Asbabun Nuzul Surat Al Kautsar, Pelipur Lara bagi Nabi Muhammad SAW Atas Hinaan Kaum Kafir Quraisy
Sabtu, 30 Maret 2024 - 03:05 WIB
Asbabun nuzul Surat Al Kautsar menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Dengan mencoba memahaminya, umat Muslim bisa mengetahui sejarah atau asal-usul turunnya ayat tersebut.
Surat Al Kautsar merupakan surat ke-108 dalam kitab suci Al Qur’an. Terdiri atas 3 ayat, surat ini termasuk dalam golongan Makkiyah.
Menurut tafsir ringkas Kemenag, Al Kautsar diartikan sebagai sungai (telaga) di Surga yang dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ada juga yang memaknai Al Kautsar sebagai kebaikan yang banyak.
Pada pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai sebab diturunkannya ( asbabun nuzul ) Surat Al Kautsar. Berikut ulasannya.
“Innaa a'taina kal kauthar”
Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak”
“Fa salli li rabbika wanhar”
Artinya: “Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”
“Inna shani-aka huwal abtar”
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)”
Dalam hal ini, kaum kafir Quraisy beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW telah terputus keturunannya akibat putranya meninggal. Mereka pun menilai para pengikut Nabi Saw hanya tersisa orang-orang biasa tanpa kedudukan tinggi.
Setelahnya, Allah SWT menurunkan surat Al Kautsar. Adapun tujuannya sebagai jawaban sekaligus pelipur lara Nabi Muhammad SAW.
Imam Ahmad pernah meriwayatkan Hadis dari Anas bin Malik. Bahwa Rasulullah SAW pernah menundukkan kepalanya sejenak, lalu mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Beliau bersabda kepada mereka, atau mereka bertanya kepada beliau, "Mengapa engkau tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasulullah pun menjawab: "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: l), hingga akhir surat.
Kemudian, Rasulullah berbalik bertanya: "Tahukah kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Nabi Saw menjelaskan bahwa: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga. Padanya terdapat kebaikan yang banyak, umatku kelak akan mendatanginya di hari Kiamat; jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seorang hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku." Maka dikatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu."
Demikianlah ulasan mengenai asbabun nuzul Surat Al Kautsar yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam
Surat Al Kautsar merupakan surat ke-108 dalam kitab suci Al Qur’an. Terdiri atas 3 ayat, surat ini termasuk dalam golongan Makkiyah.
Menurut tafsir ringkas Kemenag, Al Kautsar diartikan sebagai sungai (telaga) di Surga yang dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, ada juga yang memaknai Al Kautsar sebagai kebaikan yang banyak.
Pada pembahasan kali ini, akan dibahas mengenai sebab diturunkannya ( asbabun nuzul ) Surat Al Kautsar. Berikut ulasannya.
Asbabun Nuzul Surat Al Kautsar
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
“Innaa a'taina kal kauthar”
Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak”
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Fa salli li rabbika wanhar”
Artinya: “Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
“Inna shani-aka huwal abtar”
Artinya: “Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)”
Sebab turunnya ayat:
Pada kitab tafsir Ibnu Katsir, sebab turunnya (Asbabun Nuzul) Surat Al Kautsar dikatakan berhubungan dengan peristiwa wafatnya putra Nabi Muhammad. Selain itu, ada juga upaya pelemahan dari orang kafir Quraisy yang terus mengolok-olok dan menghina Nabi Muhammad.Dalam hal ini, kaum kafir Quraisy beranggapan bahwa Nabi Muhammad SAW telah terputus keturunannya akibat putranya meninggal. Mereka pun menilai para pengikut Nabi Saw hanya tersisa orang-orang biasa tanpa kedudukan tinggi.
Setelahnya, Allah SWT menurunkan surat Al Kautsar. Adapun tujuannya sebagai jawaban sekaligus pelipur lara Nabi Muhammad SAW.
Imam Ahmad pernah meriwayatkan Hadis dari Anas bin Malik. Bahwa Rasulullah SAW pernah menundukkan kepalanya sejenak, lalu mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Beliau bersabda kepada mereka, atau mereka bertanya kepada beliau, "Mengapa engkau tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasulullah pun menjawab: "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: l), hingga akhir surat.
Kemudian, Rasulullah berbalik bertanya: "Tahukah kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."
Nabi Saw menjelaskan bahwa: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga. Padanya terdapat kebaikan yang banyak, umatku kelak akan mendatanginya di hari Kiamat; jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seorang hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku." Maka dikatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu."
Demikianlah ulasan mengenai asbabun nuzul Surat Al Kautsar yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam
(wid)