Bolehkah 1 Muharram Berpuasa? Bagaimana Dalilnya

Senin, 01 Juli 2024 - 11:19 WIB
Menurut Jumhur ulama, hukum puasa pada tanggal 1 Muharram boleh dilakukan, selama tidak ada niat untuk mengkhususkan 1 Muharram dan meyakini keistimewaannya dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Foto ilustrasi/ist
Bolehkah umat Islam melaksanakan puasa sunnah di tanggal 1 Muharram atau tahun baru hijriah ? Adakah dalil dan nash yang memerintahkannya?

Menurut Jumhur ulama, hukum puasa pada tanggal 1 Muharram boleh dilakukan, selama tidak ada niat untuk mengkhususkan 1 Muharram dan meyakini keistimewaannya dibandingkan dengan hari-hari lainnya.

Sementara itu, hukum puasa Muharram adalah sunah, bahkan lebih utama dari puasa bulan Sya’ban yang paling sering dipuasai oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ


Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam.” (HR Muslim ).



Imam Nawawi dalam kitab "al-Minhâj Syarhun Shahîh Muslim bin al-Hajjâj" menjelaskan hadis shahih ini merupakan dalil sharîh atau sangat jelas yang menunjukkan kesimpulan hukum bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah Muharram.

Selain itu, kata Imam an-Nawawi, meskipun Nabi Muhammad SAW memang lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban, namun hal itu tidak menafikkan keutamaan Muharam daripada Sya’ban.

"Bisa jadi Nabi SAW baru diberi tahu keutamaan Muharram yang melebihi Sya’ban di masa-masa akhir hidupnya, atau bisa jadi Nabi SAW sudah mengetahuinya namun tidak sempat memperbanyak puasa di bulan Muharam karena berbagai halangan, seperti sakit bepergian, dan semisalnya," ujar Imam an-Nawawi.

Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab "al-Fatâwal Kubrâl Fiqhiyyah" juga mengatakan dalam bulan Muharam semakin banyak berpuasa maka semakin baik. Bisa puasa sehari, dua hari, tiga hari, atau bahkan sepanjang Muharram apabila memang tidak memberatkan.

"Di luar itu, hari-hari bulan Muharam yang lebih utama untuk dipuasai berdasarkan hadis dan penjelasan ulama adalah 10 hari pertama Muharram—termasuk di dalamnya hari Tasu’a (9 Muharram), hari ‘Asyura (10 Muharram)—dan tanggal 11 Muharram," ujarnya.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah Busr radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata,  Wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan!  Rasulullah bersabda, Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah.

(HR. Tirmidzi No. 3297)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More