Musa Sadr: Tokoh Anti-Zionis yang Penuh Misteri

Selasa, 03 September 2024 - 16:11 WIB
Hizbullah

Hizbullah akan memimpin serangan terhadap penjajah Zionis di tahun-tahun mendatang, khususnya selama pendudukan Israel di Lebanon yang dimulai pada tahun 1980an.

Peringatan Musa Sadr terhadap ekspansi Zionis terbukti sepenuhnya akurat, dan para pengikutnya sudah sangat siap menghadapi apa yang akan terjadi. Selama bertahun-tahun, Hizbullah terlibat dalam agresi Zionis, berdampingan dengan gerakan Amal, meskipun ada sedikit perbedaan politik di antara mereka.

Hizbullah, sebagai kekuatan pendorong utama, mengusir Israel dari Lebanon setelah hampir dua dekade melakukan pendudukan pada tahun 2000, mempermalukan negara tersebut lebih lanjut pada tahun 2006 dengan kekalahan yang mengejutkan, dan membantu sekutu Suriah dalam menghancurkan pasukan Daesh yang didukung AS pada tahun 2013 dan seterusnya, dan kini menjadi bagian dari pengekangan strategis terhadap pasukan Israel setelah operasi perlawanan Palestina Badai Al Aqsa.



Warisan Musa Sadr yang karismatik ditempa dengan kesatuan strategis dari kelompok yang dirampas dan diperkuat dalam perlawanan terhadap penjajah.

Gerakan Amal dan Hizbullah masih kuat hingga saat ini, dengan Hizbullah melakukan lebih dari 2.000 operasi melawan entitas Zionis sejak 7 Oktober, dan Amal berpartisipasi dalam operasi mereka sendiri.

Kepribadian Musa Sadr yang karismatik dan keinginannya untuk berinteraksi dengan kelompok paling terpinggirkan menjadi landasan bagi Amal dan Hizbullah, yang mempertahankan dukungan dari banyak orang di Lebanon selatan.

Keberadaan Musa Sadr masih menjadi misteri. Namun, warisannya masih hidup dan mencerahkan untuk dilihat dan disaksikan semua orang. Dia mengilhami harapan, keberanian, persatuan, dan perlawanan yang sebelumnya diabaikan oleh orang lain.

Dedikasinya untuk mengangkat masyarakat yang paling tertindas ke posisi berkuasa dan bermartabat dapat dilihat di Lebanon selatan saat ini, di mana operasi heroik dalam solidaritas terhadap perjuangan Palestina terus berlanjut.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More