Masjid-masjid Bersejarah di Madinah yang Berdekatan dengan Masjid Nabawi

Sabtu, 06 Juli 2024 - 11:36 WIB
Masjid Ali terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi, dinamakan demikian untuk menghormati Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Rasulullah SAW, yang sekaligus juga merupakan khalifah keempat dalam sejarah Islam.

Masjid ini dahulunya merupakan rumah Ali bin Abi Thalib bersama istri terkasihnya, Fatimah RA, putri Nabi SAW. Masjid ini dibangun di era khalifah Umar bin Abdul Aziz lalu direnovasi oleh beberapa pemerintahan setelahnya.

7. Masjid Bilal

Masjid Bilal terletak di sekitar area Masjid Nabawi dan dinamakan untuk menghormati Bilal bin Rabah, muadzin pertama dalam sejarah Islam yang merupakan sahabat Rasulullah SAW. Masjid ini menjadi simbol dari perjuangan dan pengabdian Bilal dalam menyebarkan agama Islam. Meskipun ukurannya tidak sebesar masjid-masjid lainnya, Masjid Bilal memiliki nilai historis yang penting.

Di samping masjid Bilal terdapat tempat perbelanjaan dan oleh-oleh. Bagi jemaah yang mengunjungi tempat ini dijamin tidak akan bisa sebentar karena akan cukup lama menghabiskan waktu berbelanja.



8. Masjid Al-Ijabah

Masjid Al-Ijabah terletak sekitar 385 meter di utara Masjid Nabawi. Masjid ini dikenal karena doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW di tempat ini yang langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Masjid ini juga dikenal sebagai tempat di mana Nabi Muhammad SAW sering melakukan salat. Sementara ini masjid Al-Ijabah tidak bisa dijangkau karena terimbas perluasan area Masjid Nabawi.

9. Masjid-masjid Kecil di Sekitar Nabawi

Selain masjid-masjid besar, terdapat beberapa masjid kecil di sekitar pelataran Masjid Nabawi yang juga memiliki nilai sejarah penting. Misalnya, Masjid An-Nabi atau Masjid Bani Haram yang digunakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat untuk berbagai aktivitas keagamaan dan sosial. Meskipun kecil, masjid-masjid ini tetap menjadi bagian penting dari warisan Islam di Madinah.

Masjid-masjid di sekitar Masjid Nabawi tidak semua bisa digunakan untuk menunaikan ibadah salat berjamaah. Sebagian hanya menjadi prasasti sejarah, karena pusat peribadatan hanya difokuskan di masjid Nabawi, khususnya masjid-masjid yang letaknya berdekatan dengan Nabawi, seperti Masjid Abu Bakar, Ali, dan Masjid al-Ghamama.
(aww)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هَلۡ اَتٰى عَلَى الۡاِنۡسَانِ حِيۡنٌ مِّنَ الدَّهۡرِ لَمۡ يَكُنۡ شَيۡـٴً۬ـا مَّذۡكُوۡرًا (١) اِنَّا خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ نُّطۡفَةٍ اَمۡشَاجٍۖ نَّبۡتَلِيۡهِ فَجَعَلۡنٰهُ سَمِيۡعًۢا بَصِيۡرًا (٢) اِنَّا هَدَيۡنٰهُ السَّبِيۡلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوۡرًا‏ (٣)
Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

(QS. Al-Insan Ayat 1-3)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More