Kisah Iblis Eropa Pangeran Arnath Ingin Menguasai Madinah

Senin, 08 Juli 2024 - 05:34 WIB
Pangeran Arnath dikenal sebagai iblis Eropa. Ia sangat benci dengan kaum muslimin. Ilustrasi: Ist
Kisah iblis Eropa Pangeran Arnath ingin menguasai Madinah dikisahkan Ibnu al-Atsir dalam bukunya berjudul "Al-Mukhtar Min al-Kamil fi al-Tarikh; Qishshah Shalahuddin al-Ayyubi" yang diterjemahkan Abu Haytsam menjadi "Shalahuddin Al-Ayyubi Sang Pembebas Tanah Para Nabi".

Dikisahkan, pada tahun 577 H Farakhsyah -wakil Shalahuddin Al Ayyubi di Damaskus-bergerak menuju wilayah al Kurk dan mendudukinya. Sebab terjadinya peristiwa ini adalah ketika pangeran Arnath-penguasa al-Kurk- yang menjadi iblis Eropa, orang terkejam dan paling memusuhi kaum Muslimin, menyiapkan dan memobilisasi pasukannya, serta mengumpulkan semua orang yang bisa ia kumpulkan. Ia bermaksud bergerak melalui jalan darat menuju Tayma’.

Dari sini, ia akan melanjutkan gerakannya menuju Madinah, dengan tujuan untuk menguasai dan menduduki daerah terhormat ini.



`Izzuddin Farakhsyah mengetahui hal ini. Ia pun segera memobilisasi bala tentara Damaskus, dan bergegas bergerak menuju al-Kurk, mendudukinya, dan membumi-hanguskannya. Ia lalu kembali lagi ke perbatasan negeri mereka, dan bermukim di sana untuk mencegah serangan balasan pangeran Arnath kepada kaum Muslimin. Maksud Pangeran Arnath pun menjadi terhalang. Ketika mereka berdua merasa terlalu lama berada dalam posisinya, Pangeran Arnath menyadari bahwa kaum Muslimin tidak akan mundur hingga kekuatan yang digalangnya tercerai berai.

Ambisinya untuk bergerak pun menjadi surut. Akhirnya Farakhsyah kembali lagi ke Damaskus. Begitulah Allah SWT telah melindungi kaum mukminin dari orang-orang kafir.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More