Falsafatuhu" misalnya, memandang bahwa puasa di siang hari adalah yang lebih utama daripada di malam hari, karena lebih berat.

Ini dikaitkan dengan ketentuan, menurut sebuah Hadis Nabi, bahwa "Ibadah yang paling utama ialah yang paling mengigit (ahmaz yakni, paling berat)", dan bahwa "Sebaik-baik amalan ialah yang paling menggigit."

Cak Nur mengatakan tampak bahwa ibadah puasa memang sangat berkaitan dengan ide latihan atau riyadlah (exercise), yaitu latihan kerohanian, sehingga semakin berat semakin baik dan utama, karena semakin kuat membekas pada jiwa dan raga orang yang melakukannya.
(mhy)
Halaman :
Follow
cover top ayah
وَاِنَّهٗ لَتَذۡكِرَةٌ لِّلۡمُتَّقِيۡنَ (٤٨) وَاِنَّا لَنَعۡلَمُ اَنَّ مِنۡكُمۡ مُّكَذِّبِيۡنَ‏ (٤٩)
Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan.

(QS. Al-Haqqah Ayat 48-49)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More