Peristiwa di Bulan Syawal: Nabi Muhammad SAW Berdakwah ke Thaif dan Diusir Warga Setempat
Selasa, 16 April 2024 - 12:52 WIB
Setelah kembali ke Makkah, beliau mendapatkan perlindungan dari al-Muth’im bin ‘Adiy, sehingga kaum kafir Quraisy tidak leluasa mengganggunya. Al-Muth’im memiliki dua jasa sangat besar kepada Rasulullah SAW.
Pertama, ia memiliki peran dalam perusakan kertas perjanjian pemboikotan yang ditempelkan di dinding Kakbah. Kedua, ia memberikan perlindungan saat kaum Quraisy berusaha mengusir dan mengganggu beliau.
Jasa al-Muth’im ini selalu diingat oleh Rasulullah SAW. Sehingga seusai mengalahkan kaum kafir Quraisy dalam Perang Badr, beliau bersabda perihal para tawanan:
لَوْ كَانَ الْمُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلَاءِ النَّتْنَى لَتَرَكْتُهُمْ لَهُ
Seandainya al-Muth’im bin Adiy masih hidup, lalu dia mengajakku berbicara tentang para korban yang mati ini (maksudnya, meminta beliau membebaskan mereka, Pen.), maka tentu aku serahkan mereka kepadanya. (HR Bukhari)
Pertama, ia memiliki peran dalam perusakan kertas perjanjian pemboikotan yang ditempelkan di dinding Kakbah. Kedua, ia memberikan perlindungan saat kaum Quraisy berusaha mengusir dan mengganggu beliau.
Jasa al-Muth’im ini selalu diingat oleh Rasulullah SAW. Sehingga seusai mengalahkan kaum kafir Quraisy dalam Perang Badr, beliau bersabda perihal para tawanan:
لَوْ كَانَ الْمُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلَاءِ النَّتْنَى لَتَرَكْتُهُمْ لَهُ
Seandainya al-Muth’im bin Adiy masih hidup, lalu dia mengajakku berbicara tentang para korban yang mati ini (maksudnya, meminta beliau membebaskan mereka, Pen.), maka tentu aku serahkan mereka kepadanya. (HR Bukhari)
(mhy)