Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 6-7, Lengkap dengan Penjelasan

Rabu, 19 Juni 2024 - 18:37 WIB
Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, mengetahui hukum tajwid Surat Yasin ini juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 6-7 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur'an. Termasuk golongan surat Makkiyah, surat ini terdiri atas 83 ayat.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Yasin ayat 6-7 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Yasin Ayat 6-7

لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ


Latin: Litunzira qawmam maaa unzira aabaaa'uhum fahum ghaafiluun

Terjemahan: agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ


Latin: Laqad haqqal qawlu 'alaaa aksarihim fahum laa yu'minuun

Terjemahan: Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 6

لِتُنۡذِرَ
(Litunzira)

Pertama, terdapat ikhfa ausath. Alasannya karena ada nun sukun bertemu huruf dzal. Cara bacanya nun sukun disamarkan ke huruf dzal sambil berdengung.

Lalu, ada juga ra tafkhim. Dibacanya secara tebal.

قَوۡمًا مَّاۤ اُ
(qawmam maaa u)

Pertama, ada harf lin karena terdapat wawu sukun yang didahului harakat fathah. Dibacanya lunak.

Kemudian, ada idgham bigunnah. Alasannya karena terdapat fathah tanwin bertemu huruf mim. Cara bacanya tanwin fathah dimasukkan langsung ke huruf mim.

Lalu, terdapat juga mad jaiz munfasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Dibaca panjang 5 harakat.

اُنۡذِرَ
(unzira)

Pertama, ada ikhfa ausath karena nun sukun bertemu huruf dzal. Cara bacanya nun sukun disamarkan ke huruf dzal.

Lalu, terdapat juga ra tafkhim. Dibacanya tebal.

اٰبَآؤُ
(aabaaa'u)

Kalimat di atas terkandung hukum tajwid mad wajib muttashil, karena ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

هُمۡ فَهُمۡ غٰ
(hum fahum ghaa)

Bacaan di atas memiliki 2 izhar syafawi. Pertama, karena terdapat mim sukun bertemu huruf fa.

Sementara yang kedua karena mim sukun bertemu huruf ghain. Cara bacanya mim sukun dibaca jelas.

Lalu, di akhir kalimat ada mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas ghain. Cara bacanya panjang 2 harakat.

غٰفِلُوۡنَ
(ghaafiluun)

Pada akhir kalimatnya, ada mad aridh lissukun. Alasannya terdapat mad thobi'i bertemu bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibacanya bisa 2, 4, atau 6 harakat.

Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 7

لَقَدۡ
(Laqad)

Ada qalqalah sughro karena ada huruf qalqalah dengan sukun asli. Dibacanya memantul ringan.

حَقَّ الۡقَوۡلُ
(haqqal qawlu)

Pertama, ada alif lam qomariyah. Alasannya karena alif lam bertemu huruf qamariyah, yaitu 'qof'. Cara bacanya alif lam dilafalkan jelas.

Lalu, ada juga harf lin karena terdapat wawu sukun didahului harakat fathah. Cara bacanya lunak atau dilembutkan.

عَلٰٓى اَكۡثَرِ
( 'alaaa aksari)

Pertama, terdapat hukum tajwid mad jaiz munfashil. Alasannya karena ada mad thobi'i bertemu hamzah di lain kalimat. Cara bacanya 4 atau 5 harakat.

Kemudian, huruf ra di akhir kalimat dibaca tarqiq. Alasannya karena memiliki harakat kasrah, sehingga bacanya tipis.

هِمۡ فَهُمۡ لَا
(him fahum laa)

Kalimat di atas memiliki 2 izhar syafawi. Pertama, karena ada mim sukun bertemu huruf fa.

Sementara yang kedua karena ada mim sukun bertemu huruf lam. Mim sukun dibaca jelas.

Lalu, ada pula mad thobi'i. Alasannya karena ada alif didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

يُؤۡمِنُوۡنَ
(yu'minuun)

Ada mad aridh lissukun. Alasannya karena terdapat mad thobi'i bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid Surat Yasin ayat 6-7. Semoga bermanfaat.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More