Apa Arti Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa?

Selasa, 23 Juli 2024 - 18:41 WIB
Begini arti ila hadrotin nabiyil mustofa. Ilustrasi: Ist
Apa arti ila hadrotin nabiyil mustofa? Ini disebut juga sebagai doa tawasul. Biasa dibaca sebelum Surat Al-Fatihah saat Yasinan. Berikut ini bacaannya:

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ


Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa Muhammadin shollallahu alaihi wasallam, wa alihi wa shohbihi syaiun Lillahi lahumul fatihah.

Artinya: Untuk yang terhormat Nabi yang terpilih, Muhammad SAW , segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah.

Membaca bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa sebelum membaca surat Yasin saat tahlil, biasanya dianggap sebagai pembukaan acara sebelum Yasinan dimulai.

Adapun bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa atau doa tawasul ini bisa dibaca saat tahlil kala ada yang meninggal atau untuk pengajian yasinan rutin.



Berikut ini bacaan Ila Hadrotin Nabiyil Mustofa atau doa tawasul yang dibaca sebelum Yasinan lengkap arab dan latin.

إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى


Ilana hadhrotin nabiyyil mushthofaa

مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallam

وَاَلِهِ وَاَزْوَخِهِ وَاَوْلَادِه وذُرَّيَّا تِهِ


Wa aalihii wa azwaajihii wa aulaadihii wa dzurriyaatih

اَلْفَاتِحَه


Al Fatihah

وَاِلَى اَرْوَاحِ سَيِّدِنَا اَبِيْ بَكْرٍوَّعُمَرَ


Wa ilaa arwaahi sayyidinaa abii bakriw wa 'umar

وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ


Wa 'utsmaana wa 'ali
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More