5 Fakta Ibrahim Aqil, Pentolan Hizbullah yang Kepalanya Dihargai Rp106 Miliar oleh Amerika Serikat
Selasa, 24 September 2024 - 16:30 WIB
Ibrahim Aqil, seorang komandan operasi Hizbullah dilaporkan terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel di Lebanon . Dua sumber keamanan lokal di sana mengonfirmasi pejuang veteran itu menjadi korban serangan di pinggiran selatan Beirut selama pertemuan Pasukan Radwan pada Jumat (20/9/2024).
Insiden terbunuhnya Aqil menjadi pukulan telak bagi Hizbullah. Pasalnya, selama ini sosoknya telah menjadi satu nama penting dalam kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut.
Selain itu, momen ini menandai kali kedua tewasnya komandan militer Hizbullah dalam waktu kurang dari dua bulan terakhir. Sebelum ini, Israel membunuh Fuad Shukr, seorang komandan militer lain pada Juli lalu.
Aqil sendiri terbilang nama senior dalam Hizbullah. Digambarkan sebagai veteran, Al Jazeera menyebut dia telah bergabung dengan kelompok sejak 1980-an.
Sebelum itu, Aqil yang lahir di sebuah desa di lembah Beqaa, Lebanon itu merupakan anggota gerakan politik Syiah Lebanon yang bernama ‘Amal’. Setelah melihat kesamaan tujuan, ia beralih ke Hizbullah sebagai anggota pendiri.
Lebih jauh, Aqil juga memiliki tugas lain di Hizbullah. Ia menjadi anggota Dewan Jihad yang tugasnya mengawasi operasi militer dan keamanan kelompok tersebut.
Singkatnya, unit Radwan ini adalah pasukan khusus yang dimiliki Hizbullah. Dulunya, bagian ini dikenal dengan nama ‘Intervention Unit’ sebelum berganti nama pada 2008 untuk menghormati Imad Fayez Mughniyeh atau akrab disapa "Hajj Radwan.
Pada misinya, Pasukan Radwan melakukan operasi penyusupan ke wilayah Israel. Maka dari itu, anggotanya pun bukan orang-orang sembarangan, melainkan para serdadu yang memiliki pengalaman khusus dalam hal penyergapan dan penyusupan.
Lalu, ada juga yang mengetahuinya dengan nama Al Hajj Tahsin hingga Al Hajj Abdel Qader. Sementara itu, Times of Israel juga mengungkap bahwa Aqil menggunakan nama Abdelqader.
Lalu, ada juga serangan barak Marinir AS yang menewaskan 241 orang. Mendapati sosoknya yang berbahaya, Amerika Serikat memasukkannya dalam daftar Teroris Global.
Tak hanya itu, Rewards for Justice menawarkan imbalan sampai sebesar $7 juta untuk kepala Ibrahim Aqil. Jika dikonversi ke Rupiah, angkanya sekitar Rp106,2 miliar (Kurs Rp15.183 per USD).
Namun, Aqil justru terbunuh tak lama setelahnya. Ia tewas dalam serangan udara Israel yang menyasar kelompok Hizbullah pekan lalu.
Itulah beberapa fakta tentang Ibrahim Aqil, komandan operasi Hizbullah yang tewas dibunuh Israel.
Insiden terbunuhnya Aqil menjadi pukulan telak bagi Hizbullah. Pasalnya, selama ini sosoknya telah menjadi satu nama penting dalam kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut.
Selain itu, momen ini menandai kali kedua tewasnya komandan militer Hizbullah dalam waktu kurang dari dua bulan terakhir. Sebelum ini, Israel membunuh Fuad Shukr, seorang komandan militer lain pada Juli lalu.
Fakta Ibrahim Aqil Komandan Hizbullah
1. Pentolan Hizbullah
Hizbullah memiliki banyak nama penting dalam pendirian dan perkembangannya. Di antara sederet nama populer, Ibrahim Aqil menjadi salah satunya.Aqil sendiri terbilang nama senior dalam Hizbullah. Digambarkan sebagai veteran, Al Jazeera menyebut dia telah bergabung dengan kelompok sejak 1980-an.
Sebelum itu, Aqil yang lahir di sebuah desa di lembah Beqaa, Lebanon itu merupakan anggota gerakan politik Syiah Lebanon yang bernama ‘Amal’. Setelah melihat kesamaan tujuan, ia beralih ke Hizbullah sebagai anggota pendiri.
Lebih jauh, Aqil juga memiliki tugas lain di Hizbullah. Ia menjadi anggota Dewan Jihad yang tugasnya mengawasi operasi militer dan keamanan kelompok tersebut.
2. Pemimpin Pasukan Radwan
Sejalan dengan statusnya sebagai veteran, Ibrahim Aqil mendapat kepercayaan untuk memangku posisi penting di Hizbullah. Sebelum kematiannya, ia telah menjabat sebagai komandan Pasukan Radwan.Singkatnya, unit Radwan ini adalah pasukan khusus yang dimiliki Hizbullah. Dulunya, bagian ini dikenal dengan nama ‘Intervention Unit’ sebelum berganti nama pada 2008 untuk menghormati Imad Fayez Mughniyeh atau akrab disapa "Hajj Radwan.
Pada misinya, Pasukan Radwan melakukan operasi penyusupan ke wilayah Israel. Maka dari itu, anggotanya pun bukan orang-orang sembarangan, melainkan para serdadu yang memiliki pengalaman khusus dalam hal penyergapan dan penyusupan.
3. Punya banyak nama samaran
Ibrahim Aqil diketahui memiliki sejumlah nama lain dalam operasinya. Amerika Serikat sendiri menyebutnya dengan Tahsin.Lalu, ada juga yang mengetahuinya dengan nama Al Hajj Tahsin hingga Al Hajj Abdel Qader. Sementara itu, Times of Israel juga mengungkap bahwa Aqil menggunakan nama Abdelqader.
4. Kepalanya diberi harga Rp106 miliar
Selama menjalankan aksinya, Aqil dianggap bertanggung jawab atas berbagai serangan di Lebanon. Di antaranya pengeboman truk di kedutaan besar Amerika Serikat di Beirut pada April 1983 yang menewaskan 63 orang.Lalu, ada juga serangan barak Marinir AS yang menewaskan 241 orang. Mendapati sosoknya yang berbahaya, Amerika Serikat memasukkannya dalam daftar Teroris Global.
Tak hanya itu, Rewards for Justice menawarkan imbalan sampai sebesar $7 juta untuk kepala Ibrahim Aqil. Jika dikonversi ke Rupiah, angkanya sekitar Rp106,2 miliar (Kurs Rp15.183 per USD).
5. Sempat terluka dalam insiden ledakan pager
Pada insiden ledakan pager di Lebanon beberapa waktu lalu, Aqil menjadi salah satu korban. Ia mengalami luka ringan dan dikabarkan telah keluar dari rumah sakit.Namun, Aqil justru terbunuh tak lama setelahnya. Ia tewas dalam serangan udara Israel yang menyasar kelompok Hizbullah pekan lalu.
Itulah beberapa fakta tentang Ibrahim Aqil, komandan operasi Hizbullah yang tewas dibunuh Israel.
(wid)