Adakah Amalan untuk Para Leluhur? Begini Penjelasannya

Kamis, 04 Juli 2024 - 09:42 WIB
Syaikh As-Sa’di rahimahullah mengatakan di dalam tafsirnya, “Seseorang tidak dapat menerima balasan dari amalan orang lain, dan juga tidak dapat menanggung dosa orang lain.”

1. Doa dan Memohon Ampunan

Disebutkan di dalam ayat ini, bahwa amalan manusia tidak bisa bermanfaat untuk orang lain, kecuali jika amalan tersebut menjadi sebab pahalanya mengalir. Sebagian ulama berpendapat tentang ayat ini, “Amal tidak akan bermanfaat kecuali amalannya sendiri secara mutlak. Akan tetapi, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan suatu amal yang dapat memberikan manfaat kepada orang yang sudah wafat, semisal doa dan memohon ampunan.”

رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡو⁠نِنَا ٱلَّذِینَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِیمَـٰن


“Wahai Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam keimanan.” (QS. Al-Hasyr: 10)

وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَلِلۡمُؤۡمِنِینَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰت


“Dan minta ampunlah atas dosa-dosamu dan juga orang-orang beriman laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)

Ayat tersebut mencakup laki-laki dan perempuan beriman yang sudah wafat. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kaum muslimin ketika menguburkan (jenazah) saudaranya untuk berdiri di sisi kuburnya, memohon ampunan untuknya, dan memohon kepada Allah Ta’ala agar ia dikuatkan dalam menjawab pertanyaan alam kubur. Dari ‘Utsman radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

واستغفروا لأخيكم، وسلوا له التثبيت، فإنه الآن يسأل


“Mintalah ampunan untuk saudaramu, mintalah kepada Allah agar ia dikuatkan, karena pada saat ini dia sedang ditanya.” (HR. Abu Daud No. 3221 dan Al-Hakim 1/380, dikatakan hadits ini shahih dengan catatan)

2. Sedekah

Sedekah juga bermanfaat untuk orang yang sudah meninggal. Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan memberitahu beliau bahwa ibunya telah wafat, “Seandainya katakanlah aku akan bersedekah, apakah aku bersedekah atas namanya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Ya.” (HR. Bukhari No. 2760 dan Muslim No. 1004)

3. Haji dan Umrah

Haji dan umrah bisa memberikan manfaat kepada yang lain. Sebagaimana terdapat dalil di dalam sebuah hadis Syubrumah (saudara Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma), Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Laksanakanlah haji untuk dirimu, kemudian laksanakanlah haji untuk Syubrumah.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ibnu Khuzaimah)

Begitu juga ketika datang seorang wanita kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian ia bertanya tentang haji atas nama ibunya, “Aku baru tahu bahwa ibuku sudah memenuhi syarat wajib haji, tetapi beliau belum berhaji, apakah aku bisa berhaji atas nama ibuku?” Nabi menjawab, “Ya, laksanakanlah haji untuk ibumu.” (HR. Bukhari No. 1852)

Dari sini, ada beberapa amalan yang bisa bermanfaat untuk orang meninggal berdasarkan dalil yang valid, yaitu doa, memohon ampunan, sedekah, haji, dan umrah. Ini adalah pengkhususan dari ayat,

وَأَن لَّیۡسَ لِلۡإِنسَـٰنِ إِلَّا مَا سَعَى


“Dan manusia hanya memperoleh apa yang ia usahakan.” (QS. An-Najm: 39)

Baca Juga: Cara Berbakti kepada Orangtua yang Sudah Wafat

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More