Puasa Ramadan: Latihan Kerohanian, Semakin Berat Semakin Baik dan Utama
Jum'at, 22 Maret 2024 - 11:03 WIB
Syeikh 'Ali Ahmad al-Jurjawi dalam kitab "Hikmat al-Tasyri' wa Falsafatuhu" misalnya, memandang bahwa puasa di siang hari adalah yang lebih utama daripada di malam hari, karena lebih berat.
Ini dikaitkan dengan ketentuan, menurut sebuah Hadis Nabi, bahwa "Ibadah yang paling utama ialah yang paling mengigit (ahmaz yakni, paling berat)", dan bahwa "Sebaik-baik amalan ialah yang paling menggigit."
Cak Nur mengatakan tampak bahwa ibadah puasa memang sangat berkaitan dengan ide latihan atau riyadlah (exercise), yaitu latihan kerohanian, sehingga semakin berat semakin baik dan utama, karena semakin kuat membekas pada jiwa dan raga orang yang melakukannya.
(mhy)